7. Buangan dan limbah
Gudang digunakan untuk menyimpan material atau komponen yang salah dikerjakan dan sudah tidak dapat diperbaiki.
3.3. Aktivitas-Aktivitas di Dalam Gudang
Gudang memiliki fungsi yang cukup penting dalam menjaga kelancaran operasi produksi suatu pabrik. Sebagai bagian dari penyimpanan produk ada
bermacam-macam aktivitas yang terjadi pada proses mendapatkan material ke dalam atau keluar gudang. Beberapa aktivitas
2
1. Penerimaan; diawali dengan pemberitahuan kedatangan barang ke gudang.
Secara konseptual, aktivitas ini merupakan kumpulan aktivitas yang melibatkan penerimaan yang rapi dari seluruh material ke dalam gudang.
Aktivitas ini menyediakan bahwa jaminan bahwa kuantitas dan kualitas sesuai dengan pesanan, dan membantu mengeluarkan material ke penyimpanan atau
fungsi organisasional lain yang dibutuhkannya. Produk-produk diterima dalam beban pallet yang besar sehingga kebutuhan pekerja tidak tinggi. Maka biaya
penerimaan untuk biaya operasional rendah dalam gudang. yang terjadi dalam gudang :
2. Prepacking; dalam gudang saat produk diterima dalam jumlah besar dari
penyalur maka pengemasan dilakukan dimana pengemasan produk setelah itu kemasan single atau dikombinasikan dengan produk lain untuk membentuk
kotak atau golongan-golongan. Saat pengemasan meningkat pesat kebutuhan ukuran kotak penyimpanan atau saat suatu part dikumpulkan ke beberapa
2
Hari Purnomo: “Perencanaan dan Perancangan Fasilitas”, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2004, p.284- 285
Universitas Sumatera Utara
golongan, maka seluruh penerimaan barang-barang diproses saat itu juga atau suatu bagian disimpan dalam jumlah besar akan diproses nantinya.
3. Peletakan put-away; merupakan proses atau aktivitas penempatan barang
dalam gudang penyimpanan yang meliputi transportasi dan penempatan. Sebelum produk dapat diletakkan, lokasi penyimpanan yang tepat harus
ditentukan. Pentingnya kegiatan ini adalah menentukan seberapa cepat dan pada biaya berapa item tersebut akan diberikan pada pelanggan. Pada saat
produk diletakkan, lokasi penyimpanan juga harus ditinjau untuk mengetahui dimana produk telah disimpan. Proses ini secara umum membutuhkan pekerja
yang cukup besar sesuai dengan banyak produk yang harus dipindahkan dengan jarak yang besar ke lokasinya masing-masing.
4. Penyimpanan; proses ini disebut penahanan secara fisik yang terjadi saat
barang-barang menunggu permintaan. Variasi bentuk penyimpanan tergantung pada ukuran dan kuantitas itemnya dalam inventori dan karakteristik alat
pemindahannya. 5.
Order Picking; merupakan pelayanan yang disediakan gudang bagi pelanggan. Ini adalah proses atau kegiatan memindahkan barang barang dari
penyimpanan kepada permintaan spesisifik. Ini merupakan salah satu aktivitas yang penting sebagai fungsi disekitarnya dimana sebagian besar gudang
dirancang. 6.
Sortasi; pada saat pesanan lebih dari satu item dan akumulasinya tidak dilakukan sebaik-baiknya; maka sortasi pemilihan batch menjadi pesanan
Universitas Sumatera Utara
tersendiri dan akumulasi pemilihan distribusi menjadi pesanan harus dilakukan.
7. Packing dan pengiriman; merupakan kombinasi dari beberapa aktivitas
lanjutan dari order picking dan pengemasan. Beberapa aspek kunci disebutkan di bawah ini:
a. pengemasan item kedalam container pegiriman yang tepat
b. persiapan dokumen-dokumen pengiriman
c. pengecekan kelengkapan dan bobot pesanan untuk menghitung biayanya
d. mengakumulasikan pesanan dengan dengan pembawa dari luar area
gudang e.
pengisian truk yang dapat ikut atau tidak ikut ambil bagian didalamnya seperti di banyak kasus inilah tanggung jawab pembawa.
8. Cross Docking; terjadi pada gudang dengan kecepatan tinggi. Jika suatu
barang yang diterima telah diminta oleh pelanggan maka tidak perlu lagi disimpan untuk mengantisipasi inventori, sebaliknya barang dapat
dipindahkan langsung dari penerimaan ke pengiriman, tanpa melalui storange dan retrieval. Maka barang dapat dipindahkan lebih cepat melalui fasilitas dan
biaya pekerja gudang dapat diabaikan. 9.
Penambahan lokasi utama dari lokasi penyimpanan cadangan. Dalam penyimpanan, ada beberapa yang hal yang perlu diperhatikan. Hal-
hal yang menjadi faktor utama dalam tata letak penyimpanan adalah: 1.
Material mudah rusak; lingkungan tempat penyimpanan harus ideal
Universitas Sumatera Utara
2. Bentuk unik; hal ini akan menimbulkan masalah area dan pemindahan
itemnya. 3.
Item mudah hancur; perhatikan kelembapan dan metode 4.
Material berbahaya; jenis demikian harus disimpan di lokasi sendiri 5.
Keamanan material; hindari benturan saat ada pemindahan bahan 6.
Compability; dimana item tipe kimiawi mudah bereaksi dengan zat kimia lainnya.
3.4. Defenisi Perencanaan Tata Letak Fasilitas