Manfaat Penelitian Metode Penelitian

10

BAB II KAJIAN TEORI

A. Sosiologi Sastra

Swingewood mendefinisikan sosiologi merupakan studi yang ilmiah dan objektif mengenai manusia dalam masyarakat, studi mengenai lembaga- lembaga dan proses-proses sosial. 1 Dilihat dari pernyataan Swingewood tersebut ada perbedaan mendasar sosiologi dengan dunia sastra, sebab sosiologi bersifat objektif dan ilmiah, sedangkan sastra lebih berdasar pada perasaan. Walau memiliki perbedaan yang mendasar, ranah kajian sosiologi memiliki kesamaan pula dengan dunia sastra, karena karya sastra tidak tercipta dengan sendirinya, namun ada sastrawan yang merupakan anggota dari suatu masyarakat, juga karya sastrawan yang terpengaruh oleh lingkungan sosial sekitar. Seperti yang diungkapkan Wolff, bahwa sosiologi kesenian dan kesuasastraan merupakan suatu disiplin tanpa bentuk, tidak terdefinisikan dengan baik, terdiri dari sejumlah studi empiris dan berbagai percobaan pada teori yang lebih general, yang masing-masing hanya mempunyai kesamaan dalam hal bahwa semuanya berurusan dengan hubungan antara senikesuasastraan dan masyarakat. 2 Sosiologi dan sastra dapat dilihat dari hubunga antar manusia dan masyarakat, baik dari segi interaksi, hubungan, komunikasi, dan komponen-komponen sosial yang lainnya. Sehingga sastra tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat, karena pengaruh dari masyarakat menjadi poin penting penciptaan karya sastra. Dilihat dari penjabaran sebelumnya, bahwa sastra dan sosiologi saling melangkapi, walau kenyataannya selama ini cenderung untuk dipisahkan. Maka dapat diambil simpulan bahwa sosiologi sastra merupakan pendekatan 1 Faruk, Pengantar Sosiologi Sastra, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013 h. 1 2 Ibid., h. 4 sastra yang mempertimbangkan segi-segi kemasyarakat. 3 Lepas dari sastra itu cerminan dari realitas masyarakat, atau sebuah hasil yang baru dan otentik dari buah pemikiran seorang pengarang. Klasifikasi sosiologi sastra menurut Wellek dan Werren dibagi menjadi tiga bagian. 4 Pertama, sosiologi pengarang, profesi pengarang, dan institusi sastra. Permasalahan sosiologi pengarang berkaitan dengan ideologi, status sosial, dan hal lain yang berkaitan dengan pengarang dalam menghasilkan karya sastra. Kedua, sosiologi karya sastra. Ranah sosiologi karya sastra mencangkup isi, tujuan, serta hal-hal yang tersirat dalam karya sastra. Ketiga, sosiologi sastra yang berhubungan dengan pembaca dan dampak sosial karya sastra.

B. Sosial dan Politik

Masyarakat dan individu tidak bisa dilepaskan dengan gambaran- gambaran masalah yang ada di sekitarnya, kondisi sosial yang digambarkan akan menjelaskan permasalan yang ditemui. Keadaan sosial mempengaruhi cara bersikap masyarakat dalam menentukan sikap, begitu juga dunia politik ikut menyumbang gambaran kondisi sosial yang tercipta. Kondisi sosial dapat tergambarkan dari perekonomian, hubungan dengan keluarga, hingga nilai- nilai sosial yang muncul dalam masyarakat. Dalam ranah politik akan muncul permasalahan kekuasaan dan nasonalisme. Kondisi sosial dan politik tersebut akan memperjelas sebuah gambaran yang dapat menjabarkan perjalanan hidup suatu masyarakat. 1. Kondisi Sosial Kondisi sosial novel dapat dikaji dari beberapa aspek yang terlihat dari cerita, baik terlihat secara langsung atau tidak langsung. Sesuai dengan pengkategorian Mundar Soelaeman pada buku Ilmu Sosial Dasar, aspek sosial 3 Sapardi Djoko Damono, Sosiologi Sastra: Pengantar Ringkas , Jakarta: editum, 2013 h. 2 4 Rene Wellek dan Austin Warren, Op.cit., h. 111 yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kajian perekonomian, disorganisasi keluarga, dan nilai-nilai sosial. a. Perekonomian Ekonomi mencoba memahami kehidupan individu dan masyarakat dalam usahanya memproduksi, mendistribusi dan mengkonsumsi barang dan jasa yang terbatas dalam masyarakat. 5 Kebutuhan individu dan masyarakat itu bisa dipenuhi dengan adanya institusi yang mengelola dalam memahami kebutuhan yang berbeda- beda. Individu dan kelompok yang memenuhi kebutuhannya dengan barang dan jasa bisa dikatakan sebagai fenomena ekonomi. 6 Ekonomi juga dapat memperbesar jarak antar kelas sosial, rasial, dan ketidaksamaan gender. 7 Dalam mekanisme penerimaan dan penawaran, sosiologi dapat memberikan resep untuk mencegah konflik sosial. Dalam memenuhi kebutuhan manusia, selain merupakan kebutuhan ekonomi, dapat pula diklasifikasikan sebagai kebutuhan sosial, contoh ternak, selain fungsi ekonomi, dapat diklasifikasikan sebagai kebutuhan sosial. 8 Sebab ekonomi saat ini menjadi salah satu penilaian kehidupan masyarakat. b. Disorganisasi Keluarga Disorganisasi sosial dapat diakibatkan oleh laju perubahan kondisi sosial. Perubahan kondisi sosial dapat berupa pengambilan tempat, pembaruan norma, peraturan baru, konflik yang terjadi, dan institusi yang mengambil bentuk dan fungsi yang baru. 9 Disorganisasi 5 Ng. Philipus dan Nuril Aini, Sosiologi dan Politik, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009 h. 2 6 Ibid., h.65 7 Kenneth J. Neubeck and Davita Silfen Glasberg, Sosiology: Diversity, Conflict, and Change, New York: McGraw-Hill, 2005 h. 67 8 M. Munandar Soelaeman, Ilmu Sosial Dasar: Teori dan Konsep Ilmu Sosial, Bandung: PT ERESCO, 1995 h. 186 9 Judson R. Landis, Sociology: Concepts and Characteristics, California: Wadworth Publishing Company, 1971 h. 192 keluarga merupakan salah satu bentuk dari disorganisasi sosial yang disebabkan oleh perpecahan keluarga yang unit anggota keluarganya tidak dapat menunaikan kewajiban yang sesuai dengan peranan sosial. Disorganisasi kelurga menurut Soelaeman terdiri dari lima definisi: 1 Ketidaksaahan. Merupakan unit keluarga yang tidak lengkap. Kegagalan anggota keluarga menjalankan kewajiban peranannya. 2 Pembatalan, perpisahan, perceraian, dan meninggal. 3 Keluarga selaput kosong. Keluarga yang tinggal bersama, namun tiap anggota keluarga tidak ada interaksi. 4 Ketidak hadiran seseorang dari pasangan karena hal yang tidak diinginkan, baik karena meninggal, dipenjara, peperangan, depresi, dan malapetaka lainnya. 5 Kegagalan peranan penting yang tak diinginkan. Seperti penyakit mental, emosional, atau badaniah. c. Nilai-nilai Sosial Nilai merupakan patokan perilaku sosial yang melambangkan baik-buruk, benar-salah suatu objek hidup masyarakat. Nilai biasanya diukur berdasarkan kesadaran terhadapa apa yang pernah dialami seseorang, terutama pada waktu merasakan kejadian yang dianggap baik atau buruk, benar atau salah, baik oleh dirinya sendiri maupun anggapan masyarakat. 10 Konsep keyakinan menjadi faktor utama munculanya nilai-nilai sosial, baik merupakan sebuah fakta yang pasti atau justru bukan, karena konsep tersebut tidak perlu dibuktikan. Nilai-nilai sosial juga mempengaruhi individu atau kelompok untuk berprilaku, baik secara keseluruhan ataupun hanya sebagian. 10 Abdul Syani, Sosiologi: Skematika, Teori, dan Penerapan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012 h. 31

Dokumen yang terkait

Nilai sejarah dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

19 99 77

Analisis tokoh lintang dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA

79 375 114

Nilai Sejarah dalam Novel Pulang karya Leila S. Chudori dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

13 66 77

KONFLIK POLITIK DALAM NOVEL PULANG KARYA LEILASALIKHA CHUDORI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Konflik Politik Dalam Novel Pulang Karya Leila Salikha Chudori: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 1 12

PENDAHULUAN Konflik Politik Dalam Novel Pulang Karya Leila Salikha Chudori: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 3 7

Daftar Pustaka Konflik Politik Dalam Novel Pulang Karya Leila Salikha Chudori: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 3 4

KONFLIK POLITIK DALAM NOVEL PULANG KARYA LEILASALIKHA CHUDORI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Konflik Politik Dalam Novel Pulang Karya Leila Salikha Chudori: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 17

PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA, RESEPSI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL PULANG KARYA LEILA S. CHUDORI.

0 0 13

NILAI MORAL DALAM NOVEL PULANG KARYA LEILA S CHUDORI.

6 49 186

Masalah-masalah sosial dalam Novel Pulang karya Leila S. Chudori: analisis sosiologi sastra - UWKS - Library

0 0 14