METODOLOGI PENELITIAN Optimalisasi pelaksanaan manajemen berbasis sekolah di SMA Yapenda Jakarta Utara

Kriteria Alternatif Jawaban No Alternatif Jawaban Skor 1. Selalu 4 2. Sering 3 3. Kadang-Kadang 2 4. Tidak Pernah 1 Data Setiap quesioner disediakan alternatif jawaban dari setiap pertanyaan diantaranya adalah : SL : Selalu S : Sering KD : Kadang-kadang TP : Tidak Pernah Dari data hasil perhitungan statistik deskriptif, yang perlu dibahas selanjutnya adalah nilai rata-ratanya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi masing-masing aspek yang diteliti, berdasarkan jawaban responden. Untuk menentukan persentase, maka digunakan perhitungan sederhana dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan nilai harapan NH, nilai ini dapat diketahui dengan mengalikan jumlah item pertanyaan dengan skor tertinggi. b. Menghitung nilai skor NS, nilai ini merupakan nilai rata-rata sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian. c. Menentukan kategorinya, yaitu dengan menggunakan rumus. 100 x NH NS P = Dapat dari setiap item pertanyaan akan dibuat satu table yang didalam langsung dibuat frekuensi dan prosentase 41 F. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang bertujuan untuk memperoleh data mengenai pelaksanaan Manajeman berbasis sekolah di SMA Yapenda. Angket ini terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang memiliki empat pilihan alternatif jawaban yaitu selalu SB, sering B, kadang-kadang KB dan tidak pernah SKB. Responden hanya memilih satu dari empat alternatif jawaban tersebut sesuai dengan pendapat atau keadaan sebenarnya. Angket yang digunakan terdiri dari 27 butir soal yang disebarkan kepada 25 orang guru. No VARIABEL KOMPONEN INDIKATOR 1. Optimalisasi Pelaksanaan Manajeman Berbasis Sekolah MBS 1. Pelaksanaan Kurikulum Manajeman Berbasis Sekolah 2. SDM a. Kepala Sekolah -Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah. -Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan -Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua masyarakat, dan pemerintah tentang mutu pendidikan -Mengoptimalkan suberdaya yang tersedia untuk memajukan sekolah -Pengambilan keputusan partisipatif -Meningkatkan profesionalisme tenaga kerja sekolah -Meningkatkan kemandirian dan keterbukaan manajeman sekolah b. Guru c. TU d. Kesiswaan 3. Komite Sekolah dalam pelaksanaan manajeman berbasis sekolah -Optimalisasi proses pembelajaran -Memiliki SDM yang kompeten -Meningkatkan efektifitas dan efisien pengelolaan pendidikan -Meningkatkan prestasi siswa -Kepemimpinan Kepala Sekolah yang demokratis -Memiliki harapan prestasi yang tinggi -Komite Sekolah mengadakan rapat rutin dengan Kepala Sekolah dan Dewan Guru -Komite sekolah bersama-sama merumuskan dan menetapkan visi dan misi sekolah -Komite sekolah bersama-sama sekolah menyusun dan menetapkan rencana program sekolah tahunan termasuk RAPBS -Komite sekolah membantu kesejahteraan guru -Komite sekolah bekerjasama dengan sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan -Komite sekolah memberikan respon terhadap kurikulum yang ada -Komite sekolah menghimpun dan menggali sumber dana dari masyarakat -Komite sekolah membantu Kepala sekolah dan guru dalam menevaluasi program diakhir tahun -Partisipasi dalam bentuk pemikiran -Partisipasi dalam bentuk MateriBarang -Partisipasi dalam bentu uang untuk pembangunan sarana prasarana 4. Partisipasi orang tua dan masyarakat dalam pelaksanaan MBS 5. Akuntabilitas dalam pelaksanaan MBS - -Mengadakan audit RAPBS -Menyusun laporan pertanggung jawaban pengguna dana --Menghimpun dan memotivasi bentuk-bentuk partisipasi masyarakat

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya SMA Yapenda Jakarta Utara SMA Yapenda didirikan pada tahun 1979 bertempat Jl. Sulawesi Tj. Priuk Jakarta Utara. Pertama kali dibuka pada sekolah malam, mayoritas yang sekolah orang-orang yang sudah bekerja. Pada tahun pelajaran 1980-1981 dipindahkan ke jalan gotong royong lima No 10 Kel Kebun Bawang Tj Priuk Jakarta utara. Kemudian dipindahkan pagi hari dibuka secara umum, dengan jumlah siswa 85 siswa 2 kelas. Dengan 2 jurusan IPA dan IPS. Pada tahun 1983 izin oprasional dengan No Kep. 369I1.AIA80-81. Pada tahun 1982-1983 ujian dilaksanakan dan bergabung dengan SMA Negeri 40 Jakarta utara dengan status Diakui. Dengan tingkat kelulusan 96. Pada tahun 1983-1984 yang mendaftar hingga lima kelas dengan status sekolah Diakui, dengan tingkat kelulusan 100. Pada tahun 1985-1986 hasil akriditasi Disamakan dengan jumlah siswa 7 kelas dengan ujian 100. Kemudian pada tahun 1986-1987 jalan gotong royong diganti jalan Swasembada timur V No 10 Kel Kebun Bawang Tanjung Priuk Jakarta utara. Pada tahun 1986-2005 dengan jumlah penerimaan 6 kelas dan tiap tahunnya 4-7 yang diterima di perguruan negeri. Pada tahun 2005-2006 status Akreditasi”A” dengan nilai 96,33, pada tahun 2006 hingga sekarang sekolah sudah menggunakan 45 sistem pembelajaran SKS. Pada tahun 2007-2008 status sekolah meningkat Akreditasi ”A” 97,28 dengan jumlah guru 47, kemudian pada tahun 2008-2009 dengan jumlah siswa 481 dengan jumlah guru 47, guru tetap 10, karyawan 13 pada tahun 2009-2010 jumlah siswa 318 jumlah guru 38 karyawan 10. Lokasi sekolah sangat strategis, karena mudah dijangkau dari segala arah serta berada dipemukiman penduduk. SMA Yapenda dibawah yayasan memiliki kelengkapan sarana dan prasarana yang cukup memadai, ruang kelas dilengkapi Proyektor, Air condition AC, dan bahkan sudah menggunakan jaringan internet. SMA Yapenda sebagaimana sekolah lain sebuah lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan menerapkan disiplin yang tinggi, didukung oleh tenaga edukatif yang profesional dan fasilitas yang memadai. SMA Yapenda secara kontinu melaksanakan inovasi dibidang pendidikan. 2. Visi Misi Membangun Kecerdasan Spiritual, Emosional, dan Intelektual Misi • Meningkatkan sikap takwa kepada tuhan yang maha esa • Menumbuh kembangkan sikap toreransi umat beragama • Membangun sikap mandiri, santun, disiplin, dan bertanggung jawab. Tujuan • Sekolah memiliki pencapaiaan standar isi kurikulum KTSP berbasis kopetensi KBK • Sekolah meningkatkan profesional guru • Sekolah mengadakan monitoring evaluasi terhadap kinerja guru dan karyawan • Sekolah menciptakan lingkungan yang kondusif. 3. Keadaan Sekolah a. Sarana dan Prasarana Salah satu hal yang dapat menunjang keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di suatu lembaga pendidikan adalah dengan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai yang terdiri dari gedung, ruang belajar, dan fasilitas lain. Di SMA Yapenda kelengkapannya cukup memadai. Beberapa ruangan dilengkapi komputer, AC, dan bahkan sudah menggunakan internet. Sarana dan prasarana yang ada di sekolah sudah cukup memadai dan lengkap untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Selain sarana dan prasarana dalam kegiatan belajar mengajar juga diperlukan media pengajaran yang memadai agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Berikut ini media yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di SMA Yapenda : Papan tulis, Peta, Media LCD, dan Anatomi Manusia. b. Keadaan Guru Tenaga pendidik atau guru dalam suatu lembaga pendidikan sangat berperan dalam kegiatan belajar mengajar. Guru di SMA Yapenda sebagian besar lulusan kependidikan, jadi memang sudah benar-benar menguasai dalam bidang pendidikan. Kualitas pengajaran dilengkapi dengan ruang multimedia. Tenaga pengajar di SMA Yapenda berjumlah 38 guru terdiri dari 17 Perempuan dan 21 Laki-laki. c. Tenaga Kependidikan Kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya dibantu beberapa karyawan di SMA Yapenda sebanyak 11 orang karyawan terdiri dari urusan tata usaha, bagian keuangan, perpustakaan, bagian kebersihan, dan keamanan. 4. Keadaan Siswa SMA Yapenda 47 Siswa adalah salah satu komponen dalam pendidikan yang sangat penting. Ditinjau dari beberapa aspek, siswa Yapenda cukup berarti dalam bidang eksakulikuler. Seperti Karate, Pramuka, dan Marawis. Siswa SMA Yapenda tahun pelajaran 2010 berjumlah 318 yang terbagi dalam tiga kelas yaitu kelas X, kelas XI, dan kelas XII. Untuk lebih lengkapnya lihat tabel di bawah ini. Data Jumlah Siswa SMA Yapenda Jumlah Siswa Kelas Program Studi Rombongan Belajar L P Jml Kelas X 2 28 30 58 IPA 1 13 18 31 IPS 2 27 32 59 Kelas XI BAHASA 1 11 9 20 IPA 2 27 30 57 IPS 2 31 36 67 Kelas XII BAHASA 1 17 9 26 Total 154 164 318 5. Kegiatan Pembelajaran SMA Yapenda memiliki waktu belajar dari hari senin sampai hari jum’at. Kegiatan belajar mengajar menggunakan sistem pergantian guru setiap mata pelajaran. Sedangkan kegiatan pembelajaran dimulai pukul 07.00 WIB sampai 14.30 lebih jelasnya lihat lampiran 6. 48