semua nilai corrected item-total correlation lebih besar daripada 0,361. Sehingga semua pertanyaan telah valid dan dapat dipergunakan.
Tabel 4.4. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Prilaku Konsumsi
Masyarakat Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted Scale Variance
if Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
Yang penting sepeda motor bisa dimiliki,
walaupun harus berhutang
9.10 4.096
.780 .750
.677 Yang penting sepeda
motor bisa dimiliki, walaupun kebutuhan
primer kurang 9.21
5.099 .625
.633 .737
Sepeda motor kurang bermanfaat
buat BapakIbuSdr 8.72
6.493 .387
.351 .805
BapakIbuSdr memahami dasar-
dasar Islam, untuk membeli suatu
barang 6.93
7.209 .369
.316 .812
Membeli suatu barang yang sama
atau bahkan lebih bagus dari tetangga
9.07 4.424
.775 .629
.679
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.793 .785
5 Sumber : data diolah
Output hasil pengujian reliabilitas terlihat bahwa nilai Cronbachs alpha pada tabel 4.4 sebesar 0,793 lebih besar daripada 0,60 sehingga dapat disimpulkan
bahwa 5 butir pertanyaan tersebut valid dan reliabel.
B. Pengujian Hipotesis Penelitian
Setelah uji validitas dan reliabilitas, untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individul. Secara statistik, dapat
diukur dari nilai statistik-z karena sampel lebih besar dari 30. Uji statistik z dilakukan dengan cara membandingkan nilai z hasil uji z hitung dengan z tabel,
dan z-tabel diperoleh dengan melihat tabel distribusi z pada alpha = 52 = 0,025 uji dua pihak atau two-tailed, adalah sebesar 1,96.
Dengan daerah kritis atau daerah penolakan hipotesis nol adalah jika z- hitung z-tabel atau z hitung - z-tabel. Bila syarat tersebut terpenuhi maka
hipotesis H ditolak, dan hipotesis alternatif H
a
diterima, yang berarti koefisien korelasi signifikan sehingga secara individual variabel independen berpengaruh
terhadap variabel dependen, dan berlaku sebaliknya. Berdasarkan tabel 4.5 diketahui koefisien korelasi antara tingkat pendapatan
terhadap prilaku konsumsi sepeda motor sebesar 0,889. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi ini signifikan atau tidak adalah dengan membandingkan nilai
hitung korelasi dengan nilai tabel korelasi. Dengan n = 100 alpha 5 diperoleh r tabel 0,195. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa bila r hitung lebih besar dari r
tabel, maka hipotesis alternatif diterima, dan hipotesis nol ditolak. Ternyata r hitung lebih besar dari r tabel 0,8890,195. Dengan demikian terdapat hubungan yang
signifikan sebesar 88,5 antara tingkat pendapatan terhadap prilaku konsumsi sepeda motor. Pengujian hipotesis pengaruh tingkat pendapatan terhadap prilaku
konsumsi sepeda motor dilakukan dengan menggunakan nilai z hitung untuk sampel yang lebih besar dari 30 dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
z = r √n - 1
= 0,889 √ 99
= 8,85 Karena
z hitung 8,85 z tabel 1,96, maka hipotesis nol H ditolak. Artinya
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pendapatan terhadap prilaku konsumsi sepeda motor. Selanjutnya dengan melihat angka probabilitas, karena angka pada
bagian sig. 2-tailed adalah 0,000, nilai tersebut di bawah alpha 5. 0,0000.05 Dengan demikian berdasarkan probabilitas signifikan diperoleh keputusan yang sama bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan terhadap prilaku konsumsi sepeda motor.
Tabel 4.5. Koefisien Korelasi Tingkat Pendapatan terhadap Prilaku Konsumsi Sepeda
Motor
Correlations
Pendapatan Masyarakat
Prilaku Konsumsi
Spearmans rho Pendapatan Masyarakat
Correlation Coefficient 1.000
.889 Sig. 2-tailed
. .000
N 100
100 Prilaku Konsumsi
Correlation Coefficient .889
1.000 Sig. 2-tailed
.000 .
N 100
100 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Sumber : data diolah, 2007
C. Regresi Linear