Analisis Data 1. Uji Normalitas

tahap C2, soal nomor 5 termasuk berpikir kritis, dapat digunakan sebagai instrumen, sedangkan soal nomor 6, 7 dan 8 bukan merupakan soal berpikir kritis. lihat lampiran 3, Hal.106, karena soal yang bisa digunakan hanya 2 nomor, kemudian pada revisi kedua penulis menambahkan 4 butir soal lagi, hingga menjadi 6 butir soal untuk diajukan kepada para ahli, setelah dikoreksi para ahli menyatakan bahwa soal nomor 1 bukan merupakan soal berpikir kritis, soal nomor 5 perlu dirubah untuk mencari rumus fungsinya, sedangkan soal nomor 2, 3, 4 dan 6 juga dibuat menjadi 2 nomor dengan model yang sama, hingga menjadi 8 soal lihat lampiran 3, Hal.107. Pada revisi ketiga penulis mengajukan 10 butir soal, yaitu 4 butir soal yang telah dikoreksi pada revisi sebelumnya, 4 butir soal dengan model yang sama, dan 2 butir soal yang telah dirubah untuk mencari rumus fungsinya, Lihat Lampiran 5, Hal.109 sehingga 10 butir soal inilah yang digunakan menjadi instrumen berpikir kritis pada materi fungsi.

F. Analisis Data 1. Uji Normalitas

Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui subjek yang diteliti berdistribusi normal atau tidak, maka terlebih dahulu diuji dengan menggunakan uji Lilliefors. Adapun langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut: 57 a Buat daftar urutan data sampel i x dari yang terkecil sampai terbesar b Hitung nilai Zi dari masing-masing data dengan rumus: S X X Zi − = 1 Dengan: Zi = Skor baku X 1 = Skor data X = Nilai rata-rata S = Simpangan baku 57 Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 1996, Cet. 6, h. 466 Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Zi berdasarkan tabel Zi dan sebut dengan FZi dengan aturan: Jika Zi 0, maka FZi = 0,5 + nilai tabel Jika Zi 0, maka FZi = 1 – 0,5 + nilai tabel c Hitung proporsi Z 1 , Z 2 , …, Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi, jika proporsi dinyatakan dengan SZi, maka: SZi = n Zi yang Z Z banyaknyaZ n ≤ ,... , 2 1 d Hitung selisih ⎥ i i z S z F − ⎥ pada masing-masing data kemudian tentukan harga mutlaknya. e Menentukan statistik lilifors dengan memilih nilai maksimum nilai paling besar dari nilai masing-masing selisih absolut ⎥ i i z S z F − ⎥, yang disebut dengan L hitung . f Menentukan kriteria pengujian Dengan hipotesis: H o = Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H a = Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Kriteria pengujian: a. Tarima H o, jika L hitung ≤ L tabel , maka subjek berdistribusi normal b. Tolak H o, jika L hitung L tabel , maka subjek tidak berdistribusi normal

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara dua keadaan atau populasi. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher, dengan langkah-langkah sebagai berikut: a Hipotesis b Bagi data menjadi dua kelompok c Cari masing-masing kelompok nilai simpangan bakunya d Tentukan F hitung dengan rumus: F = 2 2 2 1 S S ........................ 58 dimana : S 2 = 1 2 2 − − ∑ ∑ n n x x n ........................ 59 Keterangan: F = Homogenitas S 1 2 = Varians data pertama Varians terbesar S 2 2 = Varians data kedua Varians terkecil e Tentukan kriteria pengujian: Dengan hipotesis: H o = data memiliki varians homogen H a = data tidak memiliki varians homogen Kriteria pengujian: 1 Jika F hitung F tabel maka H o diterima, yang berarti varians kedua populasi homogen. 2 Jika F hitung ≥ F tabel maka H o ditolak, yang berarti varians kedua populasi tidak homogen.

3. Uji Hipotesis

Setelah uji normalitas dan homogenitas terpenuhi, maka selanjutnya melakukan uji hipotesis, untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan pendekatan reciprocal teaching lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar menggunakan pendekatan konvensional.. Pengujian hipotesis dilakukan dengan perhitungan ”uji-t” dengan syarat: a Jika kedua kelompok heterogen, uji statistik yang digunakan adalah: 58 Sudjana, Metoda….., h. 249. 59 Sudjana, Metoda….., h. 94. K K E E K E n S n S X X t 2 2 + − = b Jika kedua kelompok homogen, uji statistik yang digunakan adalah: K E gab K E hitung n n S X X t 1 1 + − = , dimana: 2 1 1 2 2 − + − + − = K E K E E gab n n S n S n S Adapun langkah-langkah pengujian hipotesis ini sebagai berikut: 1 Rumuskan hipotesis H o : μ x = μ y H a : μ x μ y 2 Tentukan uji statistik K E gab K E hitung n n S X X t 1 1 + − = , dimana: 2 1 1 2 2 − + − + − = K E K E E gab n n S n S n S ………………… 60 keterangan: E X : nilai rata-rata berpikir kritis kelompok eksperimen K X : nilai rata-rata berpikir kritis kelompok kontrol 2 E S : varians data kelompok eksperimen 2 K S : varians data kelompok kontrol E n : jumlah sampel kelompok eksperimen K n : jumlah sampel kelompok kontrol gab S : nilai deviasi standar gabungan 60 Sudjana, Metoda…, h.239. 3 Tentukan tingkat signifikan Tingkat signifikan yang diambil dalam penelitian ini adalah dengan derajat keyakinan 95 dan α = 5. 4 Tentukan kriteria pengujian Untuk menentukan kriteria pengujian pada pengolahan data dilakukan dengan operasi perhitungan, pengujiannya dengan melihat perbandingan antara t hitung dengan t tabel . 5 Lakukan pengambilan kesimpulan Kriteria Pengujian: a. Terima H o , jika t hitung t tabel b. Tolak H o, jika t hitung t tabel

G. Hipotesis Statistik Perumusan hipotesis statistik adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran reciprocal teaching (pengajaran berbalik) terhadap hasil belajar Biologi siswa pada konsep protista (eksperimen di MAN 2 Bogor)

1 15 148

Hubungan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Dengan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (Di Sma Negeri 46 Jakarta)

6 25 142

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model Reciprocal Teaching Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika SMP AL-ISLAM 1 Surakarta Ta

0 2 11

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL RECIPROCAL TEACHING TERHADAP Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model Reciprocal Teaching Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika SMP AL-ISLAM 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/20

0 2 16

PENGARUH PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA (Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Bulu).

0 0 17

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP.

2 6 89

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP.

0 1 54

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS ipi372560

0 0 9

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Eksperimen Siswa di Kelas VIII MTs Negeri 2 Kota Cirebon) - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA SISWA SMP (Studi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Cirebon ) - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 16