Troughput Aktivitas Penyimpanan Penempatan Produk pada Lokasi StorageRetrieval

Sarihati Rahma Syahfitri Sitompul : Perencanaan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Metode StorageRetrieval Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2010. Kebutuhan ruang pada gudang untuk setiap lokasi peletakan produk dapat dihitung dari kebutuhan pennyimpanan maksimum produk tersebut.

3.8. Troughput Aktivitas Penyimpanan

Throughput adalah pengukuran aktivitas atau penyimpanan yang sifatnya dinamis, yang menunjukkan aliran dalam penyimpanan. Istilah troughput digunakan sebagai ukuran jumlah akivitas storage dan retrieval yang terjadi per periode waktu. Jadi perhitungan didasarkan atas pengukuran aktivitas penerimaan dan pengiriman dalam gudang produk jadi rata-rata per hari. Perhitungan troughput terjadi dari jumlah aktivitas penerimaan dan pengiriman produk.

3.9. Penempatan Produk pada Lokasi StorageRetrieval

Agar dedicated storage mungkin didapatkan, maka diperlukan jumlah slot penyimpanan yang cukup diberikan “dedicated’ untuk tiap produk. Dalam suatu saat masalah penempatan menjadi penting pada saat menempatkan produk-produk pada slot blok yang disesuaikan dengan kriteria tertentu. Dalam kasus ini kriteria yang diberikan adalah meminimisasi fungsi jarak perjalanan yang ditempuh pada saat menyimpan dan retrieve produk-produk yang telah ditempatkan. Masalah penempatan produk menurut dedicated storage diformulasikan sebagai berikut : s = jumlah slot blok penyimpanan atau lokasi. n = jenis produk yang akan disimpan. m = jumlah inputoutput IO point. j S = Kebutuhan penyimpanan untuk produk j, dalam bentuk jumlah blok. Sarihati Rahma Syahfitri Sitompul : Perencanaan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Metode StorageRetrieval Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2010. j T = Kebutuhan throughput atau level aktivitas untuk produk j, dalam bentuk jumlah aktivitas storageretrieval per satuan waktu. j i p , = Persentase perjalanan storageretrieval untuk produk j dari ke IO point i. k i d , = jarak perjalanan distance traveled yang dibutuhkan dari IO point i ke lokasi storageretrieval k. k j x , = 1, jika produk j dimasukkan ke lokasi storageretrieval k. = 0, sebaliknya fx = kebutuhan jarak perjalanan yang diharapakan untuk memenuhi kebutuhan throughput pada sistem. Formulasi penyusunan produk dengan dedicated storage adalah : Min [ ] k j k i j i j j s k n l j m i x d p S T x f , , , 1 1 ∑ ∑ ∑ = = = = 2.1 Subject to ∑ = = n j k j x 1 , , 1 k = 1,…..,s 2.2 ∑ = = s k j k j S x 1 , , k = 1,…..,s 2.3 k j x , = 0,1 untuk semua j dan k Rumus 2.1 memberikan kebutuhan jarak perjalanan yang diharapakan dalam melakukan penyimpanan dan retrieval yang diperlukan selama suatu periode waktu. Secara khusus, jika produk j ditempatkan pada lokasi storageretrieval k k j x , = 1, maka akan memerlukan jarak tempuh k i d , unit Sarihati Rahma Syahfitri Sitompul : Perencanaan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Metode StorageRetrieval Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2010. jarak dalam perjalanan dari input point I ke lokasi penyimpanan k dan k i d , unit jarak dalam perjalanan dari lokasi retrieval k ke output point i. Karena jumlah total lokasi storageretrieval produk j adalah j S probalitas perjalanan storageretrieval yang terjadi dari ke lokasi storageretrieval k sama dengan 1 j S untuk lokasi yang diberikan untuk produk j. Jumlah total perjalanan storageretrieval yang terjadi per satuan waktu untuk produk j sama dengan j T , tapi j i p , hanya menyatakan persentase dari total perjalanan untuk produk j dari ke IO point i. Maka kebutuhan jarak perjalanan yang diharapkan antara lokasi storageretrieval k dan IO point i untuk produk j dinyatakan dengan j T j S dan k j k i j i x d p , , , . Penjumlahan untuk keseluruhan IO point, produk, dan lokasi penyimpanan menghasilkan fx. Rumus 2.2 menjamin bahwa hanya satu produk yang ditempatkan pada lokasi storageretrieval k. Rumus 2.3 menjamin bahwa jumlah lokasi storageretrieval yang diberikan untuk produk j sama dengan j S . Pada pengujian rumus 2.1 rumus ini ekuivalen dengan: ∑ ∑ ∑ = = = = m i k i j i s k k j j j n j d p x S T x f 1 1 , 1 , , 2,4 Istilah bertanda kurung melambangkan rata-rata kebutuhan jarak untuk produk j yang dilalui antara lokasi storageretrieval k dan m IO point. Maka : ∑ = = m i k i j i k j d P c 1 , , , 2.5 Sarihati Rahma Syahfitri Sitompul : Perencanaan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Metode StorageRetrieval Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2010. Fungsi objektifnya dapat dinyatakan sebagai: k j k j s k n l j x C x f , , 1 ∑ ∑ − = = 2.6 Maka, masalah penempatan lokasi dengan dedicated storage dapat diformulasikan sebagai masalah transportasi. Jika persentase perjalanan antara salah satu IO point dan lokasi penyimpanan adalah sama untuk tiap produk, maka prosedur berikut dapat memberikan solusi optimum dalam masalah penyusunan produk pada dedicated storage 6 1. Urutkan produk berdasarkan ratio kebutuhan throughput : j T dan storage j S produk tersebut, seperti berikut : n n s T s T s T ≥ ≥ ≥ .... 2 2 1 1 2.7 2. Hitung nilai jarak perjalanan k d dari tiap lokasi penyimpanan, dimana: ∑ = m i k i i k d p d 1 , 2.8 3. Tempatkan produk 1 pada lokasi penyimpanan S 1 yang memiliki nilai k d terkecil; tempatkan produk 2 pada lokasi penyimpanan, yang belum ditempati, S 2 yang memiliki nilai k d terendah berikutnya, dan seterusnya. Tujuan prosedur meranking ini adalah untuk meletakan produk dengan rasio T j dan S j terbesar pada lokasi penyimpanan dengan nilai jarak perjalanan distance traveled rata-rata terkecil nilai k d , meletakan produk dengan ratio terbesar 6 Francis, R.L “FacilityLayout and Location: An Analytical Approach”, Second Edition, Prentice Hall Inc ,New Jersey, 1992, p 273-274 Sarihati Rahma Syahfitri Sitompul : Perencanaan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Metode StorageRetrieval Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2010. berikutnya pada lokasi penyimpanan dengan jarak nilai perjalanan yang terkecil berikutnya, dan seterusnya. Seperti ditegaskan sebelumnya, prosedur ini didasarkan pada asumsi kritis, yaitu semua produk yang disimpan memiliki persentase perpindahan yang sama antar lokasi penyimpanan dan IO point. Sama halnya dengan diasumsikan semua operasi penyimpanan dan pengambilan retrieval adalah operasi “single command satu perintah” yaitu satu operasi penyimpanan penyimpananatau pun satu operasi retrieval dilakukan per perjalanan trip antara lokasi penyimpanan dan IO point.

3.10. Pemindahan Bahan