Sosiologi Sastra KAJIAN TEORI
                                                                                keluarga  merupakan  salah  satu  bentuk  dari  disorganisasi  sosial  yang disebabkan oleh perpecahan keluarga  yang  unit anggota keluarganya
tidak dapat menunaikan kewajiban yang sesuai dengan peranan sosial. Disorganisasi  kelurga  menurut  Soelaeman  terdiri  dari  lima
definisi: 1
Ketidaksaahan.  Merupakan  unit  keluarga  yang  tidak lengkap.  Kegagalan  anggota  keluarga  menjalankan
kewajiban peranannya. 2
Pembatalan, perpisahan, perceraian, dan meninggal. 3
Keluarga  selaput  kosong.  Keluarga  yang  tinggal  bersama, namun tiap anggota keluarga tidak ada interaksi.
4 Ketidak  hadiran  seseorang  dari  pasangan  karena  hal  yang
tidak  diinginkan,  baik  karena  meninggal,  dipenjara, peperangan, depresi, dan malapetaka lainnya.
5 Kegagalan  peranan  penting  yang  tak  diinginkan.  Seperti
penyakit mental, emosional, atau badaniah. c.
Nilai-nilai Sosial Nilai  merupakan  patokan  perilaku  sosial  yang  melambangkan
baik-buruk, benar-salah suatu objek hidup masyarakat. Nilai biasanya diukur  berdasarkan  kesadaran  terhadapa  apa  yang  pernah  dialami
seseorang,  terutama  pada  waktu  merasakan  kejadian  yang  dianggap baik  atau  buruk,  benar  atau  salah,  baik  oleh  dirinya  sendiri  maupun
anggapan  masyarakat.
10
Konsep  keyakinan  menjadi  faktor  utama munculanya nilai-nilai sosial, baik merupakan sebuah fakta yang pasti
atau  justru  bukan,  karena  konsep  tersebut  tidak  perlu  dibuktikan. Nilai-nilai  sosial  juga  mempengaruhi  individu  atau  kelompok  untuk
berprilaku, baik secara keseluruhan ataupun hanya sebagian.
10
Abdul Syani, Sosiologi: Skematika, Teori, dan Penerapan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012 h. 31
Nilai-nilai sosial dapat juga timbula kerena adanya prasangka, sehingga  timbullah  diskriminasi.  Sikap  yang  ditunjukan  dari  sebuah
prasangka mempunyai komponen-komponen, yaitu: 1
Kognitif: Memiliki pengetahuan mengenai objek sikapnya, terlepas pengetahuan itu benar atau salah.
2 Afektif:  Selalu  mempunyai  evaluasi  emosional  setuju-
tidak setuju mengenai objek sikapnya. 3
Konatif:  Kecenderungan  bertingkah  laku  bila  bertemu dengan  objek  sikapnya,  mulai  dari  bentuk  yang  positif
tindakan  sosialisasi  sampai  pada  yang  sangat  aktif tindakan agresif.
2. Kondisi Politik
Kondisi  politik  yang  tergambarkan  dalam  sebuah  novel  dapat  bermacam jenisnya, seperti partisipasi  politik, sistem politik, kekuasaan dan wewenang,
mobilisasi  politik,  hingga  nasionalisme  atau  yang  berhubungan  dengan kewarganegaraan.
11
Aspek  politik  yang  digunakan  untuk  penelitian  ini terdapat pada kekuasaan dan nasionalisme.
a. Kekuasaan
Pengertian  Kekuasaan  yang  paling  umum  menurut  Roderick Martin  mengacu  pada  suatu  jenis  pengaruh  yang  dimafaatkan  oleh  si
objek,  individu,  atau  kelompok  terhadap  yang  lainnya.
12
Kekuasaan bergaris  besar  dengan  pengaruh,  pemaksaan,  dan  otoritas.  Pengaruh
yang  dimiliki  individu  atau  kelompok  dalam  suatu  tempat  dapat digunakan  untuk  membujuk  yang  lain  untuk  melakukan  atau
mempercayai  sesuatu,  bila  dengan  membujuk  tidak  bisa  dilakukan,
11
M. Munandar Soelaeman, Op. cit,  h. 207
12
Ibid., h. 135