3. Pengaruh Kepemilikan Institutional terhadap Kinerja Perusahaan
.
Hasil uji hipotesis menunjukkan kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap Tobin’s Q kinerja perusahaan. Hal
ini dapat disebabkan karena mayoritas jenis perusahaan di Indonesia masih merupakan perusahaan milik keluarga sehingga adanya
monitoring oleh pihak institusional cenderung tidak berfungsi dan tidak mempengaruhi performance manajemen dalam peningkatan
kinerja perusahaan. Hasil penelitian mendukung penelitian Pratama Suputra.
2015:6. Penelitian Pratama Suputra. 2015:6 menemukan bahwa Good Corporate Governance yang diproksi kepemilikan institutional
menyatakan bahwa kepemilikan institutional tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Hal ini mengartikan bahwa
jumlah institusi yang menjadi investor pada perusahaan tidak dapat mempengaruhi kinerja keuangan.
Sedangkan, hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Trisnantari 2010 dan Mutiah 2014 yang menemukan
bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan Xu dan Wang, 1997; Pizarro et al, 2006; dan Bjuggren et
al, 2007, dan Mutiah 2013:10. Trisnantari 2010:22 berpendapat bahwa kepemilikan
institusional yang cukup besar akan mempengaruhi nilai pasar 94
perusahaan. Semakin besar tingkat kepemilikan saham oleh institusi, maka semakin efektif mekanisme kontrol terhadap kinerja manajemen
independen dapat mempertimbangkan keefektifan pengawasan atas dewan komisaris dan komite audit sebagai jaminan atas integritas nilai
dalam laporan keuangan. Begitupula hasil penelitian yang dilakukan oleh Mutiah
2014:13 bahwa Good Corporate Governance yang diproksi dengan kepemilikan institutional, kepemilikan managerial, ukuran dewan
komisaris, proporsi dewan komisaris independen dan pengaruh komite audit. Bahwa kepemilikan institusional memiliki pengaruh positif
terhadap kinerja perusahaan. Artinya dengan adanya kepemilikan institutional dianggap sebagai controller bagi perusahaan untuk
mengawasi tindakan manajer sehingga manajer tidak bertindak sesuai keinginan sendiri, sehingga antar manajerial dan institutional dapat
saling berkerja sama untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Disamping itu, hasil penelitian ini juga tidak mendukung
penelitian yang dilakukan oleh Hill et al 2007 yang menunjukkan kepemilikan institutional berpengaruh negatif terhadap kinerjan
perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena kepemilikan institusional tidak berhasil meningkatkan nilai perusahaan tapi justru menurunkan
nilai perusahaan karena investor institusional bukan pemilik mayoritas sehingga tidak mampu memonitor kinerja manajer secara
baik Brush, 2000; Jennings, 2002 dalam Trisnantari 2010:37.
95
4. Pengaruh pengaruh Dewan Direksi terhadap Kinerja Perusahaan