5
dalam yang berisi cairan, untuk memperkuat energi suara. Telinga dalam berisi dua sistem sensorik yang berbeda yaitu koklea, yang mengandung reseptor-
reseptor untuk mengubah gelombang suara menjadi impuls-impuls saraf, sehingga kita dapat mendengar; dan aparatus vestibularis, yang penting untuk sensasi
keseimbangan.
13
Gambar 2.1: Anatomi telinga
Sumber: Martini, 2012
2.2.1. Telinga Luar
Telinga luar bertugas menyalurkan gelombang suara di udara dan dipindahkan ke telinga dalam. Struktur telinga luar berupa gabungan dari tulang
rawan yang ditutupi oleh kulit yang memiliki bentuk cukup unik. Liang telinga memiliki tulang rawan pada bagian lateral namun bertulang disebelah medial.
Telinga luar terdiri dari pinnadaun telinga, meatus auditorius eksternussaluran telinga, dan membran timpanigendang telinga.
13,14
Daun telinga atau disebut juga pinna adalah suatu lipatan menonjol tulang rawan berlapis kulit yang menangkap gelombang suara dan menyalurkan ke
saluran telinga luar. Pinna melindungi bagian awal dari kanal dan berperan dalam menentukan arah suara. Karena bentuknya, pinna secara parsial menghambat
gelombang suara yang mendekati telinga dari belakang sehingga dapat membantu membedakan asal suara dari depan atau belakang.
13,15,16
6
Meatus auditorius eksternus atau saluran telinga memiliki pintu masuk yang dijaga oleh rambut-rambut halus. Kulit yang melapisi saluran mengandung
kelenjar keringat modifikasi yang menghasilkan serumen, suatu sekresi lengket untuk menjebak partikel kecil asing. Hal ini bertujuan untuk mencegah partikel di
udara mencapai bagian dalam saluran telinga tempat partikel dapat mencederai membran timpani dan mengganggu proses mendengar.
13
Membran timpani atau gendang telinga adalah suatu bangunan berbentuk kerucut dengan puncaknya, umbo, mengarah ke medial. Membran timpani
berbentuk semitransparant dan tipis sehingga perlu perlakuan yang hati-hati jika dilakukan intervensi. Jika membran timpani bergetar saat terkena gelombang
suara maka ia akan melekuk kedalam dan keluar seiring dengan frekuensi gelombang suara.
13,14,15
2.2.2.Telinga Tengah
Telinga tengah berukuran kecil, merupakan suatu rongga yang berisi udara di bagian petrous dari tulang temporal. Membran timpani memisahkannya dari
telinga bagian luar, sedangkan dengan telinga bagian dalam dipisahkan oleh bagian tulang tipis yang terdiri dari dua membran kecil yakni jendela oval dan
jendela bundar. Dinding posteriornya lebih luas dibanding dinding anterior sehingga berbentuk seperti baji. Dibagian tengah terdapat bagian yang lebih
sempit karena promontorium pada dinding medial meluas ke lateral ke arah umbo dari membran timpani.
14,17
Telinga tengah berhubungan dengan nasofaring yang merupakan bagian superior dari laring melalui tuba auditorius atau tuba fariotimpanik atau tuba
eustachius. Bagian lateral tuba eustachius merupakan bagian bertulang sementara duapertiga bagian medial bersifat kartilaginosa. Tuba eustachius berfungsi untuk
menyeimbangkan tekanan udara pada kedua sisi membran timpani.
14,15
Terdapat tiga tulang yang tipis pada telinga tengah. Maleus, melekat pada permukaan dalam membran timpani. Bagian kepala dari maleus berhubungan
dengan badan dari inkus. Tulang tengah, inkus, melekat pada maleus melalui ligament minute, dengan demikian jika maleus bergerak inkus juga ikut bergerak.
Stapes, bagian kepalanya berhubungan dengan inkus. Bagian dasar dari stapes melekat pada jendela oval.
15,17,18