b. Jika probabilitas signifikan 0.05, maka H
ditolak, berarti bahwa suatu variabel independen mempunyai hubungan secara signifikan terhadap
variabel dependen.
3. Regresi Linear
Untuk mencari pengaruh antara tingkat pendapatan dengan prilaku konsumsi sepeda motor digunakan rumus sebagai berikut:
Persamaan regresi: y=a+bx x = Variabel Independen
y = Variabel Dependen a = Konstanta
b = Koefisien Regresi Cara memperoleh data: buka file regresi_sederhana. Menu
Analyze →Regression→Linear, ikuti langkah selanjutnya dengan berpedoman
kepada buku SPSS. Mengenai tehnik penulisan, penulis mengacu pada buku ”Pedoman
Penulisan Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2005”, dengan beberapa pengecualian: ayat-ayat al-Qur’an tidak diberi catatan
kaki tetapi cukup dengan memberi nama surat dan nomor ayat. Serta terjemahan ayat-ayat al-qur’an dan hadis ditulis satu spasi.
G . Siste m a tika Pe nulisa n
Bab I :
Pendahuluan. Bab ini memuat latar belakang penelitian, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan kegunaan
penelitian, penelitian terdahulu, metodologi penelitian, hipotesis serta sistematika penulisan.
Bab II : Membahas tentang materi konsep-konsep yang berkaitan
dengan judul penelitian. Bagian ini membahas tinjauan umum tentang prilaku konsumsi, memuat prilaku konsumsi dalam Islam,
berisi pengertian dan tujuan konsumsi, faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku konsumen serta prinsip-prinsip ekonomi
Islam. Teori utility dan sifatnya. Teori Kebutuhan. Pendapatan. Bab III : Gambaran umum Desa Lambaro Skep yang merupakan objek
penelitian, yang meliputi letak geografis, kondisi demografis, kondisi sosial keagamaan serta deskripsi data.
Bab IV : Menjelaskan analisis prilaku konsumsi masyarakat Desa Lambaro Skep, memuat Analisis Pengaruh Tingkat Pendapatan terhadap
Konsumsi Sepeda Motor. Pengujian hipotesis penelitian. Regresi linear. Statistik deskripsi.
Bab V : Penutup, memuat kesimpulan
dan saran-saran.
BA B II KERA NG KA TEO RI TENTA NG PRILA KU KO NSUMSI
A . Tinja ua n Um um Te nta ng Prila ku Ko nsum si
Menurut bahasa, konsumsi adalah pemakaian barang sehari-hari
15
. Dalam istilah ekonomi, konsumsi adalah digunakannya jasa-jasa atau
benda-benda materil untuk memenuhi keinginan manusia.
16
Perilaku adalah segenap manifestasi hayati individu dalam berinteraksi dengan
lingkungan, mulai dari perilaku yang paling nampak sampai yang tidak nampak, dari yang diarasakan sampai yang paling tidak dirasakan. Jadi,
perilaku konsumsi adalah suatu sikap atau perilaku manusia dalam menggunakan suatu produk barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Konsumen tidak hanya berbeda secara umum—yaitu umur dan jenis
kelamin, pendidikan dan pekerjaan, status perkawinan dan pengaturan hidup—tetapi juga berbeda kegiatan dan minat mereka, kelebih-sukaan
dan pendapatan mereka, makanan yang mereka makan dan berbagai produk yang mereka beli.
Pada bab 1 telah disebutkan bahwa studi prilaku konsumen terpusat pada cara individu mengambil keputusan dalam pembelian barang-
15
Kamisu dan Yose Rizal, Kamus Populer Lengkap Praktis Jakarta: Saptha Artha Jaya, tt. H. 94.
16
Winardi, Kamus Ekonomi Inggris Indonesia, Bandung: Alumni Bandung, 1971, edisi 3, h. 128.
barang. Hal ini mencakup apa yang mereka beli, mengapa, kapan, dan dimana mereka membeli, seberapa sering mereka membeli dan seberapa
sering mereka menggunakannya. Prilaku konsumen merupakan bagian dari prilaku manusia yang telah
melibatkan banyak sumbangan disiplin ilmu. Disiplin ilmu yang telah banyak menyumbangkan pemahaman terhadap prilaku konsumen adalah:
17
Psikologi : Pemahaman mengenai prilaku dan proses mental individu.
Sosiologi : Pemahaman mengenai prilaku bersama dari orang dalam
kelompok. Psikologi
sosial :
Pemahaman mengenai bagaimana seseorang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh suatu kelompok.
Ekonomi :
Pemahaman mengenai produksi, perdagangan dan konsumsi dari barang dan jasa.
Antropologi : Pemahaman manusia dan kaitannya dengan budaya.
B. Prila ku Ko nsum si d a la m Isla m