Tabel 2.1. Pembagian Jam Kerja di PT. Sabang Subur No
Waktu Keterangan
1 08.00-12.00 WIB
Bekerja 2
12.00-13.00 WIB Istirahat
3 13.00-17.00 WIB
Bekerja
Sumber: PT. Sabang Subur
2.4.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya
Sistem pengupahan pada PT. Sabang Subur disesuaikan dengan lamanya waktu  bekerja  di  perusahaan  dan  kerajinan  karyawan  tersebut.  Pengupahan  gaji
pokok  bagi  karyawan  di  kantor  diberikan  setiap  bulan.  Sementara  bagi  operator yang  bekerja  di  pabrik  diupah  secara  mingguan  yaitu  pada  hari  Sabtu  dan
diberlakukan  pemotongan  gaji  sesuai  absensi  kedatangan  selama  seminggu  hari kerja.  Jika  operator  bekerja
full time
selama  seminggu  maka  akan  diberikan tambahan uang kerajinan bagi operator tersebut.
Selain  pemberian  upah,  perusahaan  juga  memberikan  fasilitas  kepada setiap karyawan antara lain:
1. Tunjangan Hari Raya
2. Tunjangan Kesehatan
2.5. Proses Produksi
2.5.1. Standar Mutu Bahan  Produk
Bahan baku
stainless steel
304 yang digunakan sebagai komponen utama pembuatan  tangki  air  telah  memiliki  standar  yang  aman  untuk  dikonsumsi  dan
Universitas Sumatera Utara
memenuhi persyaratan
food grade
. Standarisasi kesehatan dan keamanan tersebut diperoleh dari FDA
Food
,
Drug
,
and Administration
.
2.5.2. Bahan yang Digunakan
Bahan  yang  digunakan  dalam  suatu  proses  produksi  mencakup  bahan baku, bahan penolong, dan bahan tambahan.
2.5.2.1.  Bahan Baku
Bahan  baku  adalah  bahan  yang  digunakan  sebagai  bahan  utama  dalam proses  produksi,  dimana  sifat  dan  bentuknya  akan  mengalami  perubahan  fisik
maupun  kimia  yang  langsung  ikut  di  dalam  proses  produksi  hingga  dihasilkan produk jadi. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan tangki air adalah plat
stainless steel
304 yang memiliki kelebihan sebagai berikut: 1.
Terkesan mewah, elegan dan eksklusif 2.
Tidak tembus sinar matahari 3.
Lumut tidak mudah tumbuh 4.
Tidak mudah berubah bentuk karena tekanan air di dalam tangki Namun, juga terdapat kekurangan yang harus diperhatikan antara lain:
1. Daya tahan terhadap cairan kimia terbatas
2. Mudah korosikaratan pada bagian lassambungan
3. Hanya untuk penyimpanan air bersihPAM
4. Air tanah dapat menyebabkan karat
Universitas Sumatera Utara
2.5.2.2.  Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang digunakan di dalam proses produksi dalam  rangka  untuk  memperlancar  proses  produksi,  tetapi  bukan  merupakan
komposisi produk dan tidak menjadi bagian dari produk akhir. Perakitan tangki air menggunakan bahan penolong berupa:
1. Air
Air  digunakan  untuk  melakukan  uji  kebocoran  terhadap  setiap  tangki  yang telah selesai dirakit dengan cara mengisi air ke dalam tangki hingga penuh.
2. Langsol
Langsol digunakan untuk memberikan efek mengkilap pada tahap
finishing
. 3.
Kain polis Kain polis digunakan untuk membersihkan permukaan menjadi lebih halus.
4. Tepung gipsum
Tepung  gipsum  digunakan  sebagai  campuran  di  dalam  proses
finishing
agar permukaan tangki air menjadi lebih halus dan bersih.
2.5.2.3.  Bahan Tambahan
Bahan  tambahan  adalah  bahan  yang  digunakan  pada  proses  produksi untuk  memberikan  nilai  tambah  serta  meningkatkan  kualitas  suatu  produk  yang
merupakan  bagian  dari  produk  akhir. Bahan  tambahan  yang  digunakan  adalah
sebagai berikut: 1.
Plat siku Plat siku digunakan untuk membuat bagian dudukan tangki air.
2. Plat telinga
Universitas Sumatera Utara
Plat telinga digunakan sebagai bagian pegangan pada tutup tangki air. 3.
Soket kuningan Soket kuningan dipasang pada
inlet
dan
outlet
agar mengurangi kemungkinan terjadinya kebocoran pada sambungan pipa.
4. Soket plastik
Soket  plastik  dipasang  pada  lubang  kuras  tangki  untuk  menguras  air  pada bagian bawah tangki air.
5. Lembar plastik
Lembar  plastik  digunakan  sebagai  kemasan  pembungkus  untuk  tangki  air yang telah siap diproduksi.
6. Tali rafia
Tali rafia digunakan untuk mengikat tutup tangki  dengan bagian plat telinga agar tutup tangki tidak terlepas saat hendak dijual.
7. Piloks
Piloks  digunakan untuk menyemprotkan merek tangki  air ke
body
tangki air dengan mal yang sudah dicetak dengan nama “Sun Brand”.
8. Label
Label  ditempelkan  sebagai  petunjuk  terhadap  penggunaan  dan  perawatan tangki air.
2.5.3. Uraian Proses Produksi
Uraian proses produksi tangki air oleh PT. Sabang Subur adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1.  Batang  siku
stainless
dibentuk  melingkar  dengan  mesin
automatic  stand winding  machine
menjadi
ring stainless
sebagai  komponen  untuk  membuat dudukan tangki.
2.  Batang  siku
stainless
lainnya  dipotong  dengan
tank  stand  cutting  punching machine
untuk membentuk kaki dudukan tangki. 3.
Ring stainless
dan kaki dudukan tangki kemudian dilas dengan menggunakan mesin las listrik untuk membuat dudukan tangki.
4.  Plat
stainless steel
304 dibawa ke
tank stand cutting punching machine
secara manual oleh dua operator untuk membentuk
body
tangki. 5.
Body
tangki kemudian dibawa secara manual ke bagian pembentukan tulang menggunakan
automatic  air  pressure  multiple  convex  line  roller
agar
body
tangki kokoh. 7.
Body
tangki  kemudian  digerinda  menggunakan  gerinda  tangan  pada  kedua ujung  sisi  sambungan  pengelasan  agar  bagian  pengelasan  tersebut  menyatu
dan tidak membentuk lapisan karena dapat menyebabkan kebocoran. 8.
Body
tangki kemudian disatukan dengan bagian
bottom
menggunakan mesin
automatic air pressure horizontal rolling welder for top  bottom cover
. 9.  Tangki setengah jadi kemudian dipolis pada bagian-bagian pengelasan tangki
menggunakan  langsol,  tepung  gipsum  dan  kain  polis  untuk  mengahaluskan permukaan tangki.
10.  Bagian
top
tangki diambil dari tempat penyimpanan secara manual kemudian disatukan  dengan  tangki  setengah  jadi  menggunakan  mesin
automatic  air pressure horizontal rolling welder for top  bottom cover
sehingga terbentuk tangki air yang utuh.
Universitas Sumatera Utara
11.  Tangki yang telah disatukan bagian
top
dan bagian
bottom
kemudian dibawa ke tempat pengisian air guna melakukan uji kebocoran tangki. Uji kebocoran
air dilalukan dengan menggunakan mesin pompa air hingga tangki air penuh. 12.  Tangki  yang  telah  melewati  tahapan  pengujian  kebocoran  selanjutnya  akan
dipolis  ulang  dengan  langsol,  tepung  gipsum  dan  kain  polis.  Jika  terjadi kebocoran  pada  tangki  air,  maka  tempat  terjadinya  kebocoran  akan  ditandai
untuk kemudian dilas kembali. 13.  Perakitan tutup tabung dilakukan dengan menyambung plat telinga pada tutup
tangki air menggunkan mesin
top cover handle spot welder
. 14.  Selanjutnya tangki air dan tutup tangki dirakit kemudian dilakukan
finishing
, yaitu berupa pemasangan soket plastik dan soket kuningan. Tangki air diberi
merek  berupa  cetakan  huruf  dengan  mal  dan  piloks,  serta  label.  Tangki  air dikemas dengan menggunakan lembaran plastik bening dan tali rafia.
15.  Tangki  air  yang telah disiap diproduksi kemudian dibawa ke gudang produk jadi.
2.5.4. Mesin dan Peralatan