Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

SMA Yapenda dalam memasuki era desentralisasi pendidikan, ikut berbenah diri dalam pengelolaan sistem pendidikan dan administrasi pendidikan yang selama ini masih bersifat sentralistik. Oleh karena itu, sangat penting bagi sekolah ini sebagai langkah awal adalah melaksanakan pemetaan potensi sumberdaya kependidikan yang ada pada sekolah tersebut dengan tujuan sejauh mana efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Sejak tahun 2007 SMA Yapenda berkomitmen untuk menerapkan Manajeman Berbasis Sekolah. MBS dipandang salah satu upaya memperdayakan sekolah dalam mengelolah sumberdaya manusia..Pendekatan melalui MBS ini bertujuan agar seluruh sumberdaya dapat dioptimalkan secara efektif, efisien, kreatif dan inovatif untuk meningkatkan mutu pendidikan. Upaya perbaikan mutu yang berkelanjutan memerlukan perubahan sikap, komitmen dan profesionalisme seluruh personel sekolah. Strategi yang harus dilakukan adalah peningkatan manajemen secara bertahap, perubahan budaya, hubungan internal, huibungan sekolah dengan stekholder, dan pemecahan masalah internal. Dalam kontek di atas, MBS dipandang akan mendorong sekolah mampu menciptakan program-program yang lebih baik karena pemikiran dan sumber daya sekolah dapat diolah secara langsung sesuai dengan kebutuhan murid yang dilayani. Demikian juga kondisi keterlibatan pihak-pihak yang berkepentingan memungkinkan lahirnya keputusan-keputusan yang lebih baik dalam pengelolaan sekolah. MBS diharapkan dapat meningkatkan mutu komunikasi di antara berbagai pihak yang berkepentingan. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut ke dalam sebuah penelitian dengan judul “OPTIMALISASI PELAKSANAAN MANAJEMAN BERBASIS SEKOLAH SMA YAPENDA JAKARTA UTARA” 4

B. Masalah Penelitian 1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasi masalahan sebagai berikut : a. Apakah MBS memiliki peran penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di SMA Yapenda ? b. Dalam bentuk apa saja peran MBS mewujudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan ? c. Bagaimana peran Komite sekolah dalam pelaksanaan MBS ? d. Bagaimanakah bentuk hubungan sekolah, Masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan ? e. Bagaimana Kepemimpinan Kepala sekolah dalam Pelaksanaan MBS ? f. Bagaimana Pelaksanaan MBS di SMA Yapenda ?

2. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan penelitian lebih terarah dan mengena serta tidak melebar pembahasanya, maka penulis membatasi pada “ Optimalisasi Pelaksanaan MBS di SMA Yapenda Jakarta Utara ”

3. Perumusan Masalah

Sehubungan dengan kompleksitas masalah, untuk memudahkan penulis akan merumuskan masalah penulisan karya ilmiah ini sebagai berikut : a. Bagaimana konsep dasar MBS b. Bagaimana peran Kepala sekolah dalam MBS di SMA Yapenda c. Upaya apa yang dilakukan oleh sekolah dalam melaksanakan dan meningkatkan mutu pendidikan melalui MBS d. Bagaimana peran Komite sekolah dalam Pelaksanaan MBS e. Bagaimana Akuntabilitas Pelaksanaan MBS pada SMA Yapenda 5

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian dalam menyusun skripsi ini adalah: 1. Untuk mengetahui konsep dasar MBS 2. Untuk mengetahui pelaksanaan MBS di SMA Yapenda 3. Untuk mengetahui peran Kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMA Yapenda 4. Untuk mengetahui peran Komite sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1. Secara akademik, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan tentang pelasanaan MBS di SMA Yapenda Jakarta Utara. Selain itu hasil penelitian sebagai prasyaratan dalam menyelesaikan proses perkuliahan. 2. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menambah koleksi kepustakaan bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya mengenai pelaksanaan MBS dalam meningkatkan mutu pendidikan. 3. Secara pragmatis, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi kepala sekolah dan tenaga pengajar di SMA Yapenda 6

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

A. Kajian Teori

1. Konsep Dasar Manajemen Berbasis Sekolah MBS

a. Pengertian Optimalisasi Manajemen Berbasis Sekolah Untuk memahami manajeman sekolah, terlebih dahulu perlu ada suatu pengertian yang oprasional sebagai suatu pedoman dalam mengelolah sekolah. Untuk sampai pada pengertian manajeman berbasis sekolah MBS, terlebih dahulu pengertian optimalisasi, manajeman dan sekolah. Optimalisasi adalah metode yang digunakan untuk menentukan efektif dan efisien di dalam proses pelaksanaan 4 . Kata manajeman berasal dari bahasa latin, yaitu kata manus yang berarti tangan dan agree yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja managere yang artinya menangani. Managemant yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan. 5 Marry Parker Stoner Freeman ialah seni melaksanakan pekerjaan melalui oreang lain, Lutrher Gulick berpandangan suatu bidang 4 Thomas F. Edgar, David M . Himmelblau, Opt imization of Chemical Pr ocess, Depart emant of Chemical Engineering Universit y of Texas at Aust in Second Edit ion, hal 4 5 Husaini Usman, M anajemen Teori prakt ek Riset Pendidikan, Bumi Aksara, Cet Ke-2 hal 4 7 pengetahuan yang secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama. 6 Sedangkan pengertian kata sekolah juga mempunyai beberapa definisi, antara lain: a Sekolah adalah satuan pendidikan yang berjenjang dan berkesinambungan untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar Undang-undang No.20 tahun 2003. b Menurut Peter salim dalam kamus besar bahasa Indonesia kontenporer “Sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar-mengajar atau tempat menerima pelajaran. 7 Pengertian manajeman adalah proses mencapai hasil dengan mendayagunakan sumber daya yang tersedia secara produktif. 8 Dengan pengertian ini kita dapat mengacu manajeman sebagai seni atau kiat, sebagai ilmu, sebagai sekelompok orang, sebagai disiplin atau sebagai proses. Manajeman adalah proses prncanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. 9 Menurut Gaffar dalam bukunya “Perencanaan Pendidikan Teori dan Metodologi”, sebagaimana dikutip oleh E. Mulyasa mengatakan “ Manajeman pendidikan mengandung arti sebagai suatu proses kerja sama yang sistematik. Sistimik dan komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. 10 Dari beberapa pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan, bahhwa manajeman pendidikan merupakan proses keseluruhan dari kegiatan- kegiatan bersama yang harus dilakukan oleh semua pihak yang terlibat di dalam tugas-tugas pendidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, 6 Nanang Fat t ah, Landasan M anajemen Pendidikan, Remaja Rosdakarya Bandung, hal 1 7 Pet er Salim, dan Yeni Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakart a: M odern English press, 1999, cet . Ke-1, hal. 1354 8 Pusdiklat Pegawai Depdiknas, M anajem an Sekolah, 2005, h 87 9 James A. F. St oner, M anagemant , Pr etice Hall Internasional, Inc, Englew ood Chiffs, New York, 1982, hal 8 10 E. M ulyasa, M anajeman berbasis sekolah M BS, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003, cet . Ke-3, hal. 19 8