UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
kompleks, penentuan berat molekul dan terkadang komposisi unsur senyawa organik yang belum diketahui dalam campuran yang kompleks, penentuan
struktur senyawa organik yang belum diketahui dengan pemcocokan spektrum yang terdapat pada spektroskopi massa. Kromatografi gas spektrometri massa
dapat digunakan untuk identifikasi secara kualitatif dan secara kuantitatif untuk memastikan komponen senyawa dalam campuran yang kompleks. Untuk
pengukuran kuantitatif didasarkan pada luas puncak dari kromatografi massa atau dari ion target yang diinginkan Settle, 1997 dalam Arifiani, 2012.
19 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan selama ± 5 bulan, terhitung mulai dari bulan Maret –
Juli tahun 2013 di Laboratorium Penelitian I, Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia, Laboratorium Kimia Obat, Laboratorium Formulasi Sediaan
SterilFakultas Kedokeran dan Ilmu Kesehatan program studi Farmasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, BPPT PUSLIT-Serpong, Balitro-Cimanggu Bogor,Pusat
Laboratorium Terpadu, LIPI Kimia-Serpong, dan Lab. Forensik Mabes Polri- Jakarta.
3.2. Alat dan Bahan
3.2.1. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah tabung reaksi, rak tabung reaksi, cawan penguap, batang pengaduk, piknometer, timbangan analitik
Wiggen Hauser, labu destilasi alat destilasi, oven memmert, hot plate Wiggen Hauser
®
, cawan petri, pipet tetes, gelas piala, gelas ukur, kapas, kertas saring, kertas saring bebas abu, erlemmeyer, corong, mikropipet, termometer,
vortex, Spektrofotometri UV Hitachi Type U2910, Gas Chromatography-Mass Spectrometry Agilent, mikroskopOlympus IX71, Atomic Absorption
Spechtrophotometer Hitachi Z-2000 Polarized Zeeman
®
, Atomic Absorption
Spechtrophotometer Spektra AA-880.
3.2.2. Bahan
Ekstrak etanol 70 herba kemangi Ocimum americanum L.yang berumur 3 bulan diperoleh dari kebun kemangi di daerah Grogol, Kecamatan
Limo, Depok yang telah dideterminasi.Kloroform, aseton, n-heksan, amoniak 10, petroleum eter, alcohol etanol 96, FeCl
3
1, , HCl 1, HCl 10, HCl pekat, amoniak 25, HNO
3
pekat, NaOH 5, H
2
SO
4
pekat, H
2
SO
4
encer, H
2
SO
4
10N, asam asetat encer, asam perklorat, pertolium eter, eter, pereaksi Meyer,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
lempengan Mg, pewarna Anisaldehid, standar eugenol,Nutrien Agar NA dan Potato Dextrose Agar PDA
3.3. Prosedur Penelitian
3.3.1. Determinasi Tanaman
Pemeriksaan atau determinasi tanaman dilakukan di Herbarium Bogoriense, Pusat Penelitian Biologi LIPI, Bogor, Jawa Barat.
3.3.2. Penyiapan Simplisia
Tanaman kemangi yang diperoleh dari kebun kemangi di daerah Grogol, Kecamatan Limo, Depok yang telah dideterminasi, kemudian disortasi dari bahan-
bahan pengotor. Lalu dilakukan pencucian dengan air mengalir hingga bersih, setelah itu dikeringkan dengan cara diangin-anginkan hingga kering selama ± 2
minggu. Kemudian dihaluskan dengan menggunakan blender hingga menjadi serbuk dengan ukuran derajat kehalusan serbuk simplisia yang sesuai.Setelah itu
disimpan dalam wadah kering tertutup rapat dalam ruangan terlindung dari cahaya matahari.
3.3.3. Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia Depkes RI, 1979
3.3.3.1. Uji Makroskopik
Uji makroskopik bertujuan untuk menentukan ciri khas simplisia dengan pengamatan secara langsung berdasarkan bentuk simplisia dan ciri-ciri
organoleptik herba kemangi Ocimum americanum L. menurut literatur secara
umum.
3.3.3.2. Uji Mikroskopik
Uji mikroskopik mencakup pengamatan terhadap bagian simplisia dan fragmen pengenal dalam bentuk sel, isi sel atau jaringan tanaman serbuk simplisia
herba kemangi Ocimum americanum L secara umum yang dilakukan pengamatan di bawah mikroskop.