Analisis Measure Tahap Pengukuran 1.Perhitungan Nilai DPMO dan Nilai σ Sigma

Masalah Why Why Why Why Why Produk Bentuk Ulir Tidak Sesuai Ukuran yang tidak simetris Pemotongan yang kurang baik Bahan baku yang sama untuk setiap ukuran Tidak adanya prosedur kerja baku Kurangnya pengawasan Proses perakitan yang kurang baik Pemindahan produk secara manual digulingkan Tidak adanya SOP Tidak tersedianya mesin untuk memindahkan bahan Kurangnya ruang produksi Mesin yang tidak beroperasi dengan baik Banyaknya produksi Umur mesin yang sudah tua Kurang perawatan Tidak ada jadwal yang baik untuk maintenance Tabel 5.16. Defenisi Faktor Utama Penyebab Kecacatan Kategori Faktor Utama Keterangan Man Hal-hal yang berkaitan dengan kondisi operator Machine Hal-hal yang berkitan dengan kondisi mesin Material Hal-hal yang berkaitan dengan bahan dasar, bahan penolong, dan bahan tambahan untuk proses produksi Method Hal-hal yang berkaitan dengan prosedur kerja

5.3.3.3. Analisis

Cause Effect Diagram Diagram sebab-akibat Cause-Effect Diagram dikenal dengan istilah diagram tulang ikan fishbone diagram . Diagram ini berguna untuk menganalisis dan menentukan faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan di dalam menentukan karakteristik kualitas produk berdasarkan kategori rasional. Disamping itu juga berguna untuk mencari penyebab yang sesungguhnya dari suatu masalah. Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam membuat Cause and Effect Diagram yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Penggambaran panah dengan kotak di ujung kanan dan penentuan masalah yang hendak diperbaiki. Diusahakan terdapat tolak ukur yang jelas dari permasalahan tersebut sehingga perbandingan sebelum dan sesudah perbaikan dapat dilakukan. Masalah yang hendak diperbaiki yaitu sompel, bocor, dan bentuk tak sesuai. 2. Penentuan faktor-faktor penyebab utama yang diperkirakan menjadi sumber terjadinya penyimpangan. Penggambaran dengan anak panah cabang-cabang yang menunjukkan faktor-faktor penyebab ini mengarah pada panah utama yang telah digambarkan sebelumnya. Penentuan faktor penyebab utama dilakukan berdasarkan kategori sumber daya produksi yang digunakan, yaitu mesin, material, metode, dan operator. 3. Pencarian lebih lanjut faktor-faktor yang lebih terperinci yang secara nyata berpengaruh atau mempunyai akibat pada faktor-faktor penyebab utama tersebut dengan menggambarkan anak panah yang lebih kecil yang mengarah pada panah faktor penyebab utama. 4. Pengeperiksaan apakah semua item yang berkaitan dengan karakteristik kualitas output telah benar-benar dicantumkan dalam diagram. Bila semuanya telah tercantum dan hubungan sebab akibat telah digambarkan dengan tepat, maka diagram Cause and Effect Diagram yang dibuat telah lengkap. Diagram sebab akibat untuk jenis kecacatan atribut dan variabel dapat disusun berdasarkan hasil diagram pareto sebelumnya dan analisis yang dilakukan adalah meliputi analisis manusia, mesinperalatan, metode kerja, dan bahan baku. Diagram sebab akibat untuk tangki air yang cacat sompel dapat dilihat pada Gambar 5.9. Universitas Sumatera Utara SOMPEL MATERIAL MANUSIA METODE MESIN Kurangnya skill yang Dimiliki operator Operator ingin cepat selesai Kurang pengawasan Kurangnya attitude yang Dimiliki operator Minimnya pengetahuan yang Dimiliki operator Bahan Kurang Padat Kondisi bahan yang bentuknya Tidak bulat sempurna Proses penmbulatan Kurang baik Mesin Tidak Konstan Mesin sering rusak Proses pemindahan produk secara manual Tidak ada jadwal perawatan Gambar 5.9. Fish Bone Diagram Sompel Dapat dilihat pada Gambar 5.9. bahwa sebab akibat yang terjadi dikarenakan cacat ukuran produk yang terbagi atas, yaitu: Sebab: Material, manusia, mesin, dan metode. Akibat : Produk Sompel Sebab-sebab dan akibat-akibat yang terjadi pada diagram sebab akibat adalah : 1. Material Terdapat tiga buah faktor yang dapat menimbulkan cacat produk pada tangki air yang diproduksi, yaitu karena bahan kurang padat, kondisi bahan yang bentuknya tidak sempurna karena proses pembulatan yang tidak baik. 2. Manusia Dari faktor manusia juga terdapat beberapa penyebab terjadinya cacat pada tangki air, antara lain karena operator kurang memiliki skill karena minimnya pengetahuan, tidak adanya pengendalian attitude untuk operator karena kurangnya pengawasan dan minimnya pengalaman kerja. Universitas Sumatera Utara 3. Mesin Dari faktor mesin biasanya yang dapat menyebabkan timbulnya cacat pada produk tangki air adalah karena mesin yang digunakan terkadang rusak dan harus dengan manual untuk mengeluarkan bahan dari dalam mesin dan mesin yang tidak konstan karena banyaknya produksi sehingga mesin tidak bisa bekerja dengan baik. 4. Metode Metode yang salah dapat juga menyebabkan terjadinya cacat pada produksi tangki air, selain kurangnya perhatian terhadap jadwal perawatan atau pengecekan dan pada proses pemindahan dari satu stasiun ke stasiun lain dengan manualdigulingkan. Diagram sebab akibat untuk tangki air yang cacat bocor dapat dilihat pada Gambar 5.10. BOCOR MATERIAL MANUSIA METODE MESIN Kurangnya attitude operator Minimnya skill yang dimiliki operator Kecerobohan Operator Operator kurang hati-hati meletakkan produk ke mesin Kurang pengawasan Mudah korosi Pada bagian las Kualitas Bahan Baku Kurang Bagus Bahan baku yang dipilih bukan merek terbaik Mata pisau mesin rusak Mesin sering rusak Tidak ada SOP Tidak ada jadwal perawatan Gambar 5.10. Fish Bone Diagram Bocor Universitas Sumatera Utara Dapat dilihat pada Gambar 5.10. bahwa sebab akibat yang terjadi dikarenakan cacat ukuran produk yang terbagi atas, yaitu: Sebab: Material, manusia, mesin, dan metode. Akibat : Produk Bocor Sebab-sebab dan akibat-akibat yang terjadi pada diagram sebab akibat adalah : 1. Material Terdapat tiga buah faktor yang dapat menimbulkan cacat produk pada tangki air yang diproduksi, yaitu karena bahan baku yang dipilih bukan merek terbaik sehingga kualitas bahan baku kurang bagus dan bahan kurang padat sehingga mudah patah. Mudah korosi pada bagian lassambungan. 2. Manusia Dari faktor manusia juga terdapat beberapa penyebab terjadinya cacat pada tangki air, antara lain karena operator mengalami kelelahan sehingga terjadi ketidakcermatan saat melakukan proses produksi, kurangnya attitude dari operator karena minimnya pengawasan yang menyebabkan operator sesuka hati dalam melakukan operatorannya, dan kurangnya skill atau kemampuan dari si operator itu sendiri, kurang telitinya operator dalam melaksanakan pengukuran dan pemotongan sehingga ukuran tidak sesuai spesifikasi yang diminta. 3. Mesin Dari faktor mesin biasanya yang dapat menyebabkan timbulnya cacat pada produk tangki air adalah karena mesin yang digunakan terkadang rusak dan harus dengan manual untuk mengeluarkan bahan dari dalam mesin dan mata mesin yang rusak menimbulkan keidakakuratan dalam proses pengelasan. Universitas Sumatera Utara 4. Metode Metode yang salah dapat juga menyebabkan terjadinya cacat pada produksi tangki air, karena tidak adanya SOP dan tidak adanya jadwal perawatan untuk setiap mesin. Diagram sebab akibat untuk tangki air yang cacat karena bentuk ulir tidak sesuai dapat dilihat pada Gambar 5.11. BENTUK TAK SESUAI MATERIAL MANUSIA METODE MESIN Ketidakcermatan Operator Kurang skill Kurangnya pengetahuan Minimnya pengalaman Operator mengalami kelelahan Tidak tahan terhadap bahan kimia Ukuran bahan dasar sama Pemotongan yang tidak simetris Kondisi mesin mati Mesin sering rusak Pemindahan produk Dari satu proses meuju Proses lain secara manual Tidak adanya SOP Gambar 5.11. Fish Bone Diagram Bentuk Ulir Tidak Sesuai Dapat dilihat pada Gambar 5.11. bahwa sebab akibat yang terjadi dikarenakan cacat ukuran produk yang terbagi atas, yaitu: Sebab: Material, manusia, mesin, dan Metode. Akibat : Produk Memiliki Bentuk Ulir Tidak Sesuai Sebab-sebab dan akibat-akibat yang terjadi pada diagram sebab akibat adalah : 1. Material Terdapat tiga buah faktor yang dapat menimbulkan cacat produk pada tangki air yang diproduksi, yaitu karena bahan baku yang dipilih memiliki ukuran yang sama untuk semua jenis ukuran tangki air sehingga pemotongan terkadang tidak merata. Universitas Sumatera Utara 2. Manusia Dari faktor manusia juga terdapat beberapa penyebab terjadinya cacat pada tangki air, antara lain karena operator mengalami kelelahan sehingga terjadi ketidakcermatan saat melakukan proses produksi, kurangnya pengetahuan operator karena minimnya pengalaman, dan kurangnya skill atau kemampuan dari si operator itu sendiri, kurang telitinya operator dalam melaksanakan pengukuran dan pemotongan sehingga ukuran tidak sesuai spesifikasi yang diminta. 3. Mesin Dari faktor mesin biasanya yang dapat menyebabkan timbulnya cacat pada produk tangki air adalah karena mesin yang digunakan terkadang rusak dan harus dengan manual untuk mengeluarkan bahan dari dalam mesin dan mesin yang tidak konstan karena banyaknya produksi sehingga mesin tidak bisa bekerja dengan baik. 4. Metode Metode yang salah dapat juga menyebabkan terjadinya cacat pada produksi tangki air, selain pemindahan produk dari satu stasiun ke stasiun kerja lain dengan manualdigulingkan, tidak adanya SOP yang berlaku juga mempengaruhi terbentuknya bentuk yang tidak sesuai.

5.3.3.4. Analisis Kesamaan Penyebab Terjadinya Cacat Produk