81
melaporkan tindakan-tindakan yang meragukan dibandingkan auditor dengan komimen profesional rendah. Hasil studi Malone dan Robert 1996 mereka
menunjukkan komitmen profesional tidak berpengaruh signifikan dengan perilaku RKA. Hasil yang mirip ditemukan oleh Otley dan Pierce 1996b yang menemukan
komitmen profesional berpengaruh tidak signifikan terhadap perilaku disfungsional audit yang selanjutnya berpengaruh secara langsung terhadap kualitas audit yang
dihasilkan auditor. Hipotesis yang diajukan adalah : H5 : Komitmen Pofesional berpengaruh terhadap Kualitas Audit.
2.4.6 Pengaruh Emotional Spiritual quotient ESQ, Locus of Control LOC,
Time Budget Pressure, Moralitas Auditor dan Komitmen Profesional terhadap Kualitas Audit
Kelima variabel independen dalam penelitian ini memiliki hubungan yang langsung dengan variabel dependennya yaitu kualitas audit. Tingkat EQ dan SQ,
kemudian karakter individu yang dimiliki oleh seseorang tentu berpengaruh terhadap perilaku dan keputusan yang dipilih. Individu yang memiliki locus of control internal
cenderung lebih berpikiran positif, sehingga mampu menghadapi tekanan waktu yang telah diputuskan sebelum pengerjaan audit. ESQ dan locus of control, apabila
dimiliki oleh seorang auditor tentu lebih meningkatkan softskill yang dimiliki oleh auditor tersebut. Ditambah lagi dengan moralitas yang tinggi dan etos kerja yang baik
dan dibuktikan dengan komitmen professional yang baik, tentukualitas audit yang dihasilkan akan jauh lebih baik, sehingga profesi akuntansi tetap dapat meemberikan
laporan keuangan dan pertanggungjawaban laporan keuangan terutama dalam
Universitas Sumatera Utara
82
penelitian ini dalam hal penyelenggaraan otonomi daerah dalam hal pengelolaan keuangan daerah, profesi akuntansi dapat memberikan informasi yang handal dan
akurat. Sehingga hipotesis yang dapat diambil adalah : H6 : Emotional Spiritual quotient ESQ, Locus of Control LOC, Time
Budget Pressure, Moralitas Auditor dan Komitmen Profesional terhadap Kualitas
Audit.
Universitas Sumatera Utara
83
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah penelitian asosiatif. Menurut Erlina, ―perumusan
masalah dalam penelitian asosiatif adalah menghubungkan dua variabel atau lebih. Bentuk hubungan antara variabel-variabel tersebut dapat dibedakan atas : 1
hubungan simetris, dan 2 hubungan kausal‖ Erlina, 2011. Penelitian ini menggunakan hubungan kausal. Dimana yang dimaksud dengan penelitian sebab
akibat causal research adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan merupakan penelitian yang menjelaskan fenemona dalam bentuk hubungan antar
variabel. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengidentifikasikan hubungan sebab akibat antara berbagai variabel. Variabel yang diteliti adalah emotional
spiritual quotient ESQ, locus of control LOC, time budget pressure, moralitas auditor dan komitmen profesional sebagai variabel independennya. Sedangkan
variabel dependennya adalah kualitas audit.
3.2 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
Terdapat enam variable yang akan dikukur dalam penelitian ini, yaitu : Emotional Spiritual Quotient ESQ, Locus of Control LOC, Time Budget Pressure,
Moralitas Auditor dan Komitmen Profesional.
3.2.1 Variabel Dependen
Universitas Sumatera Utara