20
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
DPPH radikal DPPH non radikal
[Sumber : Molyneux, 2004 ]
Gambar 2.2. Struktur kimia senyawa DPPH radikal dan non radikal
Adapun reaksi peredaman DPPH dengan senyawa antiradikal bebas dapat dilihat pada contoh sebagai berikut :
Difenil Pikrilhidrazil Ungu Difenil Pikrilhidrazin Kuning
[Sumber : Prakash et al. 2001 dalam Amelia, 2011]
Gambar 2.3. Reduksi DPPH dari senyawa peredam radikal bebas
21
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pharmacy Drug Research and Development PDR, Pharmacy Medicinal Chemistry PMC, dan Pusat
Laboratorium Terpadu PLT Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta sejak bulan Mei 2012-Januari 2013.
3.2. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstrak herba Ocimum americanum Linn, pelarut n-heksan, etil asetat, etanol teknis yang telah
didestilasi; metanol p.a pro analysis; natrium klorida; natrium hidroksida; amonium hidroksida; asam sulfat; asam klorida; asam asetat; besi III klorida;
kalium hidroksida; serbuk magnesium; pereaksi Dragendorff; pereaksi Mayer; pereaksi Liebermann-Bouchard; rutin LIPI; asam askorbat Prolabo; pelat KLT
Kromatografi Lapis Tipis Merck dan DPPH 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl Sigma Aldrich.
3.3. Peralatan
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah neraca analitik GH-202, timbangan kasar Wiggen Hauser, blender, peralatan maserasi, rotary evaporator
Eyela, pelat KLT, spektrofotometer UV-Vis Perkin Elmer, lemari pendingin Panasonic, desikator Duran, tanur Thermolyne, oven Memmert, vortex
Thermolyne, pipet mikro Eppendrof, dan alat-alat gelas yang biasa digunakan di laboratorium.
22
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.4. Prosedur Kerja 3.4.1. Sampling
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah herba Ocimum americanum Linn yang diperoleh dari kebun kemangi Grogol, Depok. Herba ini
dikumpulkan pada bulan Mei 2012.
3.4.2. Determinasi Tanaman
Tanaman dideterminasi oleh Pusat Penelitian Biologi-LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Cibinong, Bogor.
3.4.3. Penyediaan Bahan Uji
Herba Ocimum americanum Linn kemangi sebanyak 34 kg berupa herba segar dikumpulkan, kemudian dilakukan sortasi basah terhadap kotoran-kotoran
atau bahan-bahan asing yang terbawa pada saat herba dikumpulkan seperti tanah, kerikil, dan rumput, sehingga dapat mengurangi pengotor yang terbawa dalam
bahan uji. Herba yang sudah disortasi basah kemudian dicuci bersih dengan air mengalir secara hati-hati supaya bunga dan biji yang terdapat pada herba kemangi
tidak rontok. Selanjutnya tanaman ditiriskan dari air pencuci kemudian dikeringanginkan selama 2 minggu pada wadah pengeringan yang telah
disediakan. Herba yang sudah kering simplisia disortasi kembali terhadap kotoran-kotoran yang tertinggal pada saat sortasi basah dan terhadap bagian herba
yang rusak selama proses pengeringan. Selanjutnya simplisia dihaluskan dengan menggunakan blender sehingga diperoleh serbuk simplisia herba kemangi
sebanyak 4.830 gram.
3.4.4. Pembuatan Ekstrak
Serbuk simplisia herba Ocimum americanum Linn kemangi yang diperoleh kemudian ditimbang sebanyak 980 gram dan 3.159 gram. Masing-
masing serbuk simplisia yang telah ditimbang kemudian diekstraksi dengan metode maserasi yang dilakukan pada wadah maserasi yang berbeda dan
menggunakan pelarut yang berbeda. Terhadap serbuk simplisia sebanyak 980 gram dilakukan maserasi dalam botol gelap wadah A dengan menggunakan