Alat Bahan Alat dan Bahan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
b Identifikasi Flavonoid
Ekstrak 0,5 gram dalam cawan ditambahkan 2 mL etanol 70 kemudian diaduk, ditambahkan serbuk magnesium 0,5 g dan 3 tetes HCl pekat.
Terbentuknya warna jingga sampai merah menunjukkan adanya flavon, merah sampai merah padam menunjukkan flavanol, merah padam sampai merah
keunguan menunjukkan flavanon Mojab, Kamalinejad, Ghaderi, Vahidipour,
2003.
c Identifikasi Saponin
Ekstrak 0,5 gram dalam tabung reaksi ditambahkan 2 mL etanol 70 kemudian diaduk, ditambahkan dengan 20 mL aquabides dan dikocok kemudian
didiamkan selama 15-20 menit.Jika tidak ada busa = negatif; busa lebih dari 1 cm = positif lemah; busa dengan tinggi 1,2 cm = positif; dan busa lebih besar dari 2
cm = positif kuat Mojab, Kamalinejad, Ghaderi, Vahidipour, 2003; Sarma
Babu, 2011.
d Identifikasi Triterpenoid
Ekstrak 0,5 gram dalam tabung reaksi ditambahkan 2 mL etanol 70 kemudian diaduk, ditambahkan 1 mL kloroform dan 1 mL asetat anhidrida lalu
didinginkan. Setelah dingin, ditambahkan H
2
SO
4
. Jika terjadi warna kemerahan,
menunjukkan adanya triterpenoid Mandal dan Ghasal, 2012.
e Identifikasi Steroid
Ekstrak 0,5 gram dalam tabung reaksi ditambahkan 2 mL etanol 70 kemudian diaduk, ditambahkan 2 mL kloroform, kemudian ditambahkan 2 mL
H
2
SO
4
pekat dengan cara diteteskan pelan-pelan dari sisi dinding tabung reaksi. Pembentukan cincin warna merah menunjukkan adanya steroid Mandal dan
Ghasal, 2012.
f Identifikasi Tanin
Ekstrak 0,5 gram dalam cawan ditambahkan 2 mL etanol 70 kemudian diaduk, ditambahkan FeCl
3
sebanyak 3 tetes, jika menghasilkan biru karakteristik,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
biru-hitam, hijau atau biru-hijau dan endapan Mojab, Kamalinejad, Ghaderi,
Vahidipour, 2003.
g Identifikasi Minyak Atsiri
Ekstrak 2 gram dalam tabung reaksi volume 20 mL ditambahkan 10 mL pelarut petroleum eter dan dipasang corong yang diberi lapisan kapas yang telah
dibasahi dengan air pada mulut tabung, dipanaskan selama 10 menit diatas penangas air dan didinginkan lalu disaring dengan kertas saring. Filtrat yang
diperoleh diuapkan dengan cawan penguap hingga diperoleh residu. Residu dilarutkan dengan pelarut alkohol sebanyak 5 mL lalu disaring dengan kertas
saring. Filtratnya diuapkan dalam cawan penguap, jika residu berbau aromatikmenyenangkan maka hal itu menunjukkan adanya senyawa golongan
minyak atsiri Farnsworth, 1966.
ii Analisis Komponen Senyawa Kimia dengan GCMS Agilent MSD
ChemStation G1701EA E.02.02.1431
Analisis komponen senyawa kimia ekstrak dilakukan dengan menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometrydengan model number Agilent 19091S-
433E yang disuntikkan sebanyak 1,0 mikroliter, dengan kondisi kolom HP-5MS dan temperatur maksimum 350
C dengan aliran awal kolom 1,00 mlmin, gas pembawa adalah Helium dengan tekanan kolom 8,57 psi, split rasio 50:1, split
aliran 49,0 mlmenit dengan total aliran 52,9 mlmin dan suhu awal 290
o
C ditahan selama selama 2 menit dengan aliran 20,0 mlmin sampai seluruh komponen
selesai dielusi. Komponen diidentifikasi dengan mencocokkan spektrum massa pada Library seperti Wiley dan Nasional Institute of Standards and Technology
NIST.
iii Penentuan Kadar Senyawa Marker Eugenol dalam Ekstrak Etanol
Herba Kemangi Ocimum americanum L.
Penentuan kadar senyawa marker dengan menggunakan senyawa pembanding yaitu eugenol standar. Penetapan ini dilakukan dengan membuat
kurva kalibrasi, yang dibuat dengan membuat lima seri konsentrasi eugenol