dalam metode
goal programming
juga dikenal istilah variabel deviasional yaitu penyimpangandeviasi dari pencapaian fungsi kendala yang tidak diharapkan,
penyimpangan ini bisa dalam bentuk penyimpangan positif maupun negatif. Contoh variabel deviasional yang tidak diharapkan adalah jumlah tenaga kerja
yang seharusnya berjumlah sesuai dengan tenaga kerja tetap. Terdapat deviasi positif dengan diterapkannya sistem kontrak. Metode
fuzzy goal programming
digunakan karena dalam perencanaan produksi terdapat beberapa fungsi tujuan yang ingin dicapai memiliki informasi yang masih samar tanpa ada nilai pasti.
Metode ini memperbolehkan adanya toleransi maksimum dan minimum suatu besaran fungsi tujuan sesuai dengan kondisi yang diterapkan perusahaan.
Penelitian yang pernah dilakukan adalah perencanaan produksi secara agregat dalam proses produksi ubin Mansoureh, 2014. Perencanaan dilakukan
untuk 1 tahun mendatang. Terdapat 3 fungsi tujuan yang dapat menentukan tingkat produksi yang optimal. Ketiga fungsi tujuan tersebut adalah meminimisasi
biaya, maksimisasi kapasitas produksi dan memenuhi permintaan pasar. Hasil yang diperoleh dari penelitian dapat digunakan sebagai input untuk hirarki
perencanaan lain seperti penjadwalan kerja, MPS, dan MRP.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan, maka dapat dirumuskan masalah yang dihadapi adalah jumlah produksi berlebih
over production
yang disebabkan karena ketidakmampuan perusahaan dalam menentukan jumlah
produk optimum dalam pemenuhan permintaan pasar. Pada penelitian ini akan
Universitas Sumatera Utara
dilakukan penyusunan perencanaan produksi optimum dengan pendekatan model matematis
fuzzy goal programming,
sehingga diperoleh jumlah produksi optimum sesuai dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah penyusunan sebuah rencana produksi yang optimal dalam menghasilkan produk dengan melihat ketersediaan
kapasitas, material, dan sumber daya yang disediakan perusahaan. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1. Mengestimasi
trend
permintaan produksi 2.
Mengetahui waktu aktual yang dibutuhkan dalam penyelesaian produk 3.
Merancang kebutuhan kapasitas dan sumber daya lain seperti bahan baku dan tenaga kerja
4. Optimasi jumlah produk yang dihasilkan dan sumber daya secara terintegrasi.
5. Peningkatan pencapaian permintaan dan
over production
6. Analisis ketersediaan bahan baku, tenaga kerja, dan kapasitas produksi
1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi perusahaan
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu rujukan dalam perencanaan produksi yang optimal.
Universitas Sumatera Utara
2. Manfaat bagi masyarakat
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai penambah wawasan mengenai penyelesaian permasahalan
real
dalam konteks ilmiah dan dapat dijadikan bahan pendukung untuk penelitian selanjutnya.
3. Manfaat bagi peneliti
Hasil dari penelititan ini sebagai persyaratan dalam menyelesaikan studi S-1 dan memberikan pengalaman dalam pemecahan masalah secara terintegrasi di
lantai produksi.
1.5. Batasan dan Asumsi Penelitian Batasan-batasan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: