kegiatan matematika untuk memecahkan permasalahan yang diberikan, dengan sendirinya akan mendorong potensi mereka untuk melakukan kegiatan
matematika pada tingkatan berpikir yang lebih tinggi. Pada dasarnya, bertujuan untuk mengangkat kegiatan kreatif siswa dan
berpikir matematika secara simultan. Oleh karena itu hal yang harus diperhatikan adalah kebebasan siswa untuk berpikir dalam membuat program pemecahan
sesuai dengan kemampuan, sikap, dan minatnya sehingga pada akhirnya akan membentuk berpikir kreatif matematika siswa
c. Menyusun Rencana Pembelajaran dengan Pendekatan Open-ended
Sawada Shimada dan Becker menyarankan langkah-langkah dalam menyusun rencana pembelajaran dengan pendekatan open-ended. Dalam
pendekatan open-ended, guru memberikan keadaan suatu masalah yang mana penyelesaian atau jawabannya tidak hanya satu cara. Langkah-langkah ini
sekaligus merupakan kriteria evaluasi implementasi proses belajar mengajar dengan metode ini. Adapun langkah-langkah tersebut adalah”
29
1 Menyusun daftar respon yang diharapkan dari siswa.
2 Menetapkan tujuan yang hendak dicapai
3 Bila perlu menggunakan alat-alat bantu atau media untuk membantu
kelancaran metode penyampaian soal. 4
Mengkemas soal dalam bentuk semenarik mungkin 5
Mengalokasikan waktu secukupnya.
29
Gusni Satriawati, Pendekatan Baru dalam Pembelajaran Sains dan Matematika Dasar,…………………., h 158
d. Keunggulan dan Kelemahan Pendekatan O pen- ended
Dalam pendekatan open-ended guru memberikan permasalahan kepada siswa yang solusinya atau jawabannya tidak perlu ditentukan hanya satu jalan atau
cara. Guru harus memanfaatkan keberagaman cara atau prosedur untuk menyelesaikan masalah itu untuk memberi pengalaman siswa dalam menemukan
sesuatu yang baru berdasarkan pengetahuan, keterampilan, dan cara berpikir matematika yang telah diperoleh sebelumnya. Keunggulan dari pendekatan ini
antar lain:
30
1 Siswa
berpartisipasi lebih
aktif dalam
pembelajaran dan
sering mengekspresikan ide
2 Siswa memiliki kesempatan lebih banyak dalam memanfaatkan pengetahuan
dan keterampilan matematika secara komprehensif 3
Siswa dengan kemampuan matematika rendah dapat merespon permasalahan dengan cara mereka sendiri.
4 Siswa secara instrinsik termotivasi untuk memberikan bukti atau penjelasan
5 Siswa memiliki pengalaman banyak untuk menemukan sesuatu dalam
menjawab permasalahan. Disamping keunggulan yang dapat diperoleh dari pendekatan open-ended
terdapat beberapa kelemahan, diantaranya: 1
Membuat dan menyiapkan masalah matematika yang bermakna bagi siswa bukanlah pekerjaan mudah
30
Erman Suherman, dkk, Srategi Pembelajaran Matematika Kontemporer,…… ..,h. 132- 133
2 Mengemukakan masalah yang langsung dapat dipahami siswa sangat sulit
sehingga banyak siswa yang mengalami kesulitan bagaimana merespon permasalahan yang diberikan.
3 Siswa dengan kemampuan tinggi bisa merasa atau mencemaskan jawaban
mereka 4
Mungkin ada sebagian siswa yang merasa bahwa kegiatan belajar mereka tidak menyenangkan karena kesulitan yang mereka hadapi.
B. Kerangka Berpikir
Perkembangan anak berpikir pada usia masa sekolah fase usia 10-15 tahun mulai memiliki kemampuan berfikir kritis dan realistis, karena pada masa ini anak
sudah dapat melakukan sintesa logis sehingga anak sudah dapat menghubungkan bagian-bagian menjadi suatu struktur. Hal tersebut memerlukan pemahaman yang
mendalam dari anak, yaitu pemahaman tentang pengetahuan dasar yang dibentuk baik dari sekolah, dirumah, maupun dari pengalaman anak dalam kehidupan
sehari-hari. Di sekolah anak belajar dan memperoleh metode yang dapat digunakan
untuk menghadapi masalah. Metode yang diperoleh merupakan konsep-konsep dasar yang dapat dikembangkan oleh anak dalam menghadapi masalah-masalah
baru . Pendekatan pembelajaran open-ended merupakan suatu pendekatan
mengajar yang didalam kegiatan belajarnya siswa dituntut untuk mempelajari gagasan-gagasan, memecahkan berbagai masalah, dan menerapkan apa yang
mereka pelajari .