3. Mengatur kesesuaian skala vertikal pada bagian kiri dan di atas klasifikasinya 4. Mengatur skala 0 - 100 dibagian kana dan menarik garis tegas yang lebih
tinggi, dan menggesernya pada posisi diatas basis yang ditarik dari ke kanan. Untuk mengetahui jenis kecacatan yang dominan dengan menggunakan
Diagram Pareto yang dapat dilihat pada Gambar 5.8.
jumlah reject 67
39 27
Percent 50.4
29.3 20.3
Cum 50.4
79.7 100.0
jenis reject bentuk tidak sesuai
bocor sompel
140 120
100 80
60 40
20 100
80 60
40 20
ju m
la h
r e
je ct
P e
rc e
n t
Pareto Chart of jenis reject
Gambar 5.8. Diagram Pareto Kecacatan Produk
Berdasarkan Gambar 5.9 dan dengan menggunakan prinsip aturan 70-30 dapat dilihat bahwa terdapat satu jenis kecacatan yang memiliki persentase
kesalahan kumulatif di bawah 70 yaitu sompel. Hasil diagram Pareto menunjukkan bahwa jenis kecacatan yang harus dianalisis lebih lanjut penyebab
terjadinya permasalahan adalah sompel.
5.3.3.2. Tabel
Five Why
Tabel
five why
merupakan suatu diagram yang digunakan untuk mengungkapkan akar dari permasalahan agar dapat diperbaiki dengan tepat
dengan membuat pertanyaan mengapa ketika suatu ketidaksesuaian terjadi pada
Universitas Sumatera Utara
proses produksi. Tabel
five why
untuk kecacatan atribut dan variabel dari tahap inspeksi yaitu :
Tabel 5.13. Tabel
Five Why
untuk Kecacatan Jenis Sompel Masalah
Why Why
Why Why
Why
Produk Sompel
Bahan tidak padat Bahan tidak
sesuai Tidak adanya
pengecekan Tidak
adanya prosedur kerja baku
Kurangnya pengawasan
Mesin yang tidak bekerja
dengan baik
Umur mesin
yang sudah tua Kurang
maintenance
Tidak adanya
jadwal perawatan
yang rutin Tidak
ada SOP
Operator sembrono dalam
melakukan pekerjannya
Operator ingin cepat selesai
Operator kurang
memiliki
skill
Operator kurang
berpengalaman Kurangnya
pelatihan
Tabel 5.14. Tabel
Five Why
untuk Kecacatan Jenis Bocor Masalah
Why Why
Why Why
Why
Produk Bocor
Bahan baku
mudah korosi
pada bagian las Bahan
baku kurang padat
Bahan baku
bukan merk
terbaik Ingin menekan
cost
biaya Ingin
mendapatkan keuntungan
Mesin kurang
akurat dalam
proses pengelasan Operator kurang
baik menempatkan
bahan baku Operator
kurang ahli Operator
minim akan pengalaman
Tidak adanya pelatihan
Mesin yang
bekerja kurang
maksimal Kurangnya
perawatan terhadap mesin
Tidak adanya jadwal
maintenance
Banyak kegiatan
yang dilakukan
secara manual Ingin
menekan
cost
biaya
Tabel 5.15. Tabel
Five Why
untuk Kecacatan Bentuk Ulir Tidak Sesuai
Universitas Sumatera Utara
Masalah
Why Why
Why Why
Why
Produk Bentuk
Ulir Tidak
Sesuai Ukuran
yang tidak simetris
Pemotongan yang
kurang baik
Bahan baku
yang sama
untuk setiap
ukuran Tidak
adanya prosedur kerja baku
Kurangnya pengawasan
Proses perakitan yang kurang baik
Pemindahan produk
secara manual
digulingkan Tidak adanya
SOP Tidak
tersedianya mesin
untuk memindahkan
bahan Kurangnya
ruang produksi
Mesin yang tidak beroperasi dengan
baik Banyaknya
produksi Umur
mesin yang sudah tua
Kurang perawatan Tidak
ada jadwal yang
baik untuk
maintenance
Tabel 5.16. Defenisi Faktor Utama Penyebab Kecacatan Kategori Faktor Utama
Keterangan
Man
Hal-hal yang berkaitan dengan kondisi operator
Machine
Hal-hal yang berkitan dengan kondisi mesin
Material
Hal-hal yang berkaitan dengan bahan dasar, bahan penolong, dan bahan tambahan untuk proses produksi
Method
Hal-hal yang berkaitan dengan prosedur kerja
5.3.3.3. Analisis