Penentuan DPMO dan Tingkat Sigma Proses Diagram SIPOC

3.10. Critical-to-Quality CTQ Critical-to-Quality CTQ merupakan atribut-atribut yang sangat penting untuk diperhatikan karena berkaitan langsung dengan kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Merupakan elemen dari suatu produk, proses, atau praktek-praktek yang berdampak langsung pada kepuasan pelanggan. Gasverz, 2001

3.11. Penentuan DPMO dan Tingkat Sigma Proses

DPMO merupakan ukuran kegagalan dalam program peningkatan kualitas Six sigma, yang menunjukkan kegagalan per sejuta kesempatan. Target dari pengendalian kualitas Six sigma Motorola sebesar 3,4 DPMO diintepretasikan sebagai dalam suatu unit produk tunggal terdapat rata-rata kesempatan untuk gagal dari suatu karakteristik CTQ adalah hanya 3,4 kegagalan per satu juta kesempatan. Besarnya kegagalan per satu juta kesempatan DPMO dihitung berdasarkan persamaan yaitu : Dimana CTQ = Jumlah jenis kecacatan Gaspersz, 2005 Besarnya tingkat sigma dihitung menggunakan bantuan software Microsoft Excel berdasarkan formula yaitu: Universitas Sumatera Utara

3.12. Diagram SIPOC

SIPOC Supplier, Input, Process, Output, Customer adalah perangkat yang digunakan oleh tim Six sigma untuk mengidentifikasi seluruh elemen yang relevan dalam suatu process improvement sebelum proses tersebut dilakukan. Diagram ini membantu dalam menjelaskan suatu proyek yang kompleks dan ruang lingkupnya belum jelas. Dalam fase DMAIC, maka SIPOC diagram ini terdapat pada fase Measure. Prosesnya mirip dan terkait dengan process mapping, namun lebih mendetail lagi. Perangkat SIPOC ini bermanfaat ketika terdapat ketidakjelasan dalam hal: 1. siapa yang menyediakan input untuk proses? 2. spesifikasi apa yang ditetapkan untuk input? 3. siapa yang menjadi pelanggan dalam proses? 4. apa persyaratan yang ditetapkan oleh pelanggan? Selama proses berlangsung, supplier S menyediakan input I untuk proses. Proses yang dilakukan ini berusaha untuk meningkatkan value added , dan menghasilkan output O yang memenuhi bahkan melampaui ekspektasi dari customer pelanggan C. a. Suppliers bisa merupakan individual atau perusahaan, dan bisa jadi pihak internal maupun eskternal yang menyediakan input untuk proses. b. Inputs: Input yang digunakan dalam proses, diantaranya termasuk material, jasa, informasi, SDM, dan sebagainya yang diproses untuk menghasilkan output. c. Process : serangkaian aktivitas yang dapat memberikan nilai bagi input untuk memproduksi output bagi pelanggan. Universitas Sumatera Utara d. Outputs : hasil dari proses untuk pelanggan internal dan eksternal. Output ini bisa berupa produk, jasa, informasi, hingga laporan dan dokumen. e. Customers : pelanggan adalah pihak yang menerima output yang dihasilkan dari proses. Jika seseorang menerima barang dari pihak ketiga, maka mereka dianggap bukan customer. Customer haruslah pihak yang membawa output tersebut langsung dari unit bisnis, dan tidak harus menggunakan output tersebut. Contoh pihak yang bisa menjadi customer adalah manajer, CEO, direksi dan divisi lainnya. Langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat SIPOC Diagram adalah yaitu: 1. membuat area dimana tim akan menggambar SIPOC diagram. Bisa menggunakan transparansi, chart 2. mulai dengan Proses. Gambarkan Proses dalam empat hingga lima level langkah 3. Identifikasi Output dari Proses 4. Identifikasi pelanggan yang nantinya akan menerima Output dari Proses 5. Identifikasi Input yang dibutuhkan supaya Proses berjalan dengan baik 6. Identifikasi Supplier dari Input yang dibutuhkan untuk Proses 7. Langkah opsional: identifikasi persyaratan awal dari Pelanggan. 8. Diskusi dengan sponsor proyek, champion dan stakeholder yang lainnya sebagai verifikasi. Universitas Sumatera Utara 3.13. Operation Process Chart OPC Peta Proses Operasi seringkali disingkat dengan peta operasi atau operation chart adalah peta kerja yang mencoba menggambarkan urutan kerja dengan jalan membagi pekerjaan tersebut menjadi elemen-elemen operasi secara detail. Di sini tahapan proses operasi kerja harus diuraikan secara logis dan sistematis. Dengan demikian keseluruhan operasi kerja dapat digambarkan dari awal raw material sampai menjadi produk akhir finished good product sehingga analisa perbaikan dari masing-masing operasi kerja secara individual maupun urut-urutannya secara keseluruhan akan dapat dilakukan. Peta proses operasi ini akan memberikan daftar elemen-elemen operasi suatu pekerjaan secara berurutan. Elemen-elemen ini harus mudah didefinisikan saat mulai dan akhir. Untuk pembuatan peta operasi ini maka simbo-simbol ASME yang dipakai adalah simbol operasi, inspeksi dan gabungan antara operasi dengan inspeksi. Wignjosoebroto, 2006

3.14. Konsep Dasar Statistika