3. Faktor yang berkaitan dengan bentuk sediaan meliputi metode granulasi
prosedur pembuatan, ukuran granul, interaksi zat aktif-eksipien, pengaruh gaya kempa, dan pengaruh penyimpanan pada laju disolusi Siregar,
2010. 4.
Faktor yang berkaitan dengan alat disolusi meliputi eksentrisitas gerakan pengaduk, vibrasi getaran, intensitas pengadukan, dan kesejajaran unsur
pengadukan Siregar, 2010. 5.
Faktor yang berkaitan dengan parameter uji disolusi yaitu pH media disolusi, suhu media disolusi, viskositas media disolusi dan tegangan
permukaan media disolusi Siregar, 2010.
2.6 Spektrofotometri Visible
Spektrofotometri ultraviolet – visible digunakan untuk analisa kualitatif ataupun kuantitatif suatu senyawa. Absorpsi cahaya ultraviolet maupun cahaya
tampak mengakibatkan transisi elektron, yaitu perubahan elektron-elektron dari orbital dasar berenergi rendah ke orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih tinggi.
Penyerapan radiasi ultraviolet atau sinar tampak tergantung pada mudahnya transisi elektron. Molekul-molekul yang memerlukan lebih banyak energi untuk
transisi elektron, akan menyerap pada panjang gelombang yang lebih pendek. Molekul-molekul yang memerlukan energi lebih sedikit akan menyerap panjang
gelombang lebih panjang Fessenden dan Fessenden, 1992. Jika suatu molekul dikenai suatu radiasi elektromagnetik pada frekuensi
yang sesuai sehingga energi molekul tersebut ditingkatkan ke level yang lebih tinggi, maka terjadi peristiwa penyerapan absorpsi energi oleh molekul. Supaya
Universitas Sumatera Utara
terjadi absorpsi, perbedaan energi antara dua tingkat energi harus setara dengan energi foton yang diserap Rohman, 2007.
Dalam aspek kuantitatif, suatu berkas radiasi dikenakan pada cuplikan larutan sampel dan intensitas sinar radiasi yang diteruskan diukur besarnya.
Radiasi yang diserap oleh cuplikan ditentukan dengan membandingkan intensitas sinar yang diteruskan dengan intensitas sinar yang diserap jika tidak ada spesies
penyerap lainnya. Serapan dapat terjadi jika fotonradiasi yang mengenai cuplikan memiliki energi yang sama dengan energi yang dibutuhkan untuk menyebabkan
terjadinya perubahan tenaga. Kekuatan radiasi juga mengalami penurunan dengan adanya penghamburan dan pemantulan cahaya, akan tetapi penurunan karena hal
ini sangat kecil dibandingkan dengan proses penyerapan Rohman, 2007.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fitokimia, Laboratorium Teknologi Formulasi Sediaan Steril, dan Laboratorium Teknologi Formulasi
Sediaan Solid Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan. Metodologi penelitian ini dimulai dengan mengumpul sampel, pengolahan sampel, pembuatan
ekstrak, karakterisasi ekstrak, pembuatan nata de coco, karakterisasi nata de coco, pembuatan mikrokristal selulosa dari nata de coco, karakterisasi mikrokristal
selulosa serta pembuatan sediaan tablet ekstrak etanol daun ruku-ruku secara
cetak langsung. 3.1 Alat-alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat-alat gelas laboratorium, alat destilasi penetapan kadar air, alat uji sudut diam dan alat uji
waktu alir, alat indeks tap, aluminium foil, ayakan mesh 60 dan 100, blender Philips, desikator, disintegration tester, disolution tester, freeze dryer Modulyo,
Edward, serial No. 3985, inkubator Gallenkamp, jangka sorong, laminar air flow cabinet Astec HLF 1200L, lemari pendingin Sanyo, lemari pengering,
mesin cetak tablet single punch Atelier, mortir dan stamfer, neraca analitik Sartorius, neraca kasar Ohaus, wadah plastik, oven listrik Fisher Scientific,
pH indikator Merck, spektrofotometer visible Dynamic, stopwatch, strong Cobb hardness tester Erweka, tanur, termometer, dan vacum evaporator
Heidolph vv-2000.
Universitas Sumatera Utara