kanker payudara dan pencegahannya yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas sebelumnya.
2. Houthrone effect, subjek penelitian mengetahui bahwa dirinya sedang diteliti sehingga dapat mempengaruhi jawaban responden
3. Kuesioner pola konsumsi makanan olahan kedelai menggunakan lembar food frekuensi, kemungkinan responden tidak mengingat
jumlah dan frekuensi makanan yang telah mereka konsumsi.
C. Implikasi Hasil Penelitian
1. Implikasi Terhadap Pendidikan Keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan keperawatan dan dijadikan sebagai rujukan tambahan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.
2. Implikasi Terhadap Pelayanan Keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan berpengaruh terhadap
peningkatan pelayanan
kesehatan, khususnya
peningkatan kesehatan pada remaja. Promosi kesehatan mengenai pentingnya
dilakukan pencegahan terhadap kanker payudara secara dini juga perlu ditingkatkan.
3. Implikasi Terhadap Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan menjadi dasar penelitian
selanjutnya bagi peneliti dan peneliti lainnya. 63
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa siswi di SMA Negeri 2 Tangerang yang menjadi responden rata-rata berumur 16,02 tahun, dengan usia minimum 14
tahun dan usia maksimum 18 tahun. 2. Gambaran tingkat pengetahuan responden mengenai kanker payudara dan
pencegahannya sudah baik. Hampir sebagian besar responden 49,7 mempunyai tingkat pengetahuan baik. Tingkat pengetahuan responden yang tinggi
dapat dijadikan sebagai dasar dalam pembentukan perilaku pencegahan kanker payudara karena pengetahuan merupakan domain terendah dalam pembentukan
perilaku seseorang. 3. Gambaran pola konsumsi isoflavon dalam produk olahan kedelai responden sudah
cukup untuk kebutuhan tubuh per harinya. Hampir sebagian besar responden 72,1 mengonsumsi isoflavon 30 mg per harinya. Mengonsumsi isoflavon 30-
40 mg per harinya bermanfaat dalam mencegah timbulnya kanker payudara.
B. Saran
1. Pelayanan Keperawatan Pelayanan keperawatan diharapkan mampu bekerjasama dengan dinas
pendidikan dalam memberikan penyuluhan kesehatan kepada remaja putri dalam hal kesehatan reproduksi
65
2. Instansi Pendidikan SMA Negeri 2 Tangerang Instansi pendidikan SMA Negeri 2 Tangerang diharapkan meningkatkan
pengetahuan tentang kesehatan reproduksi wanita salah satunya tentang kanker payudara dan pencegahannya agar pengelola UKS dan organisasi siswa dapat
meningkatkan wawasan pengetahuan pada siswi dan diharapkan instansi sekolah dapat mengadakan kegiatan penyuluhan baik secara individu maupun kelompok
yang bekerja sama dengan tenaga instansi kesehatan setempat. 3. Peneliti selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian dengan variabel- variabel lainnya yang berkaitan dengan pencegahan kanker payudara, seperti pola
aktivitas, melakukan SADARI, pola konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran, serta menggunakan metode yang lebih lengkap, seperti wawancara dan observasi.
Sehingga penelitian-penelitian yang dilakukan dapat bermanfaat bagi remaja putri. 66
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita.2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Proses. Jakarta: Rineka
Cipta. Astawan, Made. Andreas Leomitro Kasih. 2008. Khasiat Warna Warni Makanan. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama Bakhtiar, Amsal. 2004. Filsafat Ilmu. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Bisri, Hasan. 1995. Remaja Berkualitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. BrunnerSuddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta : EGC
Damanik, Nina Munawaroh Karya Tulis. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-40 Tahun di Kelurahan Polonia Kecamatan Medan
Polonia Tentang Sadari Sebagai Salah Satu Cara Untuk Mendeteksi Dini Kanker Payudara,
2009. Diakses
pada tanggal
12 Desember
2010. http:repository.usu.ac.idbitstream123456789212744Chapter20II.pdf
Darajad, Zakiah. 1990. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta : Bulan Bintang Darajad, Zakiah. 1995. Remaja Harapan dan Tantangan. Jakarta : Ruhana
Departemen Kesehatan Republik Indonesia Dirjen Binkesmas Direktorat Gizi masyarakat. 2002. Manajemen Laktasi Buku Pedoman bagi Bidan dan Petugas Kesehatan di
Puskesmas . Jakarta : Depkes RI.
Depkes RI. Profil Kesehatan RI 2007. Diakses pada tanggal 7 Januari 2011 dari http:www.depkes.go.iddownloadsprofilProfilKesehatan2007.pdf.
Depkes RI. 2009. Pedoman Penemuan Penatalaksanaan Penyakit Kanker Tertentu di Komunitas. Jakarta : Depkes
Harper, L. J. , Deaton. J. A. Driskel. 1985. Pangan, gizi dan pertanian. Jakarta : UI Press Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Metode Penelitian Keperwatan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika. Higdon, Jane. Soy Isoflavones. 2006. Diakses pada tanggal 6 April 2011 dari
http:lpi.oregonstate.eduinfocenterphytochemicalssoyiso Hoskins, William J., Robert C Young, et al. 2005. Breast Cancer in : Principles and Practice
of Gynecologic
Oncology fourth
edition. Philadelphia
: Lippincott
WilliamsWilkins. Hurlock. 1993. Psikologi Perkembangan Edisi ke 5. Jakarta : Erlangga
Jochelson, Maxine. Understanding Breast Cancer. 2010. Diakses pada tanggal 6 April 2011 dari
http:www.Breastcancer.org Kaplan Sadock. 1997. Synopsis psikiatri, ilmu pengetahuan perilaku psikiatri klinis jilid I
edisi 7. Jakarta : Bina rupa aksara Khomsan, Ali. 2004. Pangan Dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Khumaidi, M. 1994. Gizi Masyarakat. Jakarta : BPK Gunung Mulia. Koswara, Sutrisno. 2006. Isoflavon Senyawa Multi Manfaat dalam Kedelai. Bogor : IPB
Press Lichtenfeld, J Leonard Len. Staging. 2010. Diakses pada tanggal 6 April 2011 dari
http:www.cancer.orgTreatmentUnderstandingYourDiagnosisstaging .