Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia Depkes RI, 1979
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
biru-hitam, hijau atau biru-hijau dan endapan Mojab, Kamalinejad, Ghaderi,
Vahidipour, 2003.
g Identifikasi Minyak Atsiri
Ekstrak 2 gram dalam tabung reaksi volume 20 mL ditambahkan 10 mL pelarut petroleum eter dan dipasang corong yang diberi lapisan kapas yang telah
dibasahi dengan air pada mulut tabung, dipanaskan selama 10 menit diatas penangas air dan didinginkan lalu disaring dengan kertas saring. Filtrat yang
diperoleh diuapkan dengan cawan penguap hingga diperoleh residu. Residu dilarutkan dengan pelarut alkohol sebanyak 5 mL lalu disaring dengan kertas
saring. Filtratnya diuapkan dalam cawan penguap, jika residu berbau aromatikmenyenangkan maka hal itu menunjukkan adanya senyawa golongan
minyak atsiri Farnsworth, 1966.
ii Analisis Komponen Senyawa Kimia dengan GCMS Agilent MSD
ChemStation G1701EA E.02.02.1431
Analisis komponen senyawa kimia ekstrak dilakukan dengan menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometrydengan model number Agilent 19091S-
433E yang disuntikkan sebanyak 1,0 mikroliter, dengan kondisi kolom HP-5MS dan temperatur maksimum 350
C dengan aliran awal kolom 1,00 mlmin, gas pembawa adalah Helium dengan tekanan kolom 8,57 psi, split rasio 50:1, split
aliran 49,0 mlmenit dengan total aliran 52,9 mlmin dan suhu awal 290
o
C ditahan selama selama 2 menit dengan aliran 20,0 mlmin sampai seluruh komponen
selesai dielusi. Komponen diidentifikasi dengan mencocokkan spektrum massa pada Library seperti Wiley dan Nasional Institute of Standards and Technology
NIST.
iii Penentuan Kadar Senyawa Marker Eugenol dalam Ekstrak Etanol
Herba Kemangi Ocimum americanum L.
Penentuan kadar senyawa marker dengan menggunakan senyawa pembanding yaitu eugenol standar. Penetapan ini dilakukan dengan membuat
kurva kalibrasi, yang dibuat dengan membuat lima seri konsentrasi eugenol
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
standar yaitu 12,5 ppm, 25 ppm, 50 ppm, 100 ppm, dan 500 ppm.Kemudian lima seri konsentrasi ini disuntikkan ke alat GCMS sebanyak 1,0 mikroliter dengan
spesifikasi alat sama seperti point ii, sehingga didapatkan nilai response luas area dari berbagai seri konsentrasi. Setelah itu data yang didapat diplot, sehingga
didapatkan kurva kalibrasi dan persamaan regresi liniernya.Untuk penetapan kadar senyawa marker eugenol, data response luas area yang didapat untuk
eugenol dalam sampel ekstrak yang disuntikan ke alat GCMS sebanyak 1,0 mikroliter kemudian dimasukkan kedalam persamaan regresi linier dan ditetapkan
kadar senyawa marker eugenol didalam ekstrak.