Pengertian Hipertensi TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah terjadinya peningkatan tekanan darah secara abnormal dan terus menerus yang disebabkan satu atau beberapa faktor yang tidak berjalan sebagaimana mestinya dalam mempertahankan tekanan darah secara normal. 15 Tekanan darah manusia terdiri atas Tekanan Darah Sistolik TDS dan Tekanan Darah Diastolik TDD. Tekanan Darah Sistolik adalah tekanan darah pada waktu jantung menguncup dan Tekanan Darah Diastolik adalah tekanan darah pada waktu jantung istrahat atau pada waktu jantung mengembang. 3 Tekanan darah orang yang sehat dapat bervariasi tergantung pada umur, keadaan fisik dan aktivitas fisik yang dilakukan. Waktu badan bergerak, tekanan darah khususnya sistolik akan naik untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang meningkat bagi tubuh. Oleh karena itu, kadang-kadang sulit untuk menetapkan apakah seseorang menderita hipertensi atau tidak. Peningkatan tekanan darah yang bersifat sementara disebabkan oleh perasaan gembira atau cemas ketakutan bukan merupakan hipertensi tetapi dapat menjadi petunjuk adanya kecenderungan untuk menjadi hipertensi pada suatu saat. 16,17 Menurut WHO-ISH 1999 mendefenisikan tekanan darah optimal bila tekanan darah kurang dari 12080 mmHg. Tekanan darah normal bila tekanan darah kurang dari13080 mmHg, jika tekanan darah 14090 mmHg dinyatakan hipertensi. Kaplan 1985 membedakan defenisi hipertensi berdasarkan jenis kelamin dan usia. Lastiar Silitonga : Karakteristik Penderita Hipertensi Yang Di Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Porsea Kabupaten Toba Samosir Tahun 2005-2007, 2009. USU Repository © 2009 Pria yang berusia 45 tahun dinyatakan hipertensi jika tekanan darah pada waktu berbaring 13090 mmHg atau lebih, sedangkan yang berusia berusia 45 tahun dinyatakan hipertensi jika tekanan darahnya 14595 mmHg atau lebih. Wanita dinyatakan hipertensi jika tekanan darahnya 16095 mmHg atau lebih. 18 2.2 Klasifikasi Hipertensi 2.2.1 Berdasarkan Derajat Tekanan Darah