Sarihati Rahma Syahfitri Sitompul : Perencanaan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Metode StorageRetrieval Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2010.
4.5.6. Kesimpulan dan Saran
Pada tahap akhir ini dihasilkan suatu kesimpulan dari hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan. Sedangkan saran yang diberikan diarahkan
pada usulan kepada pihak perusahaan dan kemungkinan dilakukan penelitian lebih
lanjut.
4.6. Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan dalam Tugas Sarjana diperoleh dari : Data primer dan data sekunder yang sudah dijelaskan pada sub bab 4.5.3.
4.7. Pengolahan Data
Adapun tahapan proses pengolahan data dapat dilihat pada Gambar 4.2.
4.7.1. Penyajian Data
Penyajian data pada metode ini : - Penerimaan produk per hari.
Data penerimaan adalah data dari jumlah produk yang masuk kedalam gudang dalam bentuk kemasan karung bags.
- Penyimpanan produk per hari. Data penyimpanan adalah data dari jumlah produk yang ada di dalam gudang
setelah dilakukan aktivitas penerimaan dan pengiriman harian. - Pengiriman produk per hari.
Sarihati Rahma Syahfitri Sitompul : Perencanaan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Metode StorageRetrieval Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2010.
Data pengiriman merupakan data produk harian yang keluar dari gudang penyimpanan untuk dikirim ke distributor.
Tahapan proses pengolahan data dalam blok diagram:
Gambar 4.2. Block Diagram Tahapan Pengolahan Data
Perhitungan space requirement untuk tiap produk S
j
.
Perhitungan througput tiap produk T
j
. Penyajian Data
Penempatan Produk Assignment
Perankingan nilai TS terbesar ke terkecil.
Perhitungan jarak perjalanan tiap blok ke IO point
Menempatkan produk dengan TS terbesar ke slot blok dengan jarak
perjalanan terkecil.
Jarak Perjalanan Total Total Distance Traveled
Perangkingan produk berdasarkan perbandingan troughput dan storage
j
S
.
Sarihati Rahma Syahfitri Sitompul : Perencanaan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Metode StorageRetrieval Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2010.
4.7.2. Perhitungan space requirement untuk tiap produk S
j
.
Space Requirement adalah produk yang ditempatkan pada lokasi yang lebih spesifik dan hanya satu jenis produk saja yang ditempatkan pada lokasi
penyimpanan tersebut dan metode ini merupakan bagian dari dedicated storage. Maka kebutuhan ruang pada gudang untuk setiap lokasi peletakan produk dapat
dihitung dari kebutuhan penyimpanan maksimum produk tersebut. Untuk mendapatkan Space Requirement kebutuhan ruang, secara teoritis
rumus nya adalah :
itumpukan blokxtingg
alam yakpalletd
palletxban sandalam
jumlahkema panan
rataPenyim Rata
S 1
1 −
=
4.7.3. Perhitungan Troughput tiap produk T
j
.
Throughput adalah pengukuran aktivitas atau penyimpanan yang sifatnya dinamis; yang menunjukkan aliran dalam penyimpanan. Istilah troughput
digunakan sebagai ukuran jumlah akivitas storage dan retrieval yang terjadi per periode waktu. Jadi perhitungan didasarkan atas pengukuran aktivitas penerimaan
dan pengiriman dalam gudang produk jadi rata-rata per hari. Aktivitas untuk aliran material handling dari penerimaan dan pengiriman
menggunakan forklift. Setiap aktivitas forklift hanya dapat mengangkut satu pallet saja. Maka rata-rata aktivitas penerimaan dan pengiriman produk dikonversikan
kedalam satuan pallet. Perhitungan troughput terjadi dari jumlah aktivitas penerimaan dan pengiriman produk.
Sarihati Rahma Syahfitri Sitompul : Perencanaan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Metode StorageRetrieval Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2010.
Untuk mendapatkan Troughput tiap produk T
j
, rumus nya adalah :
n n
s T
s T
s T
≥ ≥
≥ ....
2 2
1 1
Rumus disempurnakan untuk mendapatkan aktivitas digudang per produk menjadi :
+
=
pallet sandalam
Jumlahkema pallet
sandalam Jumlahkema
T 1
Penerimaan rata
- Rata
1 Pengiriman
rata -
Rata
4.7.4. Penempatan Produk Assignment
1. Perankingan produk berdasarkan perbandingan troughput dan storage
j
S . Perbandingan antara troughput
j
T
dan storage
j
S
untuk tiap produk telah dapat dihitung. Produk-produk yang digabung dalam satu blok,
perhitungan troughput nya akan dijumlahkan baru kemudian dibandingkan dengan storage nya. Rumus perhitungan TS nya adalah :
quirement Space
Troughput S
T Re
=
2. Perankingan nilai TS terbesar ke terkecil. Hasil dari perhitungan TS diurutkan mulai dari yang terbesar sampai yang
terkecil.
3. Perhitungan jarak perjalanan distance traveled tiap blok ke IO point.
Jarak perjalanan antara tiap blok dengan IO point diukur dengan menggunakan metode rectilinear distance, dimana jarak diukur sepanjang
lintasan dengan menggunakan garis tegak satu dengan yang lainnya. Tiap blok
Sarihati Rahma Syahfitri Sitompul : Perencanaan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Metode StorageRetrieval Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2010.
akan dihitung jarak perjalanannya dengan menggunakan garis tegak lurus terhadap IO point.
Rumus jarak perjalanan dengan menggunakan metode rectilinear distance:
ij
d
= |
b -
y |
| a
- x
| +
4. Menempatkan produk dengan TS terbesar ke slot blok dengan jarak perjalanan terkecil.
5. Jarak Perjalanan Total Total Distance Traveled. Meminimisasi fungsi jarak perjalanan per hari yang ditempuh pada saat
menyimpan dan retrieve produk-produk yang telah ditempatkan. Masalah penempatan produk menurut dedicated storage diformulasikan sebagai
berikut:
Min
[ ]
k j
k i
j i
j j
s k
n l
j m
i
x d
p S
T x
f ,
, ,
1 1
∑ ∑
∑
= =
=
=
s = jumlah slot blok penyimpanan atau lokasi. n = jenis produk yang akan disimpan.
m = jumlah inputoutput IO point.
j
S
= Kebutuhan penyimpanan untuk produk j, dalam bentuk jumlah blok.
j
T
= Kebutuhan throughput atau level aktivitas untuk produk j, dalam bentuk jumlah aktivitas storageretrieval per satuan waktu.
j i
p ,
= Persentase perjalanan storageretrieval untuk produk j dari ke IO point i.
Sarihati Rahma Syahfitri Sitompul : Perencanaan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Metode StorageRetrieval Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2010.
k i
d , = jarak perjalanan distance traveled yang dibutuhkan dari IO point i ke lokasi storageretrieval k.
k j
x ,
= 1, jika produk j dimasukkan ke lokasi storageretrieval k. = 0, sebaliknya
fx = kebutuhan jarak perjalanan yang diharapakan untuk memenuhi kebutuhan throughput pada sistem.
4.8. Analisa Pemecahan Masalah
Data yang telah selesai diolah kemudian dianalisa. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode storageretrieval
kemudian menginterpretasikan hasil pengolahan data tersebut.
4.9. Kesimpulan dan Saran
Pada tahap akhir ini dihasilkan suatu kesimpulan dari hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan. Sedangkan saran yang diberikan diarahkan
pada usulan kepada pihak perusahaan dan kemungkinan dilakukan penelitian lebih
lanjut.
Sarihati Rahma Syahfitri Sitompul : Perencanaan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Metode StorageRetrieval Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2010.
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan pengamatan langsung dan pengukuran langsung pada gudang produk jadi dengan bantuan alat
dan panduan dari pembimbing lapangan.
5.1.1. Data Jenis Produk
Hasil produksi PT. Charoen Pokhpand Indonesia ditampung pada gudang produk jadi atau finishing goods dan didistribusikan keseluruh wilayah Medan dan
sekitarnya. Jumlah produk yang akan disimpan dalam gudang tersebut ada sekitar 48 jenis produk yang berupa komplit tepung, konsentrat tepung dan butiran
pellet. Data jenis produk yang akan disimpan didalam gudang ini dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1. Data Jenis Produk
No Kode Produk
Nama Produk 1
122 Makanan konsentrat untuk ayam petelur yang baru
menetas 2
124 Makanan konsentrat untuk ayam petelur dewasa umur
3 bulan masa produktif 3
126 Makanan konsentrat untuk ayam pedaging dewasa
umur 3 bulan masa produktif 4
144 Makanan konsentrat untuk bebek petelur, dari mulai
menetas sampai dewasa masa produktif 5
152 Makanan konsentrat untuk babi dewasa
6 157
Makanan konsentrat untuk babi dewasa 7
311 Makanan komplit untuk ayam pedaging broiler yang
baru menetas, umur 1 minggu