Kerangka Berpikir Hipotesis Penelitian

2 Mengemukakan masalah yang langsung dapat dipahami siswa sangat sulit sehingga banyak siswa yang mengalami kesulitan bagaimana merespon permasalahan yang diberikan. 3 Siswa dengan kemampuan tinggi bisa merasa atau mencemaskan jawaban mereka 4 Mungkin ada sebagian siswa yang merasa bahwa kegiatan belajar mereka tidak menyenangkan karena kesulitan yang mereka hadapi.

B. Kerangka Berpikir

Perkembangan anak berpikir pada usia masa sekolah fase usia 10-15 tahun mulai memiliki kemampuan berfikir kritis dan realistis, karena pada masa ini anak sudah dapat melakukan sintesa logis sehingga anak sudah dapat menghubungkan bagian-bagian menjadi suatu struktur. Hal tersebut memerlukan pemahaman yang mendalam dari anak, yaitu pemahaman tentang pengetahuan dasar yang dibentuk baik dari sekolah, dirumah, maupun dari pengalaman anak dalam kehidupan sehari-hari. Di sekolah anak belajar dan memperoleh metode yang dapat digunakan untuk menghadapi masalah. Metode yang diperoleh merupakan konsep-konsep dasar yang dapat dikembangkan oleh anak dalam menghadapi masalah-masalah baru . Pendekatan pembelajaran open-ended merupakan suatu pendekatan mengajar yang didalam kegiatan belajarnya siswa dituntut untuk mempelajari gagasan-gagasan, memecahkan berbagai masalah, dan menerapkan apa yang mereka pelajari . Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran open-ended siswa dituntut untuk aktif mengemukakan ide atau gagasan dalam menyelesaikan suatu masalah yang dihadapi, dengan demikian siswa akan terlatih berpikir kreatif dalam menciptakan gagasan-gagasannya sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki, sehingga siswa akan memiliki cara menyelesaikan masalah yang beraneka ragam maka masalah pun akan segera terselesaikan.

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi dan kerangka berpikir diatas, maka hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: “Rata - rata kemampuan berpikir kreatif matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan pendekatan Open-ended lebih tinggi dari kemampuan berpikir kreatif matematika siswa yang diajarkan dengan pendekatan konvensional”. . 

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Pada penelitian ini penulis memilih tempat penelitian di MTsN Model Babakan Sirna Leuwisadeng Bogor, karena sekolah tersebut merupakan pusat percontohan sekolah-sekolah yang lain di Bogor Barat dan sekolah tersebut merupakan pusat KKM kelompok kerja madrasah. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20092010. Adapun jadwal penelitian sebagai berikut: Tabel 1 Jadwal Penelitian No Jenis Kegiatan April Mei Juni 1 Persiapan dan Perencanaan √ 2 Observasi Studi Lapangan √ 3 Pelaksanaan Pembelajaran √ 4 Analisis Data √ √ 5 Laporan Penelitian √

B. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu quasi exsperimental, dalam penelitian ini sampel akan dikelompokkan menjadi dua dan diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu kelompok eksperimen diberikan perlakuan menggunakan pendekatan open-ended dan kelompok kontrol diberikan perlakuan secara konvensional. Adapun rancangan penelitian dengan menggunakan Two Group Randomized Subject Post Test Only. Rancangan penelitian tersebut dinyatakan sebagai berikut: