BAB III LANDASAN TEORI
Pergudangan merupakan fasilitas dan aktivitas yang kompleks sebagai pendukung perusahaan manufaktur. Sejak dahulu, gudang
1
1. Buffer; menahan inventori yang digunakan untuk menyeimbangkan dan
menyangga variasi yang terjadi antara jadwal produksi dan permintaan. Untuk aplikasi ini, gudang dilokasikan dekat dengan fasilitas manufaktur. Gudang
yang melayani permintaan ini diisi kembali dalam basis bulanan atau tiga bulanan.
berfungsi sebagai buffer atau penyeimbang dan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya
suatu perusahaan, apakah perusahaan akan menggunakan gudang untuk komersial atau lebih baik digunakan sendiri. Tujuan perancangan gudang adalah untuk
meminimalkan biaya pengadaan dan pengoperasian sebuah gudang . Kunci tujuan dari sistem pergudangan adalah untuk mengurus dan menyimpan barang-barang
yang siap untuk didistribusikan, sehingga semua waktu tercapai seperti yang diinginkan pelanggan.
3.1. Fungsi Gudang
Suatu lingkungan pergudangan biasanya menyediakan beberapa kebutuhan berikut ini:
1
Rika Ampuh Hadiguna, ST, MT dan Heri Setiawan: “Tata Letak Pabrik”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2008, p.153
Universitas Sumatera Utara
2. Konsolidasi; suatu gudang biasanya digunakan untuk mengakumulasi dan
menggabungkan produk dari beberapa area manufaktur dalam suatu perusahaan atau dari banyak perusahaan. Hal ini menfasilitasi kombinasi
pengiriman ke pelanggan biasa. Gudang dengan tipe seperti ini ditempatkan di tengah lokasi produksi atau basis pelanggan. Tipe fasilitas ini merespon
pesanan mingguan atau bulanan secara regular. 3.
Respon yang cepat; cepat tanggap dalam suatu gudang merupakan aspek yang penting untuk memperpendek jarak transportasi untuk memudahkan akses ke
permintaan pelanggan.
3.2. Macam-macam Gudang
Umumnya, pada kebanyakan perusahaan gudang berada dalam ruangan. Pada suatu pabrik, kita dapat membedakan macam gudang menurut karakteristik
material yang akan disimpan, yaitu: 1.
Penyimpanan bahan baku Gudang akan digunakan untuk menyimpan setiap material yang dibutuhkan
dalam proses produksi. Lokasi gudang umumnya berada di dalam bangunan pabrik. Beberapa jenis barang tertentu bisa pula diletakkkan di luar bangunan
pabrik, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya gudang karena tidak memerlukan bangunan khusus untuk itu. Gudang demikian disebut pula
stockroom Karena fungsinya memang menyimpan stok untuk kebutuhan tertentu.
Universitas Sumatera Utara
2. Penyimpanan Barang Setengah jadi
Dalam industri manufaktur, kita sering menemui bahwa benda kerja harus melalui beberapa macam operasi dalam pengerjaannya. Prosedurnya harus
terhenti karena dari satu operasi ke operasi berikutnya waktu pengerjaan yang dibutuhkan tidaklah sama. Akibatnya, barang atau material harus menunggu
sampai sampai mesin atau operator berikutnya siap mengerjakannya. 3.
Penyimpanan Produk Jadi Gudang ini digunakan untuk menyimpan produk yang telah selesai dikerjakan.
4. Penyimpanan bagi pemasok
Gudang menyimpan barang nonproduktif dan akan digunakan untuk pengerjaan pengepakan, perawatan dan penyimpanan barang kebutuhan
kantor. 5.
Penyimpanan komponen jadi Gudang untuk menyimpan komponen yang siap dirakit. Gudang demikian
biasa diletakkan berdekatan dengan area perakitan atau bias pula diletakkan secara terpisah dalam penyimpanan barang setengah jadi.
6. Salvage
Dalam sebagian proses produksi, ada kemungkinan beberapa benda kerja akan salah dikerjakan. Akibatnya, barang memerlukan pengerjaan kembali untuk
perbaikan, sehingga kualiatas produksi harus diperbaiki. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan suatu area guna menyimpan benda kerja yang salah
sebelum diproses kembali.
Universitas Sumatera Utara
7. Buangan dan limbah
Gudang digunakan untuk menyimpan material atau komponen yang salah dikerjakan dan sudah tidak dapat diperbaiki.
3.3. Aktivitas-Aktivitas di Dalam Gudang