5.2.2 Keluhan Utama Proporsi penderita hipertensi yang dirawat inap di RSUD Porsea tahun 2005-
2007 berdasarkan keluhan utama yaitu sakit kepala pening, pusing, oyong dan lemas; sakit kepala, rasa pegal dan tidak nyaman pada tengkuk; jantung berdebar-
debar dan sesak nafas; sakit kepala, mual, muntah dan lemas; dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 5.3 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan Keluhan Utama Yang Dirawat Inap di RSUD Porsea Tahun 2005-2007
No Keluhan Utama
f Proporsi
1 2
3 4
Sakit kepala pening, pusing, oyong dan lemas
Sakit kepala, mual, muntah dan lemas Sakit kepala, rasa pegal dan tidak
nyaman di tengkuk Jantung berdebar-debar, dan sesak
nafas 44
36 12
20 39,3
32,1
10,7 17,9
Total 112
100
Berdasarkan tabel 5.3 dapat dilihat bahwa keluhan utama penderita hipertensi yang dirawat di RSUD Porsea tahun 2005-2007 tertinggi adalah sakit kepala
pening,pusing,oyong dan lemas sebesar 39,3 44 orang, sakit kepala, mual, muntah dan lemas sebesar 32,1 36 orang, jantung berdebar-debar dan sesak nafas
sebesar 17,9 20 orang, dan terendah adalah sakit kepala, rasa pegal dan tidak nyaman di tengkuk sebesar 10,7 12 orang.
Lastiar Silitonga : Karakteristik Penderita Hipertensi Yang Di Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Porsea Kabupaten Toba Samosir Tahun 2005-2007, 2009.
USU Repository © 2009
5.2.3 Derajat Hipertensi
Proporsi penderita hipertensi yang dirawat inap di RSUP Porsea tahun 2005- 2007 berdasarkan derajat hipertensi yaitu prehipertensi, hipertensi derajat 1, dan
hipertensi derajat 2 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.4 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan Derajat Hipertensi Yang Dirawat Inap di RSUD Porsea Tahun 2005-2007
No Derajat Hipertensi
f Proporsi
1 2
3 Prehipertensi
Hipertensi derajat 1 Hipertensi derajat 2
11 42
59 9,8
37,5 52,7
Total 112
100
Berdasarkan tabel 5.4 dapat dilihat bahwa derajat tekanan darah penderita hipertensi yang dirawat inap di RSUP Porsea pada tahun 2005-2007, tertinggi pada
hipertensi derajat 2 yaitu sebesar 52,7 59 orang, hipertensi derajat 1 sebesar 37,5 42 orang, dan terendah adalah prehipertensi yaitu sebesar 9,8 11 orang.
5.2.4 Status Komplikasi Proporsi penderita hipertensi yang dirawat inap di RSUD Porsea tahun 2005-
2007 berdasarkan status komplikasi yaitu ada komplikasi dan tidak ada komplikasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Lastiar Silitonga : Karakteristik Penderita Hipertensi Yang Di Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Porsea Kabupaten Toba Samosir Tahun 2005-2007, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 5.5 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan Status Komplikasi Yang Dirawat Inap di RSUD Porsea Tahun 2005-2007
No Komplikasi
f Proporsi
1 2
Ada komplikasi Tanpa komplikasi
21 91
18,8 81,2
Total 112
100
Berdasarkan tabel 5.5 dapat dilihat bahwa jumlah penderita hipertensi yang dirawat inap di RSUD Porsea tahun 2005-2007 tanpa komplikasi sebesar 81,2
91 orang, dan dengan komplikasi sebesar 18,8 21 orang.
Jenis komplikasi pada penderita hipertensi yang dirawat inap di RSUD Porsea dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.6 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan Jenis Komplikasi Yang Dirawat Inap di RSUD Porsea Tahun 2005-2007
No Jenis Komplikasi
f Proporsi
1 2
3 4
Penyakit Jantung Koroner Ginjal
Stroke Gangguan Penglihatan
3 3
14 1
14,3 14,3
66,6 4,8
Total 21
100
Berdasarkan tabel 5.6 dapat dilihat bahwa jenis komplikasi penderita hipertensi yang dirawat inap di RSUD Porsea tahun 2005-2007 tertinggi adalah yang
mengalami stroke sebesar 66,6 14 orang, Penyakit Jantung Koroner sebesar
Lastiar Silitonga : Karakteristik Penderita Hipertensi Yang Di Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Porsea Kabupaten Toba Samosir Tahun 2005-2007, 2009.
USU Repository © 2009
14,3 3 orang, ginjal sebesar 14,3 3 orang, dan terendah adalah gangguan penglihatan 4,8 1 orang.
5.2.5 Rata-rata Lama Rawatan