Pencegahan Kanker Payudara Kanker Payudara

Sumber : pedoman penemuan dan penatalaksanaan penyakit kanker tertentu, Depkes, 2009.

8. Manfaat Kedelai dalam Mencegah Kanker Payudara

Terdapat beberapa komponen dalam kedelai yang dipercaya mempunyai sifat anti kanker. Senyawa tersebut antara lain : inhibitor protease, phitat, saponin, phitosterol, asam lemak omega-3 dan isoflavon. Diantara anti kanker tersebut, perhatian terbesar ditunjukan terhadap isoflavon. Isoflavon saat ini banyak diteliti karena potensinya dalam mencegah dan mengatasi terhadap banyak gangguan kesehatan lainnya. Mekanisme yang banyak diketahui sebagai anti kanker dari isoflavon adalah aktivitas anti estrogen, menghambat aktivitas enzim penyebab kanker, aktivitas anti oksidan dan meningkatkan fungsi kekebalan sel. Studi-studi epidemilogi dan laboratorium telah menunjukkan bahwa konsumsi kedelai dapat mengurangi resiko perkembangan beberapa jenis kanker, antara lain kanker payudara, prostat dan kanker kolon. Isoflavon yang terdapat dalam kedelai, terbukti dapat meniru peranan dari hormon wanita yaitu estrogen. Estrogen berikatan dengan reseptor estrogen sebagai bagian dari aktivitas hormonal, menyebabkan serangkaian reaksi yang menguntungkan tubuh. Pada saat kadar hormon estrogen menurun, akan terdapat banyak kelebihan reseptor estrogen yang tidak terikat, walaupun afinitasnya tidak sebesar estrogen, isoflavon yang merupakan fitoestrogen dapat juga berikatan dengan reseptor tersebut. Jika tubuh mengkonsumsi isoflavon, misalnya dengan mengkonsumsi produk-produk kedelai, maka akan tejadi pengaruh pengikatan isoflavon dengan reseptor estrogen yang menghasilkan efek menguntungkan, salah satunya mengurangi simptom menopause. 21 Kemampuan lain dari isoflavon adalah dapat menutupi atau memblokir efek potensial yang merugikan akibat produksi estrogen yang berlebihan dalam tubuh. Isoflavon dapat berfungsi sebagai estrogen selektif dalam pengobatan, menghasilkan efek menguntungkan sebagai anti kanker dan menghambat atherosklerosis tetapi tidak menimbulkan resiko meningkatkan resiko kanker payudara dan endometrial yang biasa dihubungkan dengan terapi pengganti hormon yang biasa dilakukan. Berdasarkan hal-hal diatas, isoflavon diduga mempunyai fungsi ganda yaitu : a. Anti estrogenic effect pada saat hormon estrogen berlebihan, yang dapat menurunkan resiko kanker payudara pada pre-menopausal woman. b. Efek estrogenik pada saat estrogen alami berkurang jumlahnya, yang menguntungkan dalam mencegah penyakit kardiovaskuler, osteoporosis dan sistem vesomotor pada wanita pre- dan post-menopausal Koswara, 2006. Isoflavon dapat ditemukan dalam jumlah kecil di kacang-kacangan, padi-padian dan sayuran, tetapi kacang kedelai merupakan sumber isoflavon yang paling besar. Di bawah in adalah kandungan isoflavon yang terdapat di dalam berbagai makanan olahan kedelai menurut united states department of agriculture USDA. Tabel 2.2 kandungan isoflavon yang terdapat di dalam berbagai makanan olahan kedelai Jenis makanan Ukuran Total Isoflavones mg Daidzein mg Genistein mg Protein kedelai 100 gr 102 43 56 Protein kedelai fermentasi 100 gr 12 7 5 Miso 50 gr 59 22 34 Kedelai rebus 50 gr 47 23 24 Tempe 3 ons 37 15 21 Kedelai panggang 1 ons 37 15 19 Susu kedelai 1 gelas 30 12 17 22 Tofu yogurt 50 gr 21 7 12 Tofu 3 ons 20 8 12 Kedelai utuh rebus Edamame 50 gr 12 6 6 Sumber : http:lpi.oregonstate.edu Beberapa ahli menyarankan agar konsumsi isoflavon per hari adalah 30-40 mg. jumlah tersebut dapat diperoleh dari sekitar 70-100 gram tahu, 70-100 gram tempe, atau 0,5 liter susu kedelai Astawan, 2008.

B. Pengetahuan

1. Pengertian pengetahuan

Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa inggris, yaitu knowledge . Dalam ensiklopedia of philosophy dijelaskan bahwa definisi pengetahuan adalah kepercayaan yang benar knowledge is justified true belief. Menurut Drs. Sidi Gazalba pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti dan pandai. Pengetahuan itu adalah semua milik atau isi pikiran dengan demikian pengetahuan adalah usaha manusia untuk tahu Bakhtiar, 2004. Pengetahuan merupakan hasil dari “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan dapat diukur dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian atau responden Notoatmodjo, 2007. 23

2. Tingkat pengetahuan

Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan Notoatmodjo, 2007 yaitu : a. Tahu Know Merupakan tingkat pengetahuan paling rendah. “Tahu“ diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Yang termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. b. Memahami Comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. c. Aplikasi Aplication Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi yang sebenarnya. d. Analisis Analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek kedalam komponen – komponen tetapi masih didalam satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja. e. Sintesis Syntesis Sintesis merupakan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungan bagian–bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru, atau dengan kata 24 lain suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi – formulasi yang ada. f. Evaluasi Evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi atau obyek yang didasarkan pada suatu kriteria.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Menurut Notoatmodjo 2003 dalam Widianti 2007, pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi beberapa faktor yaitu: a. Pengalaman Pengalaman dapat diperoleh dari penalaman sendiri atau pengalaman orang lain. Pengalaman yang diperoleh seseorang dapat memperluas pengetahuan seseorang. b. Tingkat pendidikan Secara umum, orang yang berpendidikan lebih tinggi akan memiliki pengetahuan yang lebih luas daripada orang yang berpendidikan lebih rendah. c. Keyakinan Biasanya keyakinan diperoleh secara turun temurun, baik keyakinan yang positif maupun keyakinan yang negatif, tanpa adanya pembuktian terlebih dahulu. d. Fasilitas Fasilitas sebagai sumber informasi yang dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang adalah majalah, radio, koran, televisi, buku, dan lainnya. e. Penghasilan 25 Penghasilan tidak berpengaruh secara langsung terhadap pengetahuan seseorang. Namun, jika penghasilan seseorang cukup besar maka dirinya mampu untuk menyediakan fasilitas yang lebih baik. f. Sosial budaya Kebudayaan setempat dan kebiasaan dalam keluarga dapat mempengaruhi pengetahuan, persepsi dan sikap seseorang terhadap sesuatu.

C. Konsep Remaja

1. Pengertian Remaja

Zakiah Darajad mendefinisikan remaja adalah masa peralihan, yang ditempuh oleh seseorang dari anak-anak menuju dewasa, meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa Darajad, 1990. Zakiah Darajad dalam bukunya yang lain mendefinisikan remaja sebagai tahap umur yang datang setelah masa anak-anak berakhir, ditandai oleh pertumbuhan fisik yang cepat yang terjadi pada tubuh remaja luar dan membawah akibat yang tidak sedikit terhadap sikap, perilaku, kesehatan, serta kepribadian remaja Darajad, 1995. Remaja adalah mereka yang telah meninggalkan masa kanak-kanak yang penuh dengan ketergantungan dan menuju masa pembentukan tanggung jawab Bisri, 1995. Masa remaja sebagai masa penuh kegoncangan, taraf mencari identitas diri dan merupakan periode yang paling berat Hurlock, 1993. Dari beberapa definisi diatas dapat ditarik suatu kesimpulan masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, karena pada masa ini remaja telah mengalami perkembangan fisik maupun psikis yang sangat pesat, dimana secara fisik remaja telah menyamai orang dewasa, tetapi secara psikologis 26