ulasan politik dan pemerintahan, spanduk atau baliho, iklan politik, propaganda, makna logo, warna baju atau bendera dan semacamnya.
3. Saluran atau Media Politik Saluran atau media politik ialah alat atau sarana yang digunakan oleh para
komunikator dalam menyampaikan pesan-pesan politiknya. Misalnya media cetak, yaitu surat kabar, tabloid, majalah. Media elektronik,
misalnya film, radio, televisi, komputer, internet. Media format kecil, misalnya leaflet, brosur, selebaran, stiker, bulletin. Media luar ruang out
door media, misalnya baliho, spanduk, reklame, bendera, jumbai, pin, logo, topi, rompi, kaos oblong, kalender, blok note dan segala sesuatunya
yang biasa digunakan untuk membangun citra image building. 4. Sasaran atau Target Politik
Sasaran adalah anggota masyarakat yang diharapkan dapat memberi dukungan dalam bentuk pemberian suara kepada partai atau kandidat
dalam pemilihan umum. Mereka adalah pengusaha, pegawai negeri, buruh, perempuan, ibu rumah tangga, pedagang kaki lima, mahasiswa, petani,
yang berhak memilih maupun pelajar dan siswa yang akan memilih setelah cukup usia.
5. Pengaruh atau Efek Komunikasi Politik Efek komunikasi politik yang diharapkan adalah terciptanya pemahaman
terhadap system pemerintahan dan partai-partai politik, dimana nuansanya akan bermuara pada pemberian suara dalam pemilihan umum. Pemberian
suara sangat menentukan terpilih tidaknya seorang kandidat untuk posisi mulai tingkat presiden dan wakil presiden, angota DPR, MPR, gubernur,
29
dan wakil gubernur, bupati dan wail bupati, walikota dan wakil walikota sampai pada tingkat DPRD.
34
3. Fungsi Komunikasi Politik
Gabriel Almond berpendapat bahwa Komunikasi Politik merupakan salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik :
“All of the functions performed in the political system-political socialization and recruitment, intereset articulation, interest aggregations,
rule making, rule application, and rule adjudication are performed by means of communication”.
Kutipan diatas menunjukkan bahwa komunikasi politik bukanlah fungsi yang berdiri sendiri, akan tetapi merupakan proses penyampaian pesan-pesan
yang terjadi pada saat ketujuh fungsi lainnya di jalankan. Ketujuh fungsi tersebut adalah :
1. Sosialisasi politik Socialization Political Adalah suatu proses yang dilalui seseorang dalam memperoleh sikap
dan orientasi terhadap fenomena politik yang ada dalam masyarakat tempat orang itu berada.
2. Rekrutmen politik Recruitment Merupakan fungsi penyeleksian untuk kegiatan politik dan jabatan
pemerintah melalui penampilan dalam media komunikasi, menjadi anggota organisasi, mencalonkan diri untuk jabatan tertentu. Ada tiga
tahapan, mempengaruhi orang lain untuk menjadi kader, membina
34
Cangara, Hafied, Komunikasi Politik : Konsep, Teori, dan Strategi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada 2009 h.37-39
30
loyalitas kader dan memproyeksikan kader untuk terlibat dan intensif mewakili organisasi di dalam jabatan-jabatan politik.
3. Artikulasi Kepentingan Intereset Articulation Proses yang mengolah aspirasi masyarakat yang bercorak ragam yang
disaring dan dirumuskan dalam bentuk rumusan yang teratur. 4. Agregasi Kepentingan Interest Agregations
Merupakan fungsi yang menggabungkan berbagai kepentingan yang sama atau hampir sama untuk dituangkan dalam rumusan
kebijaksanaan lebih lanjut dengan demikian agregasi kepentingan ini bukan lagi kepentingan orang per orangan atau kelompok akan tetapi
kepentingan masyarakat. 5. Pembuatan Aturan Rule Making
Merupakan fungsi yang dijalankan oleh lembaga legeslatif. Untuk menjalankan fungsi ini legeslatif dapat bekerjasama dengan lembaga
eksekutif. 6. Penerapan Aturan. Rule Application
Fungsi ini dijalankan oleh lembaga eksekutif beserta jajaran birokrasinya. Tidak hanya berarti pelaksanaan peraturan sebagai
pedoman berprilaku, tetapi juga berarti pembuatan rincian dan pedoman pelaksanaan peraturan.
7. Penghakiman Aturan Rule Adjudication Merupakan fungsi untuk menyelesaikan pertikaian atau persengketaan
yang menyangkut persoalan peraturan, pelanggaran peraturan dan penegasan fakta-fakta yang perlu untuk mendapatkan keadilan.
31