Pengujian Hipotesis Penelitian Pengaruh pendapatan masyarakat terhadap prilaku konsumsi sepeda motor pasca tsunami dalam perspektif ekonomi islam : Studi di Desa Lambaro Skep Aceh

semua nilai corrected item-total correlation lebih besar daripada 0,361. Sehingga semua pertanyaan telah valid dan dapat dipergunakan. Tabel 4.4. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Prilaku Konsumsi Masyarakat Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Yang penting sepeda motor bisa dimiliki, walaupun harus berhutang 9.10 4.096 .780 .750 .677 Yang penting sepeda motor bisa dimiliki, walaupun kebutuhan primer kurang 9.21 5.099 .625 .633 .737 Sepeda motor kurang bermanfaat buat BapakIbuSdr 8.72 6.493 .387 .351 .805 BapakIbuSdr memahami dasar- dasar Islam, untuk membeli suatu barang 6.93 7.209 .369 .316 .812 Membeli suatu barang yang sama atau bahkan lebih bagus dari tetangga 9.07 4.424 .775 .629 .679 Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .793 .785 5 Sumber : data diolah Output hasil pengujian reliabilitas terlihat bahwa nilai Cronbachs alpha pada tabel 4.4 sebesar 0,793 lebih besar daripada 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa 5 butir pertanyaan tersebut valid dan reliabel.

B. Pengujian Hipotesis Penelitian

Setelah uji validitas dan reliabilitas, untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individul. Secara statistik, dapat diukur dari nilai statistik-z karena sampel lebih besar dari 30. Uji statistik z dilakukan dengan cara membandingkan nilai z hasil uji z hitung dengan z tabel, dan z-tabel diperoleh dengan melihat tabel distribusi z pada alpha = 52 = 0,025 uji dua pihak atau two-tailed, adalah sebesar 1,96. Dengan daerah kritis atau daerah penolakan hipotesis nol adalah jika z- hitung z-tabel atau z hitung - z-tabel. Bila syarat tersebut terpenuhi maka hipotesis H ditolak, dan hipotesis alternatif H a diterima, yang berarti koefisien korelasi signifikan sehingga secara individual variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen, dan berlaku sebaliknya. Berdasarkan tabel 4.5 diketahui koefisien korelasi antara tingkat pendapatan terhadap prilaku konsumsi sepeda motor sebesar 0,889. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi ini signifikan atau tidak adalah dengan membandingkan nilai hitung korelasi dengan nilai tabel korelasi. Dengan n = 100 alpha 5 diperoleh r tabel 0,195. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa bila r hitung lebih besar dari r tabel, maka hipotesis alternatif diterima, dan hipotesis nol ditolak. Ternyata r hitung lebih besar dari r tabel 0,8890,195. Dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan sebesar 88,5 antara tingkat pendapatan terhadap prilaku konsumsi sepeda motor. Pengujian hipotesis pengaruh tingkat pendapatan terhadap prilaku konsumsi sepeda motor dilakukan dengan menggunakan nilai z hitung untuk sampel yang lebih besar dari 30 dengan menggunakan rumus sebagai berikut : z = r √n - 1 = 0,889 √ 99 = 8,85 Karena z hitung 8,85 z tabel 1,96, maka hipotesis nol H ditolak. Artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pendapatan terhadap prilaku konsumsi sepeda motor. Selanjutnya dengan melihat angka probabilitas, karena angka pada bagian sig. 2-tailed adalah 0,000, nilai tersebut di bawah alpha 5. 0,0000.05 Dengan demikian berdasarkan probabilitas signifikan diperoleh keputusan yang sama bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan terhadap prilaku konsumsi sepeda motor. Tabel 4.5. Koefisien Korelasi Tingkat Pendapatan terhadap Prilaku Konsumsi Sepeda Motor Correlations Pendapatan Masyarakat Prilaku Konsumsi Spearmans rho Pendapatan Masyarakat Correlation Coefficient 1.000 .889 Sig. 2-tailed . .000 N 100 100 Prilaku Konsumsi Correlation Coefficient .889 1.000 Sig. 2-tailed .000 . N 100 100 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Sumber : data diolah, 2007

C. Regresi Linear