lxxi c. Uji Multikolinearitas
Uji ini digunakan untuk mendeteksi adanya hubungan yang sempurna dan pasti diantara variabel bebas yang dianalisis. Multikolonieritas dapat
dilihat dati nilai Tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance 0,10
atau sama dengan nilai VIF10. Kriteria pengujian adalah apabila nilai Tolerance berada dibawah 0,01 atau nilai VIF diatas 10 maka terjadi
multikolinearitas.
d. Uji Heteroskedastisitas Uji ini digunakan untuk mendeteksi adanya penyebaran titik data
populasi pada bidang regresi yang tidak konstan. Gejala Heteroskedastisitas akan muncul apabila distrubance term untuk setiap observasi tidak lagi
konstan tetapi bervariasi. Apabila hal ini terjadi maka estimator OLS masih tetap tidak bias dan masih tetap tidak konsisten tetapi tidak konsisten lagi
dalam sampel kecil. Untuk mengetahui heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan scatterplot.
3. Regresi
Peneliti dalam menganalisis pengaruh variabel-variabel karakteristik perusahaan, industri dan makro ekonomi sebagai variabel independent
lxxii terhadap return dan beta saham syariah sebagai variabel dependen melalui
tahap-tahap sebagai berikut: • Menentukan sampel perusahaan yang diambil dalam penelitian ini sesuai
dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan selama periode Januari 2003 sampai Desember 2007. Analisis deskriptif dilakukan untuk menghitung
nilai deviasi standar, mean, maksimum dan minimum pada variabel independen dan variabel dependen.
• Analisis awal yaitu melakukan analisis regresi yang bertujuan untuk mencari adanya hubungan antara variabel dependen dengan satu atau lebih
variabel independen. Dimana variabel dependen yang di uji adalah return dan beta saham syariah serta variabel independent antara lain earning per
share, debt to equity ratio, dan return on equity; jenis industri dan ukuran
industri; inflasi, kurs rupiah terhadap dollar, dan produk domestik bruto PDB.
• Analisis selanjutnya yaitu metode regresi linier berganda multiple linear regression method
yang digunakan untuk membuktikan hipotesa di atas. Perumusan metode tersebut sebagai berikut :
Y
1
= a +
1
X
1
+
2
X
2
+
3
X
3
+
4
X
4
+
5
X
5
+
6
X
6
+
7
X
7
+
8
X
8
+ e Y
2
= a +
1
X
1
+
2
X
2
+
3
X
3
+
4
X
4
+
5
X
5
+
6
X
6
+
7
X
7
+
8
X
8
+ e dimana:
Y
1
= Return saham syariah Y
2
= Beta saham syariah a = Konstanta
lxxiii
i
= Koefisien regresi dari variabel independen ke i. X
1
= earning per share, X
2
= debt to equity ratio, X
3
= return on equity X
4
= jenis industri, X
5
= ukuran industri, X
6
= inflasi X
7
= kurs rupiah terhadap dollar, X
8
= PDB, e = Estimasi Error
4. Pengujian Hipotesis
a. Uji t Uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari
variabel bebasnya. Hipotesis yang digunakan adalah Ho : b1 b2 b3 b4 b5 b6 b7 b8 = 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh
signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. H1 : b1 b2 b3 b4 b5 b6 b7 b8 0, artinya secara parsial ada pengaruh
signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai t statistik dapat dicari dengan rumus Gujarati, 1995 dalam Ulupui,
2005:
t-hit = Koefisien regresi bi Standar deviasi bi
Untuk menentukan nilai t-statistik tabel ditentukan tingkat signifikansi 5 dengan derajat kebebasan df = n-k-1 di mana n adalah jumlah observasi
dan k adalah jumlah variabel termasuk intersep dengan kriteria uji adalah: • Jika t hit t tabel , n-k-1, maka Ho ditolak
• Jika t hit t tabel , n-k-1, maka Ho diterima
lxxiv b. Uji F-test
Uji statistik F digunakan untuk menguji keberartian pengaruh dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
Hipotesis dirumuskan sebagai berikut: Ho : b1 b2 b3 b4 b5 b6 b7 b8 = 0, berarti secara bersama-sama tidak ada
pengaruh signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. H1 : b1 b2 b3 b4 b5 b6 b7 b8 0, berarti secara bersama-sama ada pengaruh
signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai F hitung dapat dicari dengan menggunakan rumus Gujarati,
1995 dalam Ulupui 2005:
F hitung = R2 k – 1
1-R2 n-k
Untuk menentukan nilai F-tabel, tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5 dengan derajat kebebasan degree of freedom df = n-k dan k-1
di mana n adalah jumlah observasi, k adalah jumlah variabel termasuk intersep dengan kriteria uji yang digunakan adalah:
Jika F hit F tabel a;k-1;n-k, maka H0 ditolak Jika F hit F tabel a; k-a; n-k, maka H0 diterima
c. Koefisien Determinan Untuk melihat kontribusi kemampuan menjelaskan variabel bebas secara
bersama-sama terhadap variansi variabel terikat dapat dilihat dari koefiesien determinasi R
2
berganda di mana nilai koefisiennya antara 0 1. Hal ini berarti bahwa nilai R
2
yang semakin besar mendekati 1 merupakan indikator
lxxv yang menunjukkan semakin kuatnya kemampuan menjelaskan perubahan
variabel independen terhadap variabel dependen .
E. Operasional Variabel Penelitian