Sarihati Rahma Syahfitri Sitompul : Perencanaan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Metode StorageRetrieval Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2010.
2.3.2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
Untuk menggerakkan suatu organisasi dibutuhkan personil yang memegang jabatan tertentu dalam organisasi, masing-masing personil diberi
tanggung jawab sesuai dengan jabatannya, dengan demikian akan mempermudah pengarahan serta mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan dari suatu pekerjaan.
Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab dari tiap-tiap unit dalam struktur organisasi PT. Charoen Pokphand Indonesia KIM Mabar adalah sebagai
berikut :
1. General Manager
General manager adalah merupakan pimpinan puncak dari PT. Charoen Pokphand Indonesia KIM Mabar yang bertugas untuk :
a. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas para manager bagian.
b. Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan.
c. Menyebarkan dan menerapkan kebijakan yang berhubungan dengan kegiatan
produksi serta mengawasi pelaksanaannya. d.
Merencanakan dan mengatur anggaran modal kerja dan modal investasi perusahaan.
e. Melaksanakan kontrak-kontrak perusahaan dengan pihak luar.
f. Bertanggungjawab kepada presiden direktur pimpinan perusahaan induk atas
jalannya perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, general manger dibantu oleh dua deputy
yaitu deputy quality control dan deputy purchassing serta membawahi empat
Sarihati Rahma Syahfitri Sitompul : Perencanaan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Metode StorageRetrieval Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2010.
manager yaitu general administration manager, finance dan accounting manager, production manager dan marketing manager.
2. Deputy Quality Control
Deputy quality control bertanggung jawab kepada general manager. Bagian ini adalah staff dari general manager yang bukan merupakan bagian dari
operasional. Deputy manager mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab atas penelitian mutu bahan baku dari produk jadi.
b. Mengkoordinir kegiatan laboratorium dan bertanggungjawab atas
pengembangan serta kelangsungan kegiatan laboratorium. c.
Mengkontrol pemakaian formula. d.
Mengkontrol first in first out FIFO pengeluaran feed dan mengkontrol kualitas feed di gudang.
e. Melakukan inspeksi area timbang dan intake hand add.
f. Mengkontrol particle size feed dan RM sesuai SOP dan standart FT dan
check pelleting process. g.
Mengkontrol pengambilan sample oleh packing operator. h.
Mengechek ketepatan dan kalibrasi scale 1, 2, 3 dan 4. i.
Transfer posting feed di SAP sistem user SAP. j.
Mengetest PDI, analisa sodium dan NIR. k.
Mengecek batching report. l.
Mengecek kebenaran pelaksanaan SOP FT dalam proses produksi feed.
Sarihati Rahma Syahfitri Sitompul : Perencanaan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Metode StorageRetrieval Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2010.
m. Inspeksi kebersihan intake dan underground gudangfeed mill.
n. Menginput data daily, weekly dan monthly QCP report.
3. Deputy Purchassing