Gambaran Umum Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

111

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Inspektorat merupakan salah satu elemen penting penyokong penyelenggaraan GCGGG, khususnya Inspektorat tingkat daerah yang berperan dalam terciptanya penyelenggaraan otonomi daerah yang baik. Berikut adalah gambaran umum mengenai Inspektorat Kabupaten Dairi yang menjadi tempat penelitian penulis. 1. TUGAS POKOK Melakukan Pengawasan terhadap Pelaksanaan Urusan Pemerintahan di daerah, Pelaksanaan Pembinaan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Desa dan Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Desa. 2. FUNGSI : a. Perencanaan program pengawasan; b. Perumusan Kebijakan teknis dalam bidang pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah; c. Fasilitasi pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah; d. Pelaksanaan pemeriksaan, pengawasan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan; e. Pembinaan dan pelaksanaan tugas teknis dalam bidang pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah; f. Pelaksanaan Pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa; Universitas Sumatera Utara 112 g. Pengelolaan urusan ketatausahaan Inspektorat; h. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai tugas dan fungsinya 3. VISI dan MISI a. Visi ‖ TERWUJUDNYA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH DI KABUPATEN DAIRI MELALUI PENGAWASAN YANG PROFESIO NAL.‖ b. Misi 1. Optimalisasi Penyelenggaraan Pemerintahan 2. Meningkatkan Sumber Daya Aparatur yang profesional. 3. Mewujudkan koordinasi yang baik antar lembaga pengawasan dalam melakukan pemeriksaan. 4. STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT 1. Inspektorat 2. Sekretariat Inspektorat 3. Inspektorat Pembantu Wilayah I 4. Inspektorat Pembantu Wilayah II 5. Inspektorat Pembantu Wilayah III 6. Kelompok Jabatan Fungsional Universitas Sumatera Utara 113

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata mean, dan nilai standar deviasi. Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan dalam perhitungan statistik deskriptif adalah Emotional Spiritual Quotient ESQ, Locus of Control LOC, Time Budget Pressure, Moralitas Auditor dan Komitmen Profesional, serta Kualitas Audit. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan pada Variabel Emotional Spiritual Quotient Emotional Quotient Kategori p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 1 2 2 7 5 1 1 6 3 4 6 1 Netral 4 2 4 6 2 3 5 3 3 4 9 8 4 4 Setuju 26 31 25 20 24 28 25 24 22 23 21 14 23 27 Sangat Setuju 6 2 6 4 6 5 7 9 6 6 3 9 10 5 Jumlah 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 Sumber: hasil olahan software SPSS Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan pada Variabel Emotional Spiritual Quotient Spritual Quotient Kategori p15 p16 p17 p18 p19 p20 p21 p22 p23 p24 p25 Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 2 1 2 4 4 1 3 2 Universitas Sumatera Utara 114 Netral 4 3 6 5 9 11 3 2 1 8 2 Setuju 27 23 24 19 22 16 20 21 21 15 20 Sangat Setuju 4 11 7 12 4 6 10 13 12 14 13 Jumlah 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 Sumber: hasil olahan software SPSS Berdasarkan Tabel 4.1, untuk variabel Emotional Spiritual Quotient Emotional Quotient, terdapat 11 pertanyaan. Diketahui mayoritas responden menjawab setuju S untuk tiap-tiap butir pertanyaan. Berdasarkan Tabel 4.2, untuk variabel Emotional Spiritual Quotient Spiritual Quotient, terdapat 14 pertanyaan. Diketahui mayoritas responden menjawab setuju S untuk tiap-tiap butir pertanyaan. Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan pada Variabel Locus of Control Kategori p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 Sangat Tidak Setuju 0 1 1 3 2 9 3 9 8 4 1 6 Tidak Setuju 3 11 0 1 9 17 2 7 11 12 3 10 13 3 10 14 Netral 1 4 3 1 9 6 2 3 13 3 1 5 8 4 6 7 Setuju 26 14 18 24 14 7 12 9 6 9 21 10 11 14 18 9 Sangat Setuju 7 7 16 10 2 5 21 9 3 4 12 4 1 15 3 1 Jumlah 37 37 37 37 37 37 37 37 36 37 37 37 37 37 37 37 Sumber: hasil olahan software SPSS Berdasarkan Tabel 4.3, untuk variabel Locus of Control, terdapat 16 pertanyaan. Diketahui tiap-tiap pertanyaan memiliki variasi dalam hal dominasi jawaban. Sebagai contoh pada pertanyaan 1, mayoritas responden menjawab setuju, sedangkan pada pertanyaan 13, mayoritas responden menjawab tidak setuju. Universitas Sumatera Utara 115 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan pada Variabel Time Budget Pressure Kategori p1 p2 p3 p4 p5 p6 Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 6 2 6 7 7 5 Netral 7 11 12 12 10 8 Setuju 21 21 15 18 20 22 Sangat Setuju 3 3 4 2 Jumlah 37 37 37 37 37 37 Sumber: hasil olahan software SPSS Berdasarkan Tabel 4.4, untuk variabel Time Budget Pressure, terdapat 6 pertanyaan. Diketahui mayoritas responden menjawab setuju S untuk tiap-tiap butir pertanyaan. Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan pada Variabel Moralitas Auditor Kategori p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 Sangat Tidak Setuju 2 2 3 7 5 5 10 6 3 Tidak Setuju 5 8 5 8 4 9 6 9 13 10 9 Netral 12 6 5 16 14 12 14 14 15 9 9 12 Setuju 5 7 15 3 7 14 1 8 3 5 9 7 Sangat Setuju 15 14 15 13 5 7 6 4 5 3 6 Jumlah 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 Sumber: hasil olahan software SPSS Berdasarkan Tabel 4.5, untuk variabel Moralitas Auditor, terdapat 12 pertanyaan. Diketahui tiap-tiap pertanyaan memiliki variasi dalam hal dominasi Universitas Sumatera Utara 116 jawaban. Sebagai contoh pada pertanyaan 1, mayoritas responden menjawab sangat setuju, sedangkan pada pertanyaan 4, mayoritas responden menjawab netral. Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan pada Variabel Komitmen Profesional Afektif dan Continuance Kategori p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 Sangat Tidak Setuju 3 1 1 1 2 2 3 1 1 2 3 Tidak Setuju 2 3 3 3 1 2 5 6 5 10 7 6 Netral 4 4 9 4 2 3 5 5 7 7 7 6 Setuju 22 23 20 24 30 21 18 20 21 18 18 21 Sangat Setuju 6 6 4 5 4 9 7 3 3 1 3 1 Jumlah 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 Sumber: hasil olahan software SPSS Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan pada Variabel Komitmen Profesional Normatif Kategori p13 p14 p15 p16 p17 p18 Sangat Tidak Setuju 3 1 3 1 Tidak Setuju 5 4 4 5 8 4 Netral 4 7 7 8 10 6 Setuju 22 23 19 23 17 22 Sangat Setuju 3 2 4 1 1 5 Jumlah 37 37 37 37 37 37 Sumber: hasil olahan software SPSS Berdasarkan Tabel 4.6 dan Tabel 4.7, untuk variabel Komitmen Profesional Afektif, Continuance, dan Normalit, terdapat 18 pertanyaan. Diketahui mayoritas responden menjawab setuju S untuk tiap-tiap butir pertanyaan. Universitas Sumatera Utara 117 Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan pada Variabel Kualitas Audit Kategori p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 Sangat Tidak Setuju 2 1 1 Tidak Setuju 3 2 2 1 1 4 3 4 Netral 3 6 8 4 3 3 1 2 Setuju 22 22 22 24 24 18 21 20 Sangat Setuju 7 7 5 8 9 11 11 11 Jumlah 37 37 37 37 37 37 37 37 Sumber: hasil olahan software SPSS Berdasarkan Tabel 4.8, untuk variabel Kualitas Audit, terdapat 8 pertanyaan. Diketahui mayoritas responden menjawab setuju S untuk tiap-tiap butir pertanyaan.

4.2.2 Uji Kualitas Data a.

Uji Validitas Noor 2011:130 menyatakan agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran mendekati normal, maka sebaiknya jumlah responden untuk uji coba kuesioner paling sedikit 30 orang. Dalam penelitian ini, uji coba kuesioner melibatkan 30 responden. Berikut hasil dari uji validitas terhadap butir-butir pertanyaan dari variabel emotional spiritual quotient, locus of control, time budget pressure, moralitas auditor, komitmen profesional, dan kualitas audit. instrumen kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini harus diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu. ―Uji validitas dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana ketepatan alat ukur penelitian Universitas Sumatera Utara 118 tentang isu yang hendak kita u kur‖ Ghozali, 2007. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis butir. Jika koefisien korelasi r bernilai positif dan lebih besar dari r tabel, maka dinyatakan bahwa butir pernyataan tersebut valid atau sah. Jika sebaliknya, bernilai negatif, atau positif namun lebih kecil dari r tabel, maka butir pernyataan dinyatakan invalid dan harus dihapus. Tabel 4.9 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan pada Kuesioner Emotional Spiritual Quotient Emotional Quotient Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted p1 49.4333 40.323 .720 .953 p2 49.5000 40.121 .899 .950 p3 49.5000 40.879 .491 .960 p4 49.5667 38.392 .756 .953 p5 49.4667 38.602 .851 .950 p6 49.6000 40.317 .776 .952 p7 49.4333 41.151 .814 .952 p8 49.4667 39.913 .750 .952 p9 49.5000 39.707 .753 .952 p10 49.5000 40.052 .791 .951 p11 49.5667 37.909 .814 .951 p12 49.4667 38.602 .781 .952 p13 49.5000 39.914 .812 .951 p14 49.4000 39.766 .841 .950 Sumber: hasil olahan software SPSS Universitas Sumatera Utara 119 Tabel 4.10 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan pada Kuesioner Emotional Spiritual Quotient Spiritual Quotient Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted p1 39.4333 24.944 .527 .943 p2 39.3333 24.161 .876 .931 p3 39.1333 23.637 .766 .934 p4 39.2667 22.823 .756 .934 p5 39.2667 23.375 .803 .932 p6 39.3667 23.757 .913 .929 p7 39.5000 25.707 .372 .950 p8 39.3000 23.528 .824 .931 p9 39.2000 23.062 .862 .930 p10 39.2667 23.444 .791 .933 p11 39.2667 22.478 .813 .932 Sumber: hasil olahan software SPSS Universitas Sumatera Utara 120 Tabel 4.11 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan pada Kuesioner Locus of Control Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted p1 53.6333 189.757 .524 .963 p2 53.9333 176.133 .743 .960 p3 54.1000 174.576 .879 .958 p4 53.7000 186.148 .564 .963 p5 54.1667 172.971 .857 .958 p6 54.3333 173.609 .845 .958 p7 54.0000 176.690 .647 .962 p8 54.3000 169.045 .885 .958 p9 54.1000 175.679 .866 .958 p10 54.5000 167.983 .888 .958 p11 54.0667 174.409 .860 .958 p12 54.3667 167.275 .909 .957 p13 54.1333 175.775 .806 .959 p14 53.6333 190.447 .383 .965 p15 53.8333 184.626 .716 .961 p16 54.2000 173.545 .888 .958 Sumber: hasil olahan software SPSS Universitas Sumatera Utara 121 Tabel 4.12 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan pada Kuesioner Time Budget Pressure Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted p1 17.0000 7.586 .663 .762 p2 16.9000 8.507 .575 .785 p3 17.0333 7.964 .445 .816 p4 17.0667 7.306 .822 .729 p5 17.2333 7.426 .622 .771 p6 16.9333 8.823 .381 .821 Sumber: hasil olahan software SPSS Tabel 4.13 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan pada Kuesioner Moralitas Auditor Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted p1 35.0333 135.551 .628 .953 p2 35.7333 128.478 .775 .949 p3 35.4000 126.386 .854 .946 p4 35.7000 127.114 .840 .947 p5 35.5333 126.602 .797 .948 p6 35.3667 128.861 .761 .949 p7 36.0000 132.897 .628 .953 p8 35.6333 130.654 .695 .951 p9 35.6667 128.920 .784 .949 p10 35.9667 128.792 .771 .949 p11 35.8333 124.420 .894 .945 Universitas Sumatera Utara 122 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted p1 35.0333 135.551 .628 .953 p2 35.7333 128.478 .775 .949 p3 35.4000 126.386 .854 .946 p4 35.7000 127.114 .840 .947 p5 35.5333 126.602 .797 .948 p6 35.3667 128.861 .761 .949 p7 36.0000 132.897 .628 .953 p8 35.6333 130.654 .695 .951 p9 35.6667 128.920 .784 .949 p10 35.9667 128.792 .771 .949 p11 35.8333 124.420 .894 .945 p12 35.6667 126.644 .831 .947 Tabel 4.14 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan pada Kuesioner Komitmen Profesional Afektif Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted p1 17.8710 7.983 .614 .811 p2 17.4516 9.589 .817 .767 p3 17.8387 10.806 .404 .835 p4 17.4194 10.718 .584 .808 p5 17.4516 9.589 .817 .767 p6 17.6129 8.712 .584 .809 Sumber: hasil olahan software SPSS Tabel 4.15 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan pada Kuesioner Komitmen Profesional Continuance Universitas Sumatera Utara 123 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted p1 15.0968 20.557 .543 .937 p2 15.1290 17.383 .875 .892 p3 15.2258 18.047 .867 .894 p4 15.1290 20.183 .661 .921 p5 15.1613 18.073 .863 .894 p6 15.2258 18.181 .848 .896 Sumber: hasil olahan software SPSS Tabel 4.16 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan pada Kuesioner Komitmen Profesional Normatif Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted p1 17.9032 8.357 .404 .844 p2 17.4194 8.452 .844 .735 p3 17.5484 8.323 .627 .770 p4 17.5161 9.058 .643 .772 p5 17.4516 8.856 .648 .769 p6 17.4839 9.391 .459 .806 Sumber: hasil olahan software SPSS Tabel 4.17 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan pada Kuesioner Kualitas Audit Item-Total Statistics Universitas Sumatera Utara 124 Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted p1 26.0667 16.823 .676 .763 p2 25.8667 17.844 .736 .758 p3 25.8667 20.189 .538 .789 p4 25.8333 20.695 .515 .793 p5 25.8000 20.786 .433 .801 p6 26.1000 20.231 .388 .808 p7 26.2000 18.993 .377 .819 p8 26.1667 17.661 .641 .770 Sumber: hasil olahan software SPSS Nilai patokan untuk uji validitas adalah koefisien korelasi Corrected Item- Total Correlation yang mendapat nilai lebih besar dari 0,3 Sekaran dalam Augustine dan Kristaung, 2013:70. Berdasarkan hasil uji validitas pada Tabel 4.1 hingga 4.9, diketahui seluruh pertanyaan bersifat valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas harus dilakukan hanya pada pertanyaan yang telah memiliki atau memenuhi uji validitas, jadi jika tidak memenuhi syarat uji validitas maka tidak perlu diteruskan untuk uji reliabilitas Noor, 2011:130. Berikut hasil dari uji reliabilitas terhadap butir-butir pertanyaan yang valid. Tabel 4.18 Uji Reliabilitas pada Kuesioner Variabel Emotional Spiritual Quotient, Locus of Control, Time Budget Pressure, Moralitas Auditor, Komitmen Profesional, dan Kualitas Audit Universitas Sumatera Utara 125 Variabel Nilai Alpha Cronbach Emotional Spiritual Quotient Emotional Quotient 0,995 Emotional Spiritual Quotient Spiritual Quotient Locus of Control Time Budget Pressure Moralitas Auditor Komitmen Profesional Afektif Komitmen Profesional Continuance Komitmen Profesional Normatif Kualitas Audit 0,940 0,962 0,812 0,953 0,828 0,921 0,812 0,810 Jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6, maka kuesioner penelitian bersifat reliabel Augustine dan Kristaung, 2013:73, Noor, 2011:165. Diketahui bahwa kuesioner bersifat reliabel, karena nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6. 4.2.3 Uji Asumsi Klasik 4.2.3.1 Uji Normalitas Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Dalam penelitian ini, tingkat signifikansi yang digunakan . Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka probabilitas , dengan ketentuan sebagai berikut. Jika nilai probabilitas 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi. Jika probabilitas 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi. Universitas Sumatera Utara 126 Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.19, diketahui nilai probabilitas atau Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0,873. Dalam penelitian ini, tingkat signifikansi yang digunakan adalah . Karena nilai probabilitas , yakni 0,873, lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05. Hal ini berarti asumsi normalitas dipenuhi. Tabel 4.19 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 37 Kolmogorov-Smirnov Z .593 Asymp. Sig. 2-tailed .873 a. Test distribution is Normal. Sumber: hasil olahan software SPSS Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mendekati distribusi normal yaitu distibusi data dalam bentuk lonceng. Pengujian asumsi normalitas dapat juga digunakan pendekatan analisis grafik, seperti normal probability plot dan histogram. Distribusi dapat dikatakan normal jika garis tren pada histogram berbentuk lonceng dan garis tren pada grafik normal probability plot tidak melenceng jauh dari garis tren. Analisis statistik dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirnov. Pada pendekatan normal probability plot, jika titik-titik dots menyebar Universitas Sumatera Utara 127 jauh menyebar berliku-liku pada garis diagonal seperti ular dari garis diagonal, maka diindikasi asumsi normalitas error tidak dipenuhi. Jika titik-titik menyebar sangat dekat pada garis diagonal, maka asumsi normalitas dipenuhi. Sedangkan untuk pendekatan histogram, jika kurva berbentuk kurva normal, maka asumsi normalitas dipenuhi Gambar 4.1 Normal Probability Plot untuk Pengujian Asumsi Normalitas Sumber: hasil olahan software SPSS Universitas Sumatera Utara 128 Gambar 4.2 Histogram untuk Pengujian Asumsi Normalitas Sumber: hasil olahan software SPSS Gambar 4.1 dan Gambar 4.2 merupakan output dari SPSS. Perhatikan bahwa kurva pada histogram berbentuk kurva normal, sehingga disimpulkan bahwa asumsi normalitas error dipenuhi. Di samping itu pada normal probability plot Gambar 4.1, titik-titik menyebar cukup dekat pada garis diagonal, maka disimpulkan bahwa asumsi normalitas dipenuhi

4.2.3.2 Uji Asumsi Tidak Terjadi Multikolinearitas

Untuk memeriksa apakah terjadi multikolinearitas atau tidak dapat dilihat dari nilai variance inflation factor VIF. Nilai VIF yang lebih dari 10 diindikasi suatu variabel bebas terjadi multikolinearitas Myers dalam Stevens, 2009:75. Universitas Sumatera Utara 129 Tabel 4.20 Uji Asumsi Tidak Terjadi Multikolinearitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Emotional Spiritual Quotient .373 2.681 Locus of Control .709 1.410 Time Budget Pressure .248 4.027 Moralitas Auditor .558 1.793 Komitmen Profesional .255 3.914 Sumber: hasil olahan software SPSS Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.20, nilai VIF dari masing-masing variabel tidak lebih besar dari 10, maka tidak terdapat gejala multikolinearitas yang berat.

4.2.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot antara SRESID pada sumbu Y, dan ZPRED pada sumbu X. Field, 2009:230, Ghozali, 2011:139. Field 2009:248, Ghozali, 2011:139 menyatakan dasar analisis adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika Universitas Sumatera Utara 130 tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas Sumber: hasil olahan software SPSS Perhatikan bahwa berdasarkan Gambar 4.3, tidak terdapat pola yang begitu jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.2.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Berikut hasil perhitungan berdasarkan penggunaan software SPSS, untuk analisis regresi linear beranda. Universitas Sumatera Utara 131 Tabel 4.21 Analisis Regresi Linear Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 Constant 1.387 5.424 Emotional Spiritual Quotient X1 .159 .084 .347 Locus of Control X2 -.067 .074 -.121 Time Budget Pressure X3 -.258 .289 -.201 Moralitas Auditor X4 .174 .120 .219 Komitmen Profesional X5 .263 .097 .599 Sumber: hasil olahan software SPSS Berdasarkan Tabel 4.21 diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut berikut. Y = 1,387 + 0,159X1 – 0,067X2 – 0,258X3 + 0,174X4 + 0,263X5 + e Berdasarkan Tabel 4.20, diketahui nilai koefisien regresi dari X1 adalah 0,159. Diketahui nilai koefisien regresi X1 bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara X1 dan Y bersifat positif. Hal ini berarti terdapat kecenderungan, ketika X1 semakin baikmeningkat, maka Y juga semakin baikmeningkat. Diketahui nilai koefisien regresi dari X2 adalah -0,067. Diketahui nilai koefisien regresi X2 bernilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara X2 dan Y bersifat negatif. Hal ini berarti terdapat kecenderungan, ketika X2 semakin baikmeningkat, maka Y cenderung menurun. Diketahui nilai koefisien regresi dari X3 adalah -0,258. Diketahui nilai koefisien regresi X3 bernilai negatif. Universitas Sumatera Utara 132 Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara X3 dan Y bersifat negatif. Hal ini berarti terdapat kecenderungan, ketika X3 semakin baikmeningkat, maka Y cenderung menurun. Diketahui nilai koefisien regresi dari X4 adalah 0,174. Diketahui nilai koefisien regresi X4 bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara X4 dan Y bersifat positif. Hal ini berarti terdapat kecenderungan, ketika X4 semakin baik, maka Y juga semakin baik. Diketahui nilai koefisien regresi dari X5 adalah 0,263. Diketahui nilai koefisien regresi X5 bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara X5 dan Y bersifat positif. Hal ini berarti terdapat kecenderungan, ketika X5 semakin baik, maka Y juga semakin baik.

4.2.5 Uji Hipotesis

Pada pengujian hipotesis, akan dilakukan koefisien determinasi, pengujian signifikansi koefisien regresi parsial secara menyeluruh atau simultan uji , dan uji signifikansi koefisien regresi parsial secara individu uji .

4.2.5.1 Analisis Koefisien Determinasi R Square

Koefisien determinasi merupakan suatu nilai nilai proporsi yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas Supranto, 2005:158, Gujarati, 2003:212. Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 dan 1. Nilai koefsien determinasi yang kecil mendekati nol berati kemampuan variabel- Universitas Sumatera Utara 133 variabel tak bebas secara simultan dalam menerangkan variasi variabel tak bebas amat terbatas. Nilai koefisien determinasi yang mendekati 1 berarti variabel- variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel tak bebas. Tabel 4.22 Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square 1 .781 a .610 .547 Sumber: hasil olahan software SPSS Berdasarkan Tabel 4.22, nilai koefisien determinasi terletak pada kolom R- Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar . Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas secara simultan mempengaruhi variabel Kualitas Audit sebesar 61, sisanya sebesar 39 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

4.2.5.2 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial secara Menyeluruh Uji F

Uji signifikansi koefisien regresi parsial secara menyeluruh merupakan suatu uji untuk menguji apakah seluruh variabel bebas secara bersamaan atau simultan mempengaruhi variabel Kualitas Audit . Hipotesis nol menyatakan seluruh variabel bebas secara bersamaan atau simultan tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap variabel Kualitas Audit pada tingkat Universitas Sumatera Utara 134 signifikansi 5. Sedangkan hipotesis alternatif menyatakan paling tidak terdapat satu variabel bebas yang pengaruhnya signifikan secara statistik terhadap Kualitas Audit pada tingkat signifikansi 5. Gambar 4.4 Menentukan Nilai Tabel dengan Microsoft Excel Sumber: hasil olahan software SPSS Berdasarkan Gambar 4.4, diketahui nilai F tabel adalah 2,522. Berdasarkan Tabel 4.23, diketahui nilai F hitung adalah 9,690. Perhatikan bahwa karena nilai F hitung F tabel, maka disimpulkan bahwa pengaruh simultan dari seluruh variabel bebas signifikan secara statistik terhadap kualitas audit. Tabel 4.23 Uji Signifikansi Simultan Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 472.265 5 94.453 9.690 .000 a Residual 302.167 31 9.747 Total 774.432 36 a. Predictors: Constant, Komitmen Profesional, Moralitas Auditor, Locus of Control, Emotional Spiritual Quotient, Time Budget Pressure Universitas Sumatera Utara 135 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 472.265 5 94.453 9.690 .000 a Residual 302.167 31 9.747 Total 774.432 36 a. Predictors: Constant, Komitmen Profesional, Moralitas Auditor, Locus of Control, Emotional Spiritual Quotient, Time Budget Pressure b. Dependent Variable: Kualitas Audit Sumber: hasil olahan software SPSS

4.2.5.3 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial secara Individu Uji t

Uji signifikansi koefisien regresi parsial secara individu merupakan suatu uji untuk menguji apakah nilai dari koefisien regresi parsial secara individu bernilai nol atau tidak Gujarati, 2003:250, Supranto, 2005:196. Tabel 4.24 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial Secara Individu Model t Sig. 1 Constant .256 .800 Emotional Spiritual Quotient 1.889 .068 Locus of Control -.906 .372 Time Budget Pressure -.893 .379 Moralitas Auditor 1.455 .156 Komitmen Profesional 2.700 .011 Sumber: hasil olahan software SPSS Universitas Sumatera Utara 136 Cara pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas atau Sig. dengan nilai tingkat signifikansi, yakni . Jika nilai probabilitas tingkat signifikansi yang digunakan, dalam penelitian ini , maka nilai koefisien regresi parsial . Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel Kualitas Laporan Keuangan tidak signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5. Namun jika nilai probabilitas tingkat signifikansi yang digunakan, maka nilai koefisien regresi parsial . Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel Kualitas Laporan Keuangan signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5. Cara lain pengambilan keputusan terhadap hipotesis dapat dilakukan dengan membandingkan nilai statistik dari uji hitung terhadap tabel. Sebelum menghitung nilai tabel, terlebih dahulu menghitung nilai derajat. Berikut rumus untuk menghitung nilai derajat bebas. Perhatikan bahwa menyatakan jumlah elemen dalam sampel, sedangkan merupakan jumlah variabel. Diketahui jumlah elemen dalam sampel sebanyak 37 dan jumlah variabel adalah 6, sehingga derajat bebas adalah . Misalkan tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5, sehingga nilai tabel dengan derajat Universitas Sumatera Utara 137 bebas 31 dan tingkat signifikansi adalah . Gambar 4.5 merupakan penghitungan tabel berdasarkan Microsoft Excel. Gambar 4.5 Menentukan Nilai Tabel dengan Microsoft Excel Sumber: hasil olahan software SPSS Berikut aturan pengambilan keputusan terhadap hipotesis berdasarkan uji Gio, 2015:61. | | | | | | | | Universitas Sumatera Utara 138

4.2.5.3.1 Pengujian Pengaruh Emotional Spiritual Quotient

terhadap Kualitas Audit Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.24, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel Emotional Spiritual Quotient adalah 0,068. Karena nilai probabilitas Emotional Spiritual Quotient, yakni 0,068, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Emotional Spiritual Quotient dengan variabel Kualitas Audit tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai | | | |, yakni | | | |. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji .

4.2.5.3.2 Pengujian Pengaruh Locus of Control

terhadap Kualitas Audit Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.24, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel Locus of Control adalah 0,372. Karena nilai probabilitas Locus of Control, yakni 0,372, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Locus of Control dengan variabel Kualitas Audit tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai | | | |, yakni | | | |. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji .

4.2.5.3.3 Pengujian Pengaruh Time Budget Pressure

terhadap Kualitas Audit Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.24, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel Time Budget Pressure adalah 0,379. Karena nilai probabilitas Time Universitas Sumatera Utara 139 Budget Pressure, yakni 0,379, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Time Budget Pressure dengan variabel Kualitas Audit tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai | | | |, yakni | | | |. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji .

4.2.5.3.4 Pengujian Pengaruh Moralitas Auditor terhadap Kualitas Audit

Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.24, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel Moralitas Auditor adalah 0,156. Karena nilai probabilitas Moralitas Auditor, yakni 0,156, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Moralitas Auditor dengan variabel Kualitas Audit tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai | | | |, yakni | | | |. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji .

4.2.5.3.5 Pengujian Pengaruh Komitmen Profesional terhadap Kualitas

Audit Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.24, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel Komitmen Profesional adalah 0,011. Karena nilai probabilitas Komitmen Profesional, yakni 0,011, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Komitmen Profesional dengan variabel Kualitas Audit signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai Universitas Sumatera Utara 140 | | | |, yakni | | | |. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji .

4.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian secara simultan, diketahui nilai F hitung 9,690 dan F tabel 2,52. Perhatikan bahwa karena nilai F hitung F tabel, maka disimpulkan bahwa pengaruh simultan variabel bebas emotional spiritual quotient, locus of control, time budget pressure, moralitas auditor, dan komitmen profesional terhadap kualitas audit signifikan secara statistik. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar . Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas secara simultan mempengaruhi variabel kualitas audit sebesar 61, sisanya sebesar 36,1 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Hasil penelitian Ausella Jean Fonda menyatakan tekanan anggaran waktu, tipe kepribadian auditor, independensi dan kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit secara simultan. Untuk pengujian secara parsial, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel Emotional Spiritual Quotient adalah 0,068, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Emotional Spiritual Quotient dengan variabel Kualitas Audit tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai | | | |, yakni | | | |. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji . Hasil Universitas Sumatera Utara 141 penelitian Ausella Jean Fonda menyatakan tipe kepribadian auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit secara parsial. Diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel Locus of Control adalah 0,372, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Locus of Control dengan variabel Kualitas Audit tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai | | | |, yakni | | | |. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji . Hasil penelitian Anggun menyatakan variabel locus of control berpengaruh signifikan terhadap perilaku auditor pada situasi konflik audit. Sedangkan pada hasil penelitian Emiral Mahdy mengemukakan locus of control berpengaruh terhadap kinerja auditor internal yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap kualitas audit yang dihasilkan. Nilai probabilitas atau Sig. dari variabel Time Budget Pressure adalah 0,379. lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Time Budget Pressure dengan variabel Kualitas Audit tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai | | | |, yakni | | | |. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji . Hasil penelitian Abdul Muhshysi menyatakan time budget pressure berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Sedangkan pada hasil penelitian Peter Simanjuntak 2008 menyatakan pada tingkat tekanan anggaran waktu tinggi, tidak menyebabkan rendahnya tingkat penurunan kualitas audit. Nilai probabilitas atau Sig. Universitas Sumatera Utara 142 dari variabel Moralitas Auditor adalah 0,156, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Moralitas Auditor dengan variabel Kualitas Audit tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai | | | |, yakni | | | |. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji . Hasil penelitian Anggun menyatakan perilaku auditor moralitas berpengaruh pada situasi konflik audit. Diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel Komitmen Profesional adalah 0,011, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Komitmen Profesional dengan variabel Kualitas Audit signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai | | | |, yakni | | | |. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji . Hasil penelitian Anggun menyatakan komitmen professional berpengaruh signifikan terhadap perilaku auditor pada situasi konflik audit. Universitas Sumatera Utara 143

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh locus of control, pengalaman auditor, komitmen profesional dan etika perofesional terhadap perilaku auditor dalam stuasi konflik audit

0 6 118

Pengaruh Karakteristik Personal Auditor,Pengalaman Audit,Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit

1 7 106

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Etika, Motivasi, dan Time Budget Pressure Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Auditor Pemerintah di Inspektorat Kab. Boyolali).

0 2 12

PENGARUH INDEPENDENSI, TIME BUDGET PRESSURE, SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, ETIKA AUDITOR, DAN PENGALAMAN Pengaruh Independensi, Time Budget Pressure, Skeptisisme Profesional Auditor, Etika Auditor Dan Pengalaman Kerja Auditor Terhadap Kualitas Ha

0 3 17

PENGARUH INDEPENDENSI, TIME BUDGET PRESSURE, SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, ETIKA AUDITOR, DAN PENGALAMAN Pengaruh Independensi, Time Budget Pressure, Skeptisisme Profesional Auditor, Etika Auditor Dan Pengalaman Kerja Auditor Terhadap Kualitas Ha

0 3 16

Keywords : locus of control, time budget pressure,

0 2 13

Pengaruh Independensi Auditor, Kompetensi Auditor, dan Time Budget Pressure terhadap Kualitas Audit Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan - UNS Institutional Repository

0 2 16

PENGARUH LOCUS OF CONTROL EKSTERNAL, KINERJA AUDITOR, KEINGINAN BERPINDAH, HARGA DIRI, MORALITAS AUDITOR, TIME BUDGET PRESSURE TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR - Unika Repository

0 0 10

ANALISIS PENGARUH LOCUS OF CONTROL, EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT, KOMITMEN ORGANISASI, KINERJA, TURNOVER INTENTIONS DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP PENYIMPANGAN PERILAKU AUDITOR - Unika Repository

0 0 18

ANALISIS PENGARUH LOCUS OF CONTROL, EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT, KOMITMEN ORGANISASI, KINERJA, TURNOVER INTENTIONS DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP PENYIMPANGAN PERILAKU AUDITOR - Unika Repository

0 0 54