Gambaran Tempat Penelitian Gambaran Pengetahuan Tentang Kanker Payudara dan Pola Konsumsi Isoflavon dari Produk Olahan Kedelai pada Siswi di SMA Negeri 2 Tangerang Tahun 2011

Bedasarkan tabel 5.3 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden mengetahui pengertian kanker payudara diketahui dari 176 98,3 responden menjawab benar bahwa kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara. Namun, terdapat 143 79,9 responden yang masih menjawab salah bahwa usia menarche 10 tahun meningkatkan resiko kanker payudara. Untuk tanda dan gejala kanker payudara, sebagian besar responden 161 89,9 mengetahui bahwa benjolan keras tanpa rasa sakit di payudara merupakan tanda dan gejala awal kanker payudara. Untuk pencegahan kanker payudara, sebagian besar responden mengetahui bahwa memberikan ASI, tidak mengkonsumsi makanan berlemak, berolahraga, dan mengkonsumsi buah dan sayuran dapat mencegah kanker payudara. Sebanyak 171 95,5 responden mengetahui bahwa mengkonsumsi produk kedelai dapat mencegah kanker payudara. 4. Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden Tabel 5.4 menggambarkan seberapa jauh pengetahuan responden mengenai kanker payudara dan pencegahannya. Tingkat pengetahuan dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kurang, cukup dan baik. Kategori pengetahuan responden dapat dilihat pada tabel 5.4 dibawah ini. fitoestrogen. 52 Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap Kanker Payudara dan Pencegahannya di SMA Negeri 2 Tangerang Tahun 2011 Kategori Pengetahuan Frekuensi Persentase Kurang 8 4,5 Cukup 82 45,8 Baik 89 49,7 Total 179 100,0 Tabel 5.4 menunjukkan sebagian besar responden atau sebanyak 89 49,7 responden mempunyai tingkat pengetahuan baik, 82 45,8 mempunyai tingkat pengetahuan cukup dan 8 4,5 responden mempunyai tingkat pengetahuan rendah. 5. Gambaran pola konsumsi isoflavon Tabel 5.5 menggambarkan jumlah konsumsi isoflavon dalam produk olahan kedelai responden per hari. Tingkat pola konsumsi dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kurang dan cukup. Kategori pola konsumsi responden dapat dilihat pada tabel 5.5 dibawah ini. Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Pola Konsumsi Isoflavon Responden di SMA Negeri 2 Tangerang Tahun 2011 Pola Konsumsi Frekuensi Persentase Kurang 30 mghari 50 27,9 Cukup 30 mghari 129 72,1 Total 179 100,0 Nilai Mean Min. Max. Hasil 32,92 9 141 53 Tabel 5.5 menunjukkan sebagian besar responden atau sebanyak 129 72,1 responden mengonsumsi 30 mg isoflavon dalam produk olahan kedelai per harinya dan 50 27,9 responden mengonsumsi 30 mg isoflavon dalam produk olahan kedelai per hari. Rata-rata konsumsi isoflavon dalam produk olahan kedelai per hari adalah 32,92 mg dengan jumlah minimal konsumsi perhari 9 mg dan jumlah maksimal konsumsi perhari 141 mg. 6. Gambaran tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dan pencegahannya dengan pola konsumsi isoflavon dalam produk olahan kedelai per hari. Tabel 5.6 menggambarkan distribusi frekuensi pola konsumsi produk olahan kedelai bedasarkan tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dan pencegahannya. Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Pola Konsumsi Isoflavon dalam Produk Olahan Kedelai dengan Tingkat Pengetahuan Responden di SMA Negeri 2 Tangerang Tahun 2011 Pola Konsumsi Pengetahuan Total Kurang Cukup Baik F F F F Kurang 30 mg per hari 3 1,6 24 13,4 23 12,8 50 27,9 Cukup 30 mg per hari 5 2,7 58 32,4 66 36,8 129 72,1 Total 8 4,4 82 45,8 89 49,7 179 100 Bedasarkan tabel 5.6 distribusi frekuensi pola konsumsi isoflavon per hari dengan pengetahuan tentang kanker payudara dan pencegahannya menunjukkan 54