Latar Belakang Permasalahan PENDAHULUAN

Sarihati Rahma Syahfitri Sitompul : Perencanaan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Metode StorageRetrieval Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2010.

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Persaingan yang terjadi disektor industri semakin maju pesat, maka hal tersebut memicu para pengusaha untuk memperoleh strategi baru yang lebih efektif agar setiap sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan dan diharapkan memberikan hasil yang optimal. Untuk menghadapi kondisi tersebut, maka perusahaan harus mampu meningkatkan daya saing dan meningkatkan kepuasan konsumen. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen adalah harga produk yang murah, mutu produk yang tinggi dan waktu pengiriman yang tepat. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar faktor tersebut dapat terpenuhi adalah melakukan perbaikan tata letak. Salah satu ciri tata letak yang baik adalah memiliki jarak pemindahan bahan yang minimum. Jarak pemidahan bahan minimum akan memperkecil waktu penyelesaian produk dan mengurangi biaya pemindahan bahan yang pada akhirnya akan mengurangi biaya produksi. PT. Charoen Pokphand Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang pakan ternak animal feed, memproduksi berbagai jenis pakan ternak, yaitu: Pakan ayam, pakan bebek, pakan puyuh dan pakan babi. Jenis pakan yang diproduksi berupa : komplit tepung, butiran pellet dan konsentrat tepung. Perusahaan ini juga menyediakan dan melayani permintaan bibit-bibit ternak ayam bagi para peternak. Sarihati Rahma Syahfitri Sitompul : Perencanaan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Metode StorageRetrieval Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2010. Yang terjadi saat ini pada PT. Charoen Pokphand Indonesia adalah penempatan produk di gudang yang tidak memiliki pengaturan dalam penyusunan barang. Sehingga terjadinya penumpukan barang di satu tempat di gudang dan juga ada areal tempat penyimpanan yang kosong. Perusahaan tidak memperhitungkan kerugian-kerugian yang ditimbulkan akibat tidak adanya aturan dalam penempatan produk yang masuk kegudang. Kerugian-kerugian yang ditimbulkan adalah : 1. Pemborosan operasional forklift. 2. Memungkinkan terjadinya kerusakan produk. 3. Memperbesar biaya pemindahan barang. 4. Memperbesar total biaya produksi. 5. Pemborosan waktu produksi dan pemindahan barang. 6. Memperbesar waktu penyelesaian produk. Akibat yang ditimbulkan diatas, maka perusahaan perlu melakukan suatu penelitian ulang untuk mengidentifikasi masalah dalam tata letak digudang produk jadi sehingga memperoleh jarak pemindahan material yang terpendek dan dapat meminimumkan total biaya produksi dan biaya-biaya lain yang merugikan perusahaan. Jika gudang dibuat sesuai dengan kebutuhan maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang lebih baik dan karyawan yang bekerja didalamnya merasa nyaman melaksanakan kegiatannya. Sarihati Rahma Syahfitri Sitompul : Perencanaan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Metode StorageRetrieval Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2010.

1.2. Perumusan Masalah