Uji Hipotesis a. Uji T-Test

cx f. Koefisien regresi variabel Ukuran Industri X5 sebesar 0,160 menunjukkan bahwa jika perusahaan tergolong “perusahaan kecil” dummy = 0 dan variabel lain bernilai sama dengan nol, maka nilai beta sebesar -0,569 + 0,160 DUkuran = -0,569 + 0,160 0 = -0,569. Jadi beta turun sebesar 0,569. Jika perusahaan tergolong “perusahaan besar” dummy = 1 dan variabel lain bernilai sama dengan nol, maka nilai beta sebesar -0,569 + 0,160 Dukuran = -0,569 + 0,160 1 = -0,409. Jadi beta turun sebesar 0,409. g. Koefisien regresi variabel Inflasi X6 sebesar 0,004 menunjukkan bahwa jika variabel Inflasi X6 meningkat satu satuan persen maka akan berpengaruh positif terhadap variabel dependen beta sebesar 0,004. h. Koefisien regresi variabel KursNilai Tukar X7 sebesar 0,038 menunjukkan bahwa jika variabel KursNilai Tukar X7 meningkat satu satuan rupiah maka akan berpengaruh positif terhadap variabel dependen beta sebesar 0,038. i. Koefisien regresi variabel PDB X8 sebesar –0,007 menunjukkan bahwa jika variabel PDB X8 meningkat satu satuan rupiah maka akan berpengaruh negatif terhadap variabel dependen beta sebesar 0,007.

4. Uji Hipotesis a. Uji T-Test

Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari EPS, DER, ROE, Jenis dan Ukuran Industri, Inflasi, Kurs Rupiah cxi terhadap Dollar, dan PDB terhadap Return dan Beta saham perusahaan- perusahaan yang tergolong JII di Bursa Efek Indonesia secara parsial. Tabel 4.10 Hasil Pengujian Regresi Parsial Variabel Independen Variabel Dependen Return Variabel Dependen Beta Koefisien Koefisien Konstanta 1,041 t = 1,868 sig. = 0,064 -0,569 t = -0,537 sig. = 0,592 Earning Per Share 0,001 t = 0,835 sig. = 0,406 0,008 t = 2,939 sig. = 0,004 Debt to Equity Ratio 0,035 t = 2,356 sig. = 0,020 0,056 t = 1,953 sig. = 0,053 Return on Equity 0,001 t = 0,145 sig. = 0,885 -0,014 t = -1,262 sig. = 0,209 Jenis Perusahaan -0,033 t = -1,681 sig. = 0,095 -0,107 t = -2,868 sig. = 0,005 Ukuran Perusahaan 0,025 t = 0,490 sig. = 0,625 0,160 t = 1,647 sig. = 1,102 Inflasi -0,014 t = -0,636 sig. = 0,526 0,004 t = 0,099 sig. = 0,922 Kurs -0,012 t = -1,755 sig. = 0,082 0,038 t = 3,015 sig. = 0,003 Produk Domestik Bruto 0,001 t = 1,140 sig. = 0,256 -0,007 t = -5,092 sig. = 0,000 t-tabel = 1,972 ; sig. = 0,05 t-tabel = 1,653 ; sig. = 0,10 signifikan pada = 0,05 signifikan pada = 0,10 Sumber: Data diolah Pada tabel 4.10 tersebut menunjukkan bahwa variabel debt to equity ratio mempunyai pengaruh signifikan sebesar = 0,05 terhadap return saham syariah dan variabel jenis industri dan kurs rupiah terhadap dollar mempunyai pengaruh signifikan sebesar = 0,10 terhadap return saham sedangkan variabel-variabel yang mempunyai pengaruh signifikan sebesar = 0,05 terhadap beta saham syariah adalah earning per share, jenis perusahaan, kurs cxii rupiah terhadap dollar dan Produk Domestik bruto PDB dan variabel yang mempunyai pengaruh sebesar = 0,10 terhadap beta saham syariah adalan debt to equity ratio . Berdasarkan uji-t pada persamaan 1 diketahui bahwa ada variabel- variabel karakteristik perusahaan, industri, dan ekonomi makro yang mempunyai pengaruh signifikan pada = 0,05 terhadap return saham syariah di BEI. Artinya, penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan Auliyah dan Hamzah 2006 yang menunjukkan bahwa tidak ada satu pun variabel-variabel tersebut yang berpengaruh signifikan terhadap return saham syariah pada tingkat = 0,05. hal ini dimungkinkan karena adanya perbedaan karakteristik sampel, jumlah observasi dan periode penelitian. Sedangkan uji t pada persamaan 2 dapat dilihat variabel-variabel yang mempunyai pengaruh signifikan sebesar = 0,05 terhadap beta saham syariah adalah variabel karakteristik perusahaan yaitu earning per share, variabel- variabel industri yaitu jenis perusahaan serta variabel-variabel ekonomi makro yaitu kurs rupiah terhadap dollar dan Produk Domestik bruto PDB. Hal ini tidak konsisten terhadap variabel-variabel industri dalam penelitian yang dilakukan Hamzah 2005 yang menunjukkan bahwa tidak ada satu pun dari variabel-variabel karakteristi perusahaan dan variabel-variabel industri yang berpengaruh secara signifikan terhadap beta saham syariah. Akan tetapi hasil ini konsisten terhadap variabel-variabel ekonomi makro yang berpengaruh cxiii secara signifikan sebesar = 0,05 terhadap beta saham syariah seperti kurs rupiah terhadap dollar dan PDB. Penelititan yang dilakukan oleh Daniati dan Suhairi 2006 yang meneliti pengaruh size perusahaan terhadap return saham menyimpulkan bahwa size perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan sebesar = 0,05 terhadap return saham yang diharapkan. Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang penulis lakukan, dimungkinkan karena perbedaan kondisi pasar modal yang diteliti, karakteristik sampel, jumlah observasi dan periode penelitian.

b. Uji F-Test

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen yang terdiri dari EPS, DER, ROE, Jenis dan Ukuran Industri, Inflasi, Kurs Rupiah terhadap Dollar, dan PDB terhadap Return dan Beta saham perusahaan- perusahaan yang tergolong JII di Bursa Efek Indonesia secara simultan atau bersama-sama. Tabel 4.11 Hasil Pengujian Regresi Simultan Variabel Independen Variabel Dependen Return Variabel Dependen Beta Karakteristik Perusahaan, Industri dan Ekonomi Makro F-hitung = 3,172 Sig. = 0,003 F-tabel = 1,929 Sig. = 0,05 F-hitung = 6,255 Sig. = 0,000 F-tabel = 1,929 Sig. = 0,05 Adjusted R 2 return = 0,113 Adjusted R 2 beta = 0,214 signifikan pada = 0,05 Sumber: Data diolah cxiv Berdasarkan pada tabel 4.11 tersebut menunjukkan dari F-test yang telah dilakukan untuk return saham syariah menghasilkan probabilitas signifikansi di bawah 5 yaitu sebesar 0,3 dan nilai F-hitung sebesar 3,172 serta pada beta saham syariah menghasilkan probabilitas signifikansi dibawah 5 yaitu sebesar 0 dan nilai F-hitung sebesar 6,255. Dengan adanya hal itu, hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan pada tingkat 5 dari variabel-variabel karakteristik perusahaan, industri dan ekonomi makro terhadap return saham syariah dan beta saham syariah. Hasil pengujian ini mendukung hipotesis H A1 yang menyatakan bahwa variabel-variabel karakteristik perusahaan, industri dan ekonomi makro berpengaruh secara signifikan terhadap return saham syariah dan juga mendukung hipotesis H A2 yang menyatakan bahwa variabel-variabel karakteristik perusahaan, industri dan ekonomi makro berpengaruh secara signifikan terhadap beta saham syariah. Hasil ini juga mengindikasikan bahwa hubungan return dan risiko saham syariah adalah searah. Hasil penelitian dengan obyek pasar modal syariah dilakukan oleh Aruzzi dan Bandi 2003 menunjukkan bahwa secara bersama-sama maupun parsial variabel-variabel rasio profitabilitas tidak mempunyai pengaruh secara signifikan sebesar = 0,05 terhadap beta saham syariah. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang penulis lakukan bahwa variabel-variabel karakteristik perusahaan yaitu return on equity tidak berpengaruh secara signifikan baik menggunakan uji T maupun uji F terhadap beta saham syariah. cxv

5. Koefisien Determinasi Adj R Square

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Beta Saham Terhadap Return Saham Industri Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 32 110

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia

0 22 86

EFEK AKHIR PEKAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN KELOMPOK INDUSTRI MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 16

EFEK AKHIR PEKAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN KELOMPOK INDUSTRI MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 22 16

Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi, Debt to Equity Ratio, Return on Asset dan Beta Saham terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ - 45 Di Bursa Efek Indonesia)

1 86 133

Analisis pengaruh indikator fundamental dan makro ekonomi terhadap beta saham : studi empiris pada PT.Bursa Efek Indonesia

0 4 124

PERBEDAAN PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN, KARAKTERISTIK INDUSTRI DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP PERBEDAAN PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN, KARAKTERISTIK INDUSTRI DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP RETURN SAHAM ANTARA BANK SYARIAH DAN NON SYARIAH DI INDONESIA.

0 2 11

PERBEDAAN PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN, KARAKTERISTIK INDUSTRI DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP PERBEDAAN PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN, KARAKTERISTIK INDUSTRI DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP RETURN SAHAM ANTARA BANK SYARIAH DAN NON SYARIAH DI INDONESIA

0 3 16

KAKPM-23. ANALISA EKONOMI MAKRO, INDUSTRI DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP BETA SAHAM SYARIAH

0 0 12

AKPM06. ANALISA KARAKTERISTIK PERUSAHAAN, INDUSTRI DAN EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN DAN BETA SAHAM SYARIAH DI BURSA EFEK JAKARTA

0 0 16