Bagi Perguruan Tinggi Manfaat penelitian

6 Meatus auditorius eksternus atau saluran telinga memiliki pintu masuk yang dijaga oleh rambut-rambut halus. Kulit yang melapisi saluran mengandung kelenjar keringat modifikasi yang menghasilkan serumen, suatu sekresi lengket untuk menjebak partikel kecil asing. Hal ini bertujuan untuk mencegah partikel di udara mencapai bagian dalam saluran telinga tempat partikel dapat mencederai membran timpani dan mengganggu proses mendengar. 13 Membran timpani atau gendang telinga adalah suatu bangunan berbentuk kerucut dengan puncaknya, umbo, mengarah ke medial. Membran timpani berbentuk semitransparant dan tipis sehingga perlu perlakuan yang hati-hati jika dilakukan intervensi. Jika membran timpani bergetar saat terkena gelombang suara maka ia akan melekuk kedalam dan keluar seiring dengan frekuensi gelombang suara. 13,14,15 2.2.2.Telinga Tengah Telinga tengah berukuran kecil, merupakan suatu rongga yang berisi udara di bagian petrous dari tulang temporal. Membran timpani memisahkannya dari telinga bagian luar, sedangkan dengan telinga bagian dalam dipisahkan oleh bagian tulang tipis yang terdiri dari dua membran kecil yakni jendela oval dan jendela bundar. Dinding posteriornya lebih luas dibanding dinding anterior sehingga berbentuk seperti baji. Dibagian tengah terdapat bagian yang lebih sempit karena promontorium pada dinding medial meluas ke lateral ke arah umbo dari membran timpani. 14,17 Telinga tengah berhubungan dengan nasofaring yang merupakan bagian superior dari laring melalui tuba auditorius atau tuba fariotimpanik atau tuba eustachius. Bagian lateral tuba eustachius merupakan bagian bertulang sementara duapertiga bagian medial bersifat kartilaginosa. Tuba eustachius berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara pada kedua sisi membran timpani. 14,15 Terdapat tiga tulang yang tipis pada telinga tengah. Maleus, melekat pada permukaan dalam membran timpani. Bagian kepala dari maleus berhubungan dengan badan dari inkus. Tulang tengah, inkus, melekat pada maleus melalui ligament minute, dengan demikian jika maleus bergerak inkus juga ikut bergerak. Stapes, bagian kepalanya berhubungan dengan inkus. Bagian dasar dari stapes melekat pada jendela oval. 15,17,18 7

2.2.3. Telinga Dalam

Telinga dalam merupakan sistem tubulus bergelung yang sangat kompleks sehingga disebut sebagai labirin yang terletak dalam tulang temporal. Bagian ini merupakan lokasi terpenting untuk menentukan apakah telinga seseorang sensitif terhadap frekuensi dan level suara tertentu. Labirin tulang dan membran memiliki bagian vestibular dan bagian koklear. Bagian vestibularis pars superior berhubungan dengan keseimbangan, sementara bagian koklearis pars inferior merupakan organ pendengaran kita. Telinga tengah dibagi menjadi tiga kompartemen longitudinal berisi cairan. 13-18 Kompartemen pertama adalah duktus koklearis atau skala media, membentuk terowongan di sepanjang bagian tengah koklea, hampir mencapai ujung. Terdapat cairan yang disebut endolimfe. Endolimfe adalah cairan dengan konsentrasi elektrolit yang berbeda dengan cairan tubuh pada umumnya karena satu-satunya cairan ekstraselular dalam tubuh yang tinggi kalium dan rendah natrium. Diujungnya terdapat helikotrema, tempat bertemunya skala vestibuli dan skala timpani. 13,14,15 Skala vestibuli adalah kompartemen kedua yang merupakan kompartemen atas. Skala vestibuli mengikuti kontur dalam spiral. Terdapat cairan perilimfe yang mirip seperi cairan serebrospinal yang mengandung tinggi natrium dan rendah kalium. Dipisahkan dari telinga tengah oleh jendela oval. Skala timpani adalah kompartemen terakhir yang merupakan kompartemen bawah. Skala timpani mengikuti kontur luar dan jenis cairannya seperti pada skala vestibuli, yakni cairan perilimfe. 13,14,15 Membran vestibularis membentuk atap duktus koklearis dan memisahkan skala vestibuli dengan skala media. Membran basilaris, membentuk lantai duktus koklearis yang memisahkan skala media dengan skala timpani. Organ korti yang merupakan reseptor suara mengandung sel rambut berada diatas membran basilaris. Sel rambut menghasilkan sinyal saraf jika mengalami perubahan bentuk secara mekanis akibat gerakan cairan di telinga dalam. Terdapat dua jenis sel rambut, sel rambut dalam dan sel rambut luar. 13 Sel rambut dalam merupakan sel yang mengubah gaya mekanis suara getaran cairan koklea menjadi impuls listrik pendengaran potensial aksi yang