menjadi anggota sampel yang dilakukan secara random atau acak Hidayat, 2008. Peneliti ingin mengambil sampel 179 siswi dari populasi sebanyak
282 siswi. Peneliti membuat daftar siswi lalu melakukan lotere terhadap 282 siswi dan mengambil sebanyak 179 siswi untuk dijadikan sampel.
D. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini, alat pengumpulan data yang akan digunakan berupa pertanyaan dalam angket yang dibuat oleh peneliti dengan mengacu pada landasan
teori. Angket adalah pemeriksaan terhadap sesuatu yang menjadi kepentingan umum, biasanya dilakukan dengan surat pertanyaan Depdiknas, 2008.
Angket yang digunakan dalam bentuk pertanyaan yang terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama tentang identitas responden. Bagian kedua tentang pengetahuan
remaja putri tentang kanker payudara dan pencegahannya yang berisi 18 pernyataan pilihan berbentuk check list. Responden hanya menandai jawaban yang menurutnya
sesuai dan tepat. Bagian ketiga berisi tentang pola konsumsi makanan olahan kedelai yang diukur menggunakan lembar food frequency untuk mengetahui frekuensi
konsumsi makanan olahan kedelai dan jumlahnya.
E. Proses pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan di SMAN 2 Tangerang dengan proses sebagai berikut :
a. Setelah proposal mendapat persetujuan dari pembimbing akademik dilanjutkan dengan membuat surat permohonan dari PSIK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang ditujukkan kepada Kepala sekolah SMA Negeri 2 Tangerang
39
b. Setelah itu peneliti melakukan penseleksian calon responden dengan teknik simple random sampling.
c. Peneliti menjelaskan ke responden tentang cara pengisian kuesioner. d. Memberikan waktu kepada responden untuk mengisi kuesioner dan
memberikan kesempatan kepada responden untuk bertanya jika masih ada yang belum jelas.
e. Setelah seluruh pertanyaan dalam kuesioner dijawab, kemudian peneliti mengumpulkan dan memeriksa kembali kelengkapan data.
f. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada responden atas partisipasinya.
F. Teknik uji instrument penelitian
Suatu instrument penelitian sebelum digunakan perlu diuji terlebih dahulu agar data yang diperoleh valid dan reliable. Instrument yang digunakan pada
penelitian ini adalah kuesioner maka kuesioner tersebut perlu diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas dan reliabilitas akan dilaksanakan bulan Juni 2011 di
SMAN 2 Tangerang dengan jumlah responden 30 orang yang bukan merupakan sampel penelitian.
a. Uji validitas Suatu instrument dikatakan valid jika instrumen tersebut mampu
mengukur apa yang seharusnya diukur menurut situasi dan kondisi tertentu atau dapat dijadikan alat untuk mengukur apa yang akan diukur. Uji validitas
dapat menggunakan rumus Pearson Product Moment dan dicari reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha Cronbach.
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar- benar mengukur apa yang diukur. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam hal ini digunakan beberapa item
pertanyaan yang dapat secara tepat mengungkapkan variabel yang diukur tersebut Hidayat, 2008. Uji validitas menggunakan rumus Pearson Product
Moment , yaitu:
r
hitung
Keterangan : r
hitung
= koefisien korelasi n
= jumlah responden
Σ
Xi = jumlah skor item
Σ
Yi = jumlah skor total item
Untuk mengetahui suatu kevalidan yaitu dengan membandingkan r hitung dengan r tabel, dengan keputusan uji yaitu variabel dikatakan valid jika r
hitung r tabel, sedangkan dikatakan tidak valid jika r hitung r tabel. b. Reliabilitas
Reliabilitas instrumen adalah tingkat konsistensi hasil yang dicapai oleh sebuah alat ukur, meskipun digunakan secara berulang-ulang pada subjek
yang sama atau berbeda. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan
Notoatmodjo, 2007. Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
Alpha Crombach , dalam uji reliabilitas r hasil adalah alpha. Suatu
instrument dikatakan reliable jika r alpha r tabel. Jumlah responden dalam 41