Penentuan Nilai Konsentrasi Hambat Minimum KHM Fraksi yang

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam campuran BHI dan suspensi bakteri sebanyak 10 ml selama 5 detik, selanjutnya disimpan dalam petri dish dan diletakkan kapas yang dibasahi dengan aquadest yang telah disterilkan. Plat diinkubasi pada suhu 37 o C selama 20 jam, setelah diinkubasi plat disemprot dengan larutan p- iodonitrotetrazolium violet INT konsentrasi 2 mgml, dan diinkubasi selama 1 jam pada suhu 37 o C Sabariah Ismail, 2011. Untuk mengetahui nilai Rf senyawa aktif antibakteri maka dilakukan uji bioautografi pada fraksi yang mempunyai aktivitas antibakteri tertinggi, yaitu fraksi yang memiliki diameter zona hambat terbesar. Fraksi yang mempunyai aktivitas antibakteri tertinggi dilarutkan dengan etil asetat sehingga diperoleh larutan fraksi dengan konsentrasi 50 mgml. Larutan fraksi sebanyak 10 µ l ditotolkan pada plat KLT, kemudian dielusi menggunakan fasa gerak n – heksana : etil asetat. Setelah larutan fraksi dielusi, plat KLT dicelupkan dalam campuran BHI dan suspensi bakteri selama 5 detik, selanjutnya disimpan dalam petri dish dan diletakkan kapas yang dibasahi dengan aquadest yang telah disterilkan. Plat diinkubasi pada suhu 37 o C selama 20 jam, setelah diinkubasi plat disemprot dengan larutan p-iodonitrotetrazolium violet INT, dan diinkubasi selama 1 jam pada suhu 37 o C Sabariah Ismail, 2011

3.3.11 Penentuan Nilai Konsentrasi Hambat Minimum KHM Fraksi yang

Mempunyai Aktivitas Antibakteri Tertinggi 3.3.11.1 Pembuatan Medium Medium yang digunakan adalah medium NB Nutrient Broth untuk pertumbuhan bakteri uji. Medium NB 1 dibuat dengan cara melarutkan 8 g NB dalam 1 liter aquadest dan medium NB 2 dibuat dengan komposisi 2x medium NB 1 16 g dalam 1 liter aquadest.

3.3.11.2 Pembuatan Suspensi Bakteri

Bakteri Gram positif dan Gram negatif yang telah diremajakan pada umur 24 jam diambil 1 ose dan dimasukkan dalam 10 ml NB inokulum lalu dikocok menggunakan shaker incubator selama 24 jam pada suhu 37˚C. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Setelah 24 jam tabung menjadi keruh yang menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri. Kekeruhan kultur dibandingkan dengan larutan Mc. Farland 0,5 yang setara dengan 10 8 CFUml. Kemudian dilakukan pengenceran sampai diperoleh suspensi bakteri 10 6 CFU ml dengan cara mengambil 1 ml dari tabung 10 8 CFUml dicampur dengan 9 ml NaCl 0,9 steril, maka akan didapat suspensi bakteri dengan kepadatan 10 7 CFUml. Dilanjutkan dengan mengambil 1 ml lagi dari tabung 10 7 CFUml untuk dicampur dengan 9 ml Nutrient Broth sehingga didapatkan suspensi dengan kepadatan 10 6 CFU ml Bobby wahyu W, dkk. 2013.

3.3.11.3 Pengenceran Larutan Uji

Fraksi yang mempunyai aktivitas antibakteri ditentukan nilai KHM dengan metode mikrodilusi, dibuat pengenceran larutan uji dari larutan induk 50000 µgml menjadi, 12500 µgml, 6250 µgml, 3125 µgml, 1562,5 µgml, 781,25 µgml, 390,66 µgml, 195,31 µgml, 97,66 µgml menggunakan microtiter plate 96 sumur, dengan komposisi sebagai berikut: a Sumur A1 – A6 diisi dengan 100 µl medium NB 2 b Sumur B1 – H6 diisi dengan 100 µl medium NB 1 c Sumur A1 – A3 diisi dengan 100 µl sampel uji d Sumur A4 – A6 diisi dengan 100 µl tetrasiklin antibiotic control e Dari sumur A1 – A6 masing – masing diambil 100 µl dan dimasukkan dalam sumur B1 – B6, begitu seterusnya sampai sumur F1 – F6 diambil 100 µl lalu dibuang. f Sumur A7 diisi 200 µl dengan medium NB 2 Sterility control g Sumur B7 diisi 100 µl dengan medium NB 1 Sterility control h Sumur C7 – D7 diisi 100 µl dengan medium NB 1 Growth control i Sumur E7 – F7 diisi 100 µl dengan medium NB 2 dan 100 µl DMSO dan dibuang 100 µl Solvent control j Masing – masing sumur ditambah dengan bakteri uji 100 µl kecuali sumur untuk sterility control. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.3.11.4 Inkubasi Microtiter plate yang Berisi Sampel Uji

Microtiter plate yang berisi sampel uji diinkubasi pada suhu 37 o C selama 24 jam.

3.3.11.5 Penentuan Nilai KHM

Setelah diinkubasi selama 24 jam, microtiter plate ditambahkan p- iodonitrotetrazolium violet INT 0,5 mg ml, 20 µ l ke dalam microtiter plate. Perubahan warna merah menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri. Nilai KHM ditentukan sebagai konsentrasi terendah dari sampel uji dalam sumur yang tidak membentuk warna merah Sabariah Ismail 2011.

3.3.12 Analisa Komponen Senyawa Fraksi yang Mempunyai Aktivitas

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi-Fraksi Ekstrak Etanol Herba Ranti (Solanum nigrum Linn) dan Isolasi Senyawa Dari Fraksi Aktif

9 64 97

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi Daun Sintok (Cinnamomum sintoc. Blume) terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa serta Analisa Komponen Senyawa Fraksi Aktif dengan Kromatografi Gas – Spektrometri Massa

0 7 97

Uji Aktifitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Aktif Kulit Batang Sintok (Cinnamomum sintoc Blume)

15 109 73

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI KLOROFORM EKSTRAK ETANOLIK DAUN ARBENAN (Duchesnea indica (Andr.) Focke) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Pseudomonas aeruginosa MULTIRESISTEN ANTIBIOTIK SERTA PROFIL KROMATOGRAFI LAPIS TIPISNYA.

0 0 19

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI A EKSTRAK METANOL DAUN WARU (Hibiscus tiliaceus L.) TERHADAP UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI A EKSTRAK METANOL DAUN WARU (Hibiscus tiliaceus L.) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Pseudomonas aeruginosa MULTIRESISTEN AN

0 0 17

PENDAHULUAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI A EKSTRAK METANOL DAUN WARU (Hibiscus tiliaceus L.) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Pseudomonas aeruginosa MULTIRESISTEN ANTIBIOTIK.

0 3 17

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI C EKSTRAK METANOL DAUN WARU (Hibiscus tiliaceus L.) TERHADAP Staphylococcus aureus UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI C EKSTRAK METANOL DAUN WARU (Hibiscus tiliaceus L.) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Pseudomonas aerugi

0 0 8

PENDAHULUAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI C EKSTRAK METANOL DAUN WARU (Hibiscus tiliaceus L.) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Pseudomonas aeruginosa MULTIRESISTEN ANTIBIOTIK.

0 0 15

UJI ANTIBAKTERI FRAKSI AKTIF EKSTRAK ASETON KULIT BATANG Shorea acuminatissima terhadap Uji Antibakteri Fraksi Aktif Ekstrak Aseton Kulit Batang Shorea accuminatissima terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa Multiresisten Antibiotik.

0 1 19

PENDAHULUAN Uji Antibakteri Fraksi Aktif Ekstrak Aseton Kulit Batang Shorea accuminatissima terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa Multiresisten Antibiotik.

0 8 21