Fa kto r- fa kto r ya ng Me m p e ng a ruhi Prila ku Ko nsum e n

2. Fa kto r- fa kto r ya ng Me m p e ng a ruhi Prila ku Ko nsum e n

22 Dalam mengkonsumsi barang atau jasa masyarakat dipengaruhi oleh hal-hal berikut ini. a. Faktor kebudayaan. Kebudayaan sangat menentukan keinginan dan perilaku seseorang. Perilaku manusia umumnya dipelajari bukan bertindak berdasarkan nurani. b. Faktor sosial. Yang dimaksud faktor sosial disini pertama adalah kelompok referensi yaitu yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap perilaku seseorang. Kedua keluarga yaitu orang tua dan pasangan hidup anak-anak. Yang ketiga peran dan status. Ini bisa dilihat dari segi posisi, partisipasi seseorang dalam kelompok. c. Faktor pribadi. Yang mempengaruhinya adalah umur, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup dan konsep diri. d. Faktor psikologis. Terdiri dari motivasi, persepsi, proses belajar dan kepercayaan. Perilaku konsumsi dalam Islam akan didasarkan pada nilai-nilai al- Qur’an dan hadits akan berdampak kepada seorang muslim dalam beberapa hal: 23 1. Konsumsi seorang muslim didasarkan atas pemahaman bahwa kebutuhannya sebagai manusia terbatas. Seorang 22 Nugroho J. Setiadi, Prilaku Konsumen Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran , Jakarta: Kencana, 2003, h. 11-15. 23 Sudarsono, Heri, Konsep Ekonomi Islam: Suatu Pengantar, Yogyakarta: Ekonisia, 2004, Ed. 1, Cet. Ke 3, h. 187-188. muslim akan mengkonsumsi pada tingkat wajar dan tidak berlebihan. 2. Tingkat kepuasan tidak dirasakan atas banyaknya jumlah dari dua atau saru pilihan barang yang dipilih, tetapi berdasarkan atas pertimbangan bahwa pilihan ini berguna bagi kemaslahatan. 3. Seorang muslim tidak akan mengkonsumsi barang-barang haram atau barang yang diperoleh dengan cara haram, seperti mengkonsumsi makanan atau minuman beralkohol, mengkonsumsi barang atau jasa hasil proses memeras, barang dari hasil menjarah, mencuri dan merampok. 4. Seorang muslim tidak akan memaksa untuk berbelanja barang-barang yang di luar jangkauan penghasilannya. Walaupun ia dapat menambah penghasilannya dari utang ata kegiatan bersifat subhat, karena ini akan menimbulkan: p e rta ma , terkondisi untuk mempermudah masalah, ke dua , mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal sama, karena alasan gengsi prestise, ke tig a , akan menimbulkan kecemburuan sosial dan diskriminasi sosial. 5. Tingkat kepuasan bagi seorang muslim berhubungan dengan tingkat syukur.

3. Prinsip - p rinsip Eko no m i Isla m