UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dilarutkan dalam DMSO 15 15 DMSO dan 65 Aquadest sehingga diperoleh konsentrasi 50 mgml. Kemudian paper disc yang telah ditetesi
larutan ekstrak, ditunggu selama 10 detik sampai ekstrak tersebut menyerap pada paper disc dan diletakkan diatas permukaan lempeng agar
yang telah diinokulasikan bakteri. Kontrol negatif digunakan DMSO 15, Kontrol positif digunakan antibiotik Tetrasiklin 1000 ppm. Kemudian
diinkubasi pada temperatur 37
o
C selama 24 jam. Zona hambat yang terbentuk diukur dengan menggunakan jangka sorong. Pengujian
dilakukan sebanyak dua kali duplo. Ekstrak yang memiliki aktivitas anitibakteri tertinggi kemudian difraksinasi menggunakan kromatografi
kolom.
3.3.6 Skrining Fitokimia Ekstrak yang Memiliki Aktivitas Antibakteri
Tertinggi 3.3.6.1
Pengujian Golongan Terpenoid dan Steroid P.Lalitha et al 2012
Uji Liebermann – Burchard. Sebanyak 1 ml sampel ditambahkan
kloroform, kemudian ditambahkan asam asetat anhidrida dan beberapa tetes asam sulfat pekat. Hasil uji positif untuk terpenoid bila terbentuk
warna hijau gelap. Hasil uji positif untuk steroid bila terbentuk warna merah muda atau merah.
3.3.6.2 Pengujian Golongan Saponin Harborne 1996
Sebanyak 1 ml sampel pekat dimasukkan ke dalam tabung reaksi, dan ditambahkan 10 ml air panas lalu didinginkan. Selanjutnya dikocok
dengan vortex selama kurang lebih 10 detik. Bila terdapat senyawa saponin dalam ekstrak maka akan terbentuk buih mantap selama sekitar
10 menit. Buih dikatakan mantap bila tingginya 1 – 10 cm, dan buih tidak
hilang bila ditambah HCl 2 N.
3.3.6.3 Pengujian Golongan Alkaloid Harborne 1996
Sampel yang telah dipekatkan dimasukkan dalam plat tetes kemudian ditambahkan 3 tetes pereaksi Dragendorf. Hasil uji positif bila
terdapat endapan berwarna merah jingga.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.3.6.4 Pengujian Golongan Flavonoid Mojab F dkk, 2003
Satu gram sampel diekstraksi dengan 5 ml etanol kemudian tambahkan beberapa tetes HCl pekat dan 1,5 gram logam magnesium.
Adanya flavonoid, diindikasikan dari terbentuknya warna pink atau merah
magenta dalam waktu 3 menit. 3.3.6.5
Pengujian Golongan Fenolik Robinson, 1991; Marliana, 2005
Tambahkan ke dalam larutan sampel beberapa tetes larutan besi III klorida 10. Adanya senyawa kelompok fenol ditandai dengan
munculnya warna biru tua atau hitam kehijauan. 3.3.6.6
Pengujian Golongan Tannin Farnsworth, 1996
Ekstrak 0,5 gram dalam cawan ditambahkan 2 ml etanol 70 kemudian diaduk, ditambahkan FeCl
3
sebanyak 3 tetes, positif jika menghasilkan biru karakteristik, biru
– hitam, hijau atau biru – hijau.
3.3.7 Penetapan Kadar Air Ekstrak yang Memiliki Aktivitas Antibakteri