Faktor-faktor yang Mempengaruhi Berpikir Kreatif

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Berpikir Kreatif

Kreativitas bukanlah merupakan unsur bawaan yang dimiliki oleh sejumlah orang saja, tetapi kreativitas dimiliki oleh semua anak. Oleh karena itu kreativitas perlu diberi kesempatan dan rangsangan oleh lingkungan sekitarnya agar dapat berkembang dengan baik. Faktor-faktor yang dapat mengembangkan kreativitas siswa antara lain yaitu: 20 1 Waktu, Untuk menjadi kreatif, kegiatan anak seharusnya jangan diatur sedemikian rupa sehingga hanya sedikit waktu bebas bagi mereka untuk bermain-main. 2 Kesempatan menyendiri, hanya apabila tidak mendapat tekanan dari kelompok sosial, anak dapat menjadi kreatif. 3 Dorongan, terlepas dari seberapa jauh prestasi anak memenuhi standar orang dewasa, mereka harus didorong untuk kreatif. 4 Sarana, sarana untuk bermain dan kelak sarana lainnya harus disediakan untuk merangsang dorongan eksperimentasi. 5 Lingkungan yang merangsang, lingkungan rumah dan sekolah harus merangsang kreatifitas dengan memberikan bimbingan dan dorongan. 6 Hubungan orang tua anak yang tidak posesif, orang tua yang tidak terlalu melindungi atau terlalu posesif terhadap anak, mendorong anak untuk mandiri dan percaya diri, dua kualitas yang sangat mendukung kreativitas. 20 Monty P. Satiadarma dan Fidelis E Waruwu, Mendidik Kecerdasan Pedoman Bagi Orang Tua dan Guru dalam Mendidik Anak Cerdas, Jakarta: Pustaka Populer Obor, 2003 h. 117- 120 7 Cara mendidik anak, mendidik anak secara demokratis dan permisif di rumah dan sekolah meningkatkan kreativitas sedangkan cara mendidik otoriter memadamkannya. 8 Kesempatan untuk memperoleh pengetahuan. Kreativitas tidak muncul dalam kehampaan. Semakin banyak pengetahuan yang dapat diperoleh anak semakin baik dasar untuk mencapai hasil yang kreatif 9 Pengembangan kreatifitas di Lingkungan sekolah, bagaimana suasana sekolah yang dapat memacu perkembangan kreatifitas anak untuk tumbuh dan berkembang dalam kegiatan belajarnya? Dengan kata lain, apa yang harus dilakukan guru agar tercipta kondisi kegiatan pembelajaran yang mengembangkan kreativitas anak? Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian, diantaranya: a Pengaturan kelas, pengaturan fisik dalam kelas yang meliputi pengaturan tempat duduk dimana setiap anak dapat dengan mudah terlibat dalam diskusi kelas. b Suasana pengajaran yang menyenangkan, hanya suasana pengajaran yang hangat dan mendukung keamanan dan kebebasan yang dapat membuat para siswa untuk mengembangkan pikiran-pikiran kreatifnya, sehingga anak berani untuk mengembangkan pikiran-pikiran yang bersifat eksploratif. c Persiapan guru, guru perlu mempersiapkan diri untuk menjadi fasilitator yang bertugas mendorong siswanya untuk mengembangkan ide, inisiatif dalam menjajaki tugas-tugas baru. d Sikap guru, sikap terbuka menerima gagasan dan prilaku siswa. e Metode pengajaran, metode atau teknik belajar kreatif berorientasi pada pengembangan potensi berfikir siswa. Faktor-faktor penghambat kreatifitas menurut Hurlock, yaitu antara lain: 21 1 Membatasi ekplorasi, apabila orang tua membatasi ekplorasi atau pertanyaan mereka juga membatasi perkembangan kreatifitas anak mereka. 2 Keterpaduan waktu, jika anak terlalu diatur sehingga hanya sedikit tersisa waktu bebas untuk berbuat sesuka hati, mereka akan kehilangan salah satu yang diperlukan untuk mengembangkan kreatifitas. 3 Dorongan kebersamaan keluarga, harapan bahwa semua anggota keluarga melakukan berbagai kegiatan bersama-sama tanpa mempedulikan minat dan pilihan pribadi masing-masing. 4 Membatasi khayalan, orang tua yang yakin bahwa semua khayalan hanya memboroskan waktu dan menjadi sumber gagasan yang tidak realistis, berupaya keras untuk menjadikan anaknya realistis. 5 Peralatan bermain yang sangat terstruktur, anak yang diberi peralatan bermain yang sangat terstruktur seperti boneka yang berpakaian lengkap atau buku berwarna dengan gambar yang harus diwarnai. 6 Orang tua yang konservatif, yang takut menyimpang dari pola yang direstui sering bersikeras agar anaknya mengikuti langkah-langkah mereka. 21 Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak, Jakarta: Erlangga, 2005, Alih bahasa dr. Med. Meitasari Tjandrasa, Jilid 2, edisi ke 6, h. 29 7 Orang tua yang terlalu melindungi, jika orang tua terlalu melindungi anaknya, mereka mengurangi kesempatan untuk mencari cara mengerjakan sesuatu yang baru atau berbeda. 8 Disiplin yang otoriter, membuat sulit atau tidak mungkin ada penyimpangan dari prilaku yang disetuji orang tua. Berpikir kreatif tumbuh subur bila didukung oleh faktor personal faktor intrinsik dan faktor sitasional ektrinsik. 1 Faktor intrinsik Pada setiap orang ada kecenderungan atau dorongan untuk mewujudkan potensinya dan dorongan untuk bekembang. Dorongan ini merupakan motivasi primer untuk kreatifitas, ketika individu membentuk hubungan- hubungan baru dengan lingkungannya dan upaya menjadi dirinya sepenuhnya. Dorongan ada pada setiap orang dan bersifat internal, ada dalam diri individu sendiri, namun membutuhkan kondisi yang tepat untuk diekspresikan. Faktor- faktor yang berpengaruh tersebut antara lain: a Kemampuan kognitif siswa, kemampuan kognitif yang dimaksud adalah kemampuan diatas rata-rata dan pleksibiltas kognitif. Telah kita ketahui potensi otak kita sangat besar, faktor pertama ini dapat kita penuhi dengan cara mengoptimalkan potensi otak. b Sikap yang terbuka. Orang yang kreatif mempersiapkan dirinya menerima stimuli internal dan ekternal, ini adalah komitmen pribadi yang sangat penting. Saat kita memiliki sikap terbuka maka banyak informasi dan kesempatan yang dapat kita manfaatkan untuk menjadi kreatif. c Sifat yang bebas, otonom, dan percaya pada diri sendiri. Orang kreatif tidak senang ‘digiring’; ingin menampilkan diri semampu dan semaunya; ia tidak terlalu terikat dengan konvensi-konvensi sosial. Mungkin inilah sebabnya orang-orang kreatif sering dianggap ‘nyentrik’ atau gila. 2 Faktor ektrinsik Faktor ekstrinsik merupakan dorongan dari lingkungan sekitar kepada siswa untuk mengembangkan kreativitasnya. Lingkungan ini ada tiga macam, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Pertama, lingkungan keluarga yang menunjang pengembangkan kreativitas siswa adalah keluarga yang memberi lebih banyak kebebasan kepada anak, mempunyai hubungan emosional yang tidak menyebabkan ketergantungan, orang tua lebih menghargai prestasi dibandingkan dengan angka-angka semata- mata, orang tua itu sendiri aktif, mandiri, dan menghargai kreativitas anak, serta menjadi teladan bagi anak. Kedua, lingkungan sekolah dapat mengembangkan kreativitas siswa dalam iklim kelas yang menunjang kreativitas. Sikap guru dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi intrinsik siswa juga strategi mengajar sehari-hari dapat meningkatkan kreativitas siswa. Ketiga, lingkungan masyarakat. Faktor-faktor sosial-budaya memiliki peranan dalam mengembangkan kreativitas anggota masyarakat. Masyarakat yang memiliki kebudayaan yang creativogetic akan mendukung dalam pengembangan kreativitas anggota masyarakatnya.

3. Pendekatan Open-Ended dalam Pembelajaran Matematika