kalau ia cuma sekadar penulis fiksi. Meski diakui kariernya sebagai pengarang cukup cemerlang, diminta ceramah, sampai diundang ke pertemuan pengarang
Asia di Filipina. Tapi dia juga tak bisa menyembunyikan kegembiraannya sempat bertemu dengan Paul Wolfowitz, Bill Morison, HB Jassin, Corry
Aquino dan menjadi satu dari 11 wanita Indonesia yang bisa makan siang bersama Lady Diana.
Berikut ini beberapa karyanya yang sudah dipublikasikan, baik berupa novel, kumpulan cerrita pendek, maupun naskah film:
1. Dunia Tanpa Koma
Drama TV berjudul Dunia Tanpa Koma, produksi SinemArt, sutradara Maruli Ara. Menampilkan Dian Sastrowardoyo dan Tora Sudiro
ditayangkan di RCTI tahun 2006. Mendapatkan penghargaan sebagai acara TV terbaik tahun 2007 pada penghargaan Bandung Film Festival.
Leila S. Chudori mendapatkan penghargaan sebagai penulis drama dan televisi pada acara dan tahun yang sama.
2. Drupadi
Menulis skenario film pendek Drupadi pada tahun 2008, produksi SinemArt dan Miles Films, sutradara Riri Riza. Merupakan tafsir
kisah Mahabharata. Diperankan oleh Dian Sastrowardoyo sebagai Drupadi dan Nicholas Saputra sebagai Arjuna.
3. Malam Terakhir
Kumpulan cerpen Malam Terakhir pertama kali terbit tahun 1989 oleh Pustaka Utama Grafiti beberapa bulan sebelum pengarang bergabung
dengan majalah Tempo,
6
kemudian pada tahun 2009 dicetak ulang oleh Kepustakaan Populer Gramedia
. Terdiri dari sembilan judul cerpen, “Paris, Juni 1988’, “Adila”, “Air Suci Sita”, “Sehelai Pakaian Hitam”, “Untuk
Bapak”, “Keats”, “Ilona”, “Sepasang Mata Menatap Rain”, dan “Malam
6
Leila S. Chudori, Malam Terakhir, Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2012 h. xiii
Terakhir”. Kumpulan cerpen Malam Terakhir diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman Die Letzie Nacht Horlemman Verlag.
7
4. 9 dari Nadira
Kumpulan cerpen 9 dari Nadira terbit pertama kali tahun 2009 bersamaan dengan terbit ulang Malam Terakhir oleh penerbit Kepustakaan
Populer Gramedia. Terdiri dari sembilan judul, “Mencari Seikat Seruni”,
“Nina dan Nadira”, “Melukis Langit”, “Tasbih”, “Ciuman Terpanjang”, “Kirana”, “Sembilan Pisau”, “Utara Bayu”, dan “At Pedder Bay”.
Beberapa judul cerpen dalam 9 dari Nadira pernah dipublikasikan di beberapa media, “Melukis Langit” dimuat di majalah Mantra Maret 1991
dan direvisi ketika masuk menjadi kumpulan 9 dari Nadira , “Nina dan
Nadira” di majalah Mantra Mei 1992 direvisi ketika masuk menjadi kumpulan 9 dari Nadira
, “Mencari Seikat Seruni” di majalah Horison April 200
9, dan “Tasbih” di majalah Horison September 2009.
8
Tahun 2011, 9 dari Nadira mendapat apresiasi dari Penghargaan Sastra Badan
Bahasa Indonesia. Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Lontar Foundation dengan judul The Longest Kiss.
9
5. Pulang
Akhir tahun 2012, lahirlah Pulang sebagai novel pertama Leila S. Chudori. Diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia, dan
diluncurkan pertama kali di Goethe Institut Jakarta. Riset yang dilakukan penulis selama enam tahun untuk pergi ke Pernacis dan mewawancari
Oemar Said dan Sobron Aidit sebagai eksil tahanan politik.
10
Pulang menceritakan tentang perjalanan hidup eksil politik di Prancis, khususnya
perjalanan hidup Dimas Suryo yang berusaha untuk “Pulang” kembali ke
7
Taman Ismail Marzuki, loc.cit
8
Leila S. Chudori, 9 dari Nadira, Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2012
9
Leila S. Chudori , “Tentang Leila”, 28 Oktober 2014, http:www.leilaschudori.com
10
Ibid,