Sarihati Rahma Syahfitri Sitompul : Perencanaan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Metode StorageRetrieval Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2010.
2. Butiran pellet,
Adalah makanan dalam bentukbutiran yang dapat lanngsung diberikan kepada ternak tanpa bahan tambahan lain.
3. Konsentrat Tepung,
Adalah jenis makanan ternak dalam bentuk tepung yang pemakaiannya harus dicampur dengan bahan-bahan yang lain sesuai dengan kebutuhan.
Selain memproduksi diatas, perusahaan juga menyediakan dan melayani permintaan bibit-bibit ternak ayam bagi para peternak.
Seluruh produksi PT. Charoen Pokphand Indonesia KIM Mabar dipasarkan di dalam negeri, dengan daerah pemasaran mencakup Aceh, Sumatera
Utara, Riau dan Sumatera Barat.
2.3. Organisasi dan Manajemen
Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan diperlukan suatu struktur organisasi yang menggambarkan jaringan hubungan kerja yang sifatnya formal
dan tergambar dalam kotak-kotak kedudukan dan jabatan yang menggambarkan secara jelas tugas dan wewenang serta tanggung jawab.
2.3.1. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai keseluruhan kegiatan serta proses yang terjadi dalam suatu organisasi. Hubungan dan kerjasama dalam
organisasi dituangkan dalam suatu struktur organisasi. Struktur organisasi adalah
Sarihati Rahma Syahfitri Sitompul : Perencanaan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Metode StorageRetrieval Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2010.
merupakan bagan yang memberikan gambaran secara skematis tentang penetapan dan pembagian pekerjaan yang harus dilakukan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang dibebankan serta menetapkan hubungan antara unsur-unsur organisasi secara jelas dan terperinci. Suatu bentuk kerjasama yang efektif dengan demikian
akan dapat diperoleh untuk mencapai tujuan yang diharapkan suatu perusahaan. Struktur yang digunakan oleh PT. Charoen Pokhpand Indonesia KIM
Mabar adalah bentuk struktur organisasi bentuk lini dan fungsional. Pimpinan
sebagai penyalur wewenang kepada kepala bagian. Kepala bagian bertanggungjawab atas bidangnya masing-masing dan mempunyai wewenang
secara luas untuk mengatur bawahannya sesuai dengan fungsinya. Dengan adanya seorang pimpinan yang bertanggungjawab atas suatu
aktivitas dimana para bawahannya memberikan pertanggungjawaban kepadanya, maka tercapailah prinsip Unity of Command, selanjutnya spesialisasi tidak
diabaikan, dengan adanya spesialisasi yang terdiri dari beberapa ahli di bidangnya masing-masing.
Dalam pelaksanaan sehari-hari, prinsip-prinsip organisasi seperti pembagian tugas, pendelegasian wewenang, tingkat-tingkat pengawasan, kesatuan
perintah, dan koordinasi dapat berjalan dengan baik dan luwes. Tidak sampai terjadi tumpang tindih pekerjaan.
Bagi PT. Charoen Pokhpand Indonesia, pengoperasian ini juga berfungsi untuk:
- Penempatan personil pada posisi yang tepat, sesuai dengan kondisi dan
keahliannya.
Sarihati Rahma Syahfitri Sitompul : Perencanaan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Metode StorageRetrieval Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2010.
- Penempatan batasan-batasan wewenang dan tanggungjawab dari setiap
personil. -
Penarikan tenaga kerja. Bagan struktur organisasi PT. Charoen Pokphand Indonesia KIM Mabar
dapat dilihat pada Gambar 2.1.
General Manager
Deputy Quality Control
Deputy Purchasing
General Administrasi
Manager Finance
Accounting Manager
Production Manager
Marketing Manager
Kepala Bagian Legal Permit
Kepala Bagian Personalia
Kepala Bagian Keuangan
Kepala Bagian Akuntansi
Kepala Bagian Pabrik
Kepala Bagian Engineering
Kepala Bagian Feed DOC
Sales Administrasi
Penjualan Sales DOC
Sales Food Staff Legal
Permit Staff
Personalia Staff
Akuntansi Staff
Engineering Kasir
Credit Control
Supervisor Administration
Supervisor Mixer
Supervisor Processing
Supervisor Bahan Baku
Sumber : PT. Charoen Pokhpand Indonesia KIM Medan
Keterangan = ------ Fugsional Lini
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Charoen Pokphand Indonesia KIM Mabar
Sarihati Rahma Syahfitri Sitompul : Perencanaan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Metode StorageRetrieval Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2010.
2.3.2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab