Fisiologi Pendengaran Validasi kuesioner Littlears berbahasa Indonesia untuk menilai tumbuh kembang pendengaran pada anak usia 7-12 bulan di Jakarta Tahun 2013

11 adalah semakin baik, identifikasi awal melalui program skrining sangat dianjurkan. Banyak pusat kedokteran mempunyai program demikian. Beberapa menggunakan daftar kriteria risiko tinggi untuk memutuskan bayi yang mana yang di skrining, beberapa pakar menskrinimg semua bayi yang memerlukan perawatan intensif. 19 Tabel 2.1: Faktor risiko yang mengenai neonatus berisiko pada gangguan pendengaran sensorineural Gangguan sensorineural riwayat keluarga kongenital atau mulai masa anak lambat Infeksi kongenital diketahui atau dicurigai terkait dengan gangguan pendengaran sensorineural, seperti toksoplasmosis, sifilis, rubella, sitomegalovirus, dan herpes Anomali kraniofasial meliputi kelainan morfologis pinna dan saluran telinga, tidak ada filtrum, batas rambut rendah Berat badan kurang dari 1.500 g Hiperbilirubinemia pada kadar yang melebihi indikasi untuk transfusi tukar Obat-obatan ototoksik termasuk tetapi tidak terbatas pada aminoglikosida yang digunakan selama lebih dari 5 hari misal, gentamisin, tobramisin, kanamisin, streptomisin dan diuretik lengkung yang digunakan bersama dengan aminoglikosida Meningitis bakteria Depresi berat pada saat lahir, yang dapat meliputi bayi dengan skor Apgar 0-3 pada 5 menit atau mereka yang gagal memulai pernapasan spontan pada 10 menit atau mereka yang dengan hipotonia menetap pada umur 2 jam Ventilasi mekanik yang lama untuk selama 10 hari atau lebih misal, hipertensi pulmonal persisten Stigmata atau temuan-temuan lain yang terkait dengan sindrom yang diketahui mencakup kehilangan pendengaran sensorineural misal, sindrom Waardenburg dan sindrom Usher Sumber: Nelson, 2000 Tabel 2.2: Kriteria rujukan untuk penilaian audiologi Umur bulan Pedoman rujukan untuk anak dengan keterlambatan berbicara 12 Ocehan atau imitasi suara tidak berbeda 18 Tidak menggunakan satu kata 24 Perbendaharaan satu- kata ≤ 10 kata 30 Kurang dari 100 kata; tidak ada kombinasi dua kata; tidak dapat dimengerti 36 Kurang dari 200 kata; tidak menggunakan kalimat telegrafis, kejelasan 2 48 Kurang dari 600 kata; tidak menggunakan kalimat sederhana; kejelasan ≤ 80 Sumber: Nelson, 2000 12 Tabel 2.3: Pedoman rujukan untuk anak-anak yang dicurigai kehilangan pendengaran Umur bulan Perkembangan normal 0-4 Harus terkejut terhadap suara yang keras, diam terhadap suara ibu, aktivitas berhenti sebentar bila suara tersaji pada kadar percakapan 5-6 Harus menempatkan dengan benar suara tersaji pada bidang horizontal, mulai meniru suara dalam lagu kemampuan berbicara sendiri atau minimal menyuarakan secara timbal balik dengan orang dewasa 7-12 Harus menempatkan dengan benar suara tersaji pada semua bidang Harus respon terhadap nama, bahkan ketika diucapkan dengan benar 13-15 Harus menunjuk ke arah suara yang tidak diharapkan atau terhadap obyek yang dikenal atau orang ketika ditanya 16-18 Harus mengikuti arah yang sederhana tanpa gerak isyarat atau isyarat visual lainnya; dapat dilatih untuk mencapai ke arah mainan yang menarik pada garis tengah ketika suara disajikan 19-24 Harus menunjuk ke bagian tubuh ketika ditanya; dari 21-24 bulan, dapat dilatih untuk melakukan permainan audiometri Sumber: Nelson, 2000

2.6. Evaluasi Pendengaran

Proses mendengar merupakan suatu mekanisme saraf yang bertanggung jawab terhadap fenomena-fenomena berikut: menentukan lokalisasi suara, diskriminasi pendengaran, serta pengenalan terhadap pola suara tertentu. Jika terjadi gangguan dalam proses mendengar maka harus dilakukan evaluasi dan diagnosis sedini mungkin. Kepentingan identifikasi dan diagnosis kehilangan pendengaran telah dipahami secara luas. Bahkan bayi baru lahir dapat dievaluasi untuk fungsi pendengaran. Setidaknya terdapat dua alasan penting untuk melakukan evaluasi yaitu untuk mendiagnosis lokasi dan jenis penyakit dan untuk menilai dampak gangguan pendengaran terhadap proses belajar, interaksi sosial,dan pekerjaan. 14,16,19 Sejak awal 1990, Universal Newborn Hearing Screening UNHS telah mengembangkan secara eksponensial proyek percontohan dibeberapa rumah sakit untuk menjadi standar perawatan bayi baru lahir di pusat-pusat bersalin. Persentase deteksi gangguan dengar bayi baru lahir di Amerika Serikat meningkat dari 3 pada tahun 1993 menjadi 93 pada awal 2005. 20,21