Pengaruh Moralitas Auditor terhadap kualitas audit Pengaruh Komitmen Profesional terhadap kualitas audit

79 kompleksitas, tekanan anggaran waktu dan pemahaman terhadap sistem informasi berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Time budget yang ketat sering menyebabkan auditor meninggalkan bagian program audit penting dan akibatnya menyebabkan penurunan kualitas audit. Ketika time pressure semakin bertambah tinggi dan melewati tingkat yang dapat dikerjakan, time pressure akan memberikan pengaruh yang negatif. ―Anggaran waktu yang ketat sering menyebabkan auditor meninggalkan bagian program audit dan akibatnya menyebabkan penurunan kualitas audit‖ Hutabarat, 2012:9. Sehingga hipotesis yang diajukan adalah : H3 : Tekanan Anggaran Waktu berpengaruh terhadap Kualitas Audit.

2.4.4 Pengaruh Moralitas Auditor terhadap kualitas audit

Salah satu teori perkembangan moral yang bayak digunakan dalam penelitian etika adalah model Kohlberg. Kohlberg 1969 sebagaimana dikutip oleh McPhail 2002 menyatakan bahwa moral berkembang melalui tiga tahapan, yaitu tahapan pre-conventional, tahapan conventional dan tahapan post-konvensional. Welton 1994 menyatakan bahwa ―kemampuan individu dalam menyelesaikan dilema etika dipengaruhi oleh level penalaran moralnya ‖. Hasil penelitian Wilopo 2006 menemukan bahwa semakin tinggi level penalaran moral individu akan semakin cenderung tidak berbuat kecurangan akuntansi. Bernardi 1994 dan Ponemon 1993 dalam Moroney 2008 menemukan bahwa semakin tinggi level moral individu akan semakin sensitif terhadap isu-isu etika. Menurut Rest dan Narvaez 1994 dalam Liyanarachchi 2009, semakin tinggi level penalaran moral seseorang, akan semakin mungkin untuk melakukan ‗hal yang benar‘. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, Universitas Sumatera Utara 80 semakin tinggi penilaian seseorang mengenai baik atau buruk, maka semakin besar kemungkinan seseorang untuk melakukan hal yang benar, dalam hal ini bila dikaitkan dengan profesi akuntansi, moralitas tentu menjadi hal yang penting. Hipotesis yang diajukan adalah : H4 : Moralitas Auditor berpengaruh terhadap Kualitas Audit.

2.4.5 Pengaruh Komitmen Profesional terhadap kualitas audit

Ada 3 tiga faktor yang secara tradisonal digunakan untuk mengkarakterisasi konstruksi komitmen : keyakinan yang kuat dan penerimaan nilai organisasi, keinginan bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi, dan keinginan untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi. Shaub menemukan bahwa auditor dengan komitmen profesional kuat lebih sensitive pada isu-isu yang mengandung dilema etis Shaub et al., 1993. Temuan Jeffry dan Weatherholt 1996 juga menunjukkan auditor dengan komitmen profesional kuat lebih taat pada aturan dibandingkan dengan auditor yang memiliki komitmen profesional rendah. Hasil- hasil penelitian juga menunjukkan komitmen profesional berpengaruh pada perilaku yang melibatkan isu etis seperti pertimbangan sign-off saldo akun Lord dan DeZoort, 2001, dan intensi untuk melaporkan tindakan-tindakan yang diragukan Kaplan dan Whiteecotton, 2001. Hasil studi Lord dan DeZoort 2001 menunjukkan auditor dengan komitmen profesional kuat sign-off saldo yang lebih rendah atas akun yang diragukan dibandingkan auditor dengan komitmen profesional rendah. Selanjutnya hasil penelitian Kaplan dan Whiteecotton 2001 menunjukkan auditor dengan komitmen profesional kuat memiliki intensi yang lebih tinggi untuk Universitas Sumatera Utara 81 melaporkan tindakan-tindakan yang meragukan dibandingkan auditor dengan komimen profesional rendah. Hasil studi Malone dan Robert 1996 mereka menunjukkan komitmen profesional tidak berpengaruh signifikan dengan perilaku RKA. Hasil yang mirip ditemukan oleh Otley dan Pierce 1996b yang menemukan komitmen profesional berpengaruh tidak signifikan terhadap perilaku disfungsional audit yang selanjutnya berpengaruh secara langsung terhadap kualitas audit yang dihasilkan auditor. Hipotesis yang diajukan adalah : H5 : Komitmen Pofesional berpengaruh terhadap Kualitas Audit.

2.4.6 Pengaruh Emotional Spiritual quotient ESQ, Locus of Control LOC,

Dokumen yang terkait

Pengaruh locus of control, pengalaman auditor, komitmen profesional dan etika perofesional terhadap perilaku auditor dalam stuasi konflik audit

0 6 118

Pengaruh Karakteristik Personal Auditor,Pengalaman Audit,Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit

1 7 106

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Etika, Motivasi, dan Time Budget Pressure Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Auditor Pemerintah di Inspektorat Kab. Boyolali).

0 2 12

PENGARUH INDEPENDENSI, TIME BUDGET PRESSURE, SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, ETIKA AUDITOR, DAN PENGALAMAN Pengaruh Independensi, Time Budget Pressure, Skeptisisme Profesional Auditor, Etika Auditor Dan Pengalaman Kerja Auditor Terhadap Kualitas Ha

0 3 17

PENGARUH INDEPENDENSI, TIME BUDGET PRESSURE, SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, ETIKA AUDITOR, DAN PENGALAMAN Pengaruh Independensi, Time Budget Pressure, Skeptisisme Profesional Auditor, Etika Auditor Dan Pengalaman Kerja Auditor Terhadap Kualitas Ha

0 3 16

Keywords : locus of control, time budget pressure,

0 2 13

Pengaruh Independensi Auditor, Kompetensi Auditor, dan Time Budget Pressure terhadap Kualitas Audit Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan - UNS Institutional Repository

0 2 16

PENGARUH LOCUS OF CONTROL EKSTERNAL, KINERJA AUDITOR, KEINGINAN BERPINDAH, HARGA DIRI, MORALITAS AUDITOR, TIME BUDGET PRESSURE TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR - Unika Repository

0 0 10

ANALISIS PENGARUH LOCUS OF CONTROL, EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT, KOMITMEN ORGANISASI, KINERJA, TURNOVER INTENTIONS DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP PENYIMPANGAN PERILAKU AUDITOR - Unika Repository

0 0 18

ANALISIS PENGARUH LOCUS OF CONTROL, EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT, KOMITMEN ORGANISASI, KINERJA, TURNOVER INTENTIONS DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP PENYIMPANGAN PERILAKU AUDITOR - Unika Repository

0 0 54