Stadium Kanker Payudara Kanker Payudara

penderita. Pencegahan tersier ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita, meneruskan pengobatan serta memberikan dukungan psikologis bagi penderita. Upaya rehabilitasi terhadap penderita kanker payudara dilakukan dalam bentuk rehabilitasi medik serta rehabilitasi jiwa dan sosial. Rehabilitasi medik dilakukan untuk mempertahankan keadaan penderita pasca operasi atau pasca terapi lainnya. Rehabilitasi jiwa dan sosial diberikan melalui dukungan moral dari orang-orang terdekat dan konseling dari petugas kesehatan maupun tokoh agama Sukardja, 2000. 19 Strategi pencegahan kanker payudara Depkes, 2009 Tabel 2.1 strategi pencegahan kanker payudara Strategi Individu Tenaga kesehatan Pemerintah Memperlambat menarcheusia pertama kali haid • Melakukan aktivitas olahraga dalam keluarga secara teratur • Meningkatkan konsumsi serat sayur dan buah- buahan • Mengurangi makanan yang berlemak dan goreng- gorengan Edukasi pentingnya olahraga teratur dan diet rendah lemak serta tinggi serat. Menyediakan fasilitas di sekolah dan tempat bermain untuk meningkatkan aktifitas fisik anak. ASI Pemberian ASI pada bayi minimal sampai usia 6 bulan. Edukasi pemberian ASI sampai usia anak 2 tahun. Penyediaan tempat penitipan anak dekat tempat kerja ibu. Pembatasan alcohol Membiasakan tidak minum alkohol. Edukasi bahaya minum alkohol. Regulasiperaturan perundang- undangan tentang penyalahgunaan alkohol. Estrogen Mengganti penggunaan kontrasepsi oral dengan non hormonal setelah 2 tahun. • Edukasi tentang pemakaian obat yang mengandung hormone estrogen. - Pencapaian berat badan ideal • Menggiatkan aktifitas olahraga pada keluarga. • Meningkatkan konsumsi serat, mengurangi makanan yang berlemak dan goreng- gorengan. Edukasi • Fasilitas olahraga di kantor dan di luar kantor. • Kampanye tentang gaya hidup sehat melalui media massa. 20 Sumber : pedoman penemuan dan penatalaksanaan penyakit kanker tertentu, Depkes, 2009.

8. Manfaat Kedelai dalam Mencegah Kanker Payudara

Terdapat beberapa komponen dalam kedelai yang dipercaya mempunyai sifat anti kanker. Senyawa tersebut antara lain : inhibitor protease, phitat, saponin, phitosterol, asam lemak omega-3 dan isoflavon. Diantara anti kanker tersebut, perhatian terbesar ditunjukan terhadap isoflavon. Isoflavon saat ini banyak diteliti karena potensinya dalam mencegah dan mengatasi terhadap banyak gangguan kesehatan lainnya. Mekanisme yang banyak diketahui sebagai anti kanker dari isoflavon adalah aktivitas anti estrogen, menghambat aktivitas enzim penyebab kanker, aktivitas anti oksidan dan meningkatkan fungsi kekebalan sel. Studi-studi epidemilogi dan laboratorium telah menunjukkan bahwa konsumsi kedelai dapat mengurangi resiko perkembangan beberapa jenis kanker, antara lain kanker payudara, prostat dan kanker kolon. Isoflavon yang terdapat dalam kedelai, terbukti dapat meniru peranan dari hormon wanita yaitu estrogen. Estrogen berikatan dengan reseptor estrogen sebagai bagian dari aktivitas hormonal, menyebabkan serangkaian reaksi yang menguntungkan tubuh. Pada saat kadar hormon estrogen menurun, akan terdapat banyak kelebihan reseptor estrogen yang tidak terikat, walaupun afinitasnya tidak sebesar estrogen, isoflavon yang merupakan fitoestrogen dapat juga berikatan dengan reseptor tersebut. Jika tubuh mengkonsumsi isoflavon, misalnya dengan mengkonsumsi produk-produk kedelai, maka akan tejadi pengaruh pengikatan isoflavon dengan reseptor estrogen yang menghasilkan efek menguntungkan, salah satunya mengurangi simptom menopause. 21