Novalina Kristinawati Manurung : Kebijakan Kriminal Criminal Policy Terhadap Anak Pemakai Narkoba Di Kota Medan, 2009
USU Repository © 2008
masalah lain yang timbul sebagai akibat dari hal tersebut, seperti yang sudah dibicarakan sebelumnya, adalah kombinasi antara Program Supply Reduction,
Demand Reduction, dan Harm Reduction. Berikut merupakan uraian ringkas tentang ketiga program ini.
1. Strategi Supply Reduction
Supply Reduction merupakan aspek yang paling banyak mendapat perhatian publik saat ini. Masyarakat menginginkan kebijakan yang lebih ketat dari lembaga-
lembaga hukum dan polisi sebagai bagian dari respon mereka terhadap meledaknya krisis penggunaan narkoba.
252
Tidak dapat disangkal lagi bahwa memang harus lebih serius dalam usaha membatasi arus peredaran narkoba, menemukan dan
menghancurkan tempat-tempat produksinya, memotong jalur transaksi, menciptakan hukum yang lebih jelas dan ketat, serta merekonstruksi sistem lembaga
permasyarakatan yang dimiliki.
Tetapi dalam hal ini, juga harus lebih peka dan meyadari bahwa hukum yang diciptakan untuk pelanggaran kecil hanya akan membuat para pengguna,
penyalahguna, dan pecandu menjauh dari bantuan yang sebenarnya dan untuk mendapatkan pertolongan dari sektor kesehatan dan medis. Program rehabilitasi yang
sekarang ada sudah seharusnya mendapatkan bantuan dari Pemerintah, Lembaga Penegak Hukum, pihak Militer, dan komunitas sekitarnya. Hukum yang ketat sendiri
akhirnya dapat menimbulkan permainan uang korupsi di dalam Lembaga Penegak hukum dan instansi yang terkait.
252
Ibid.
Novalina Kristinawati Manurung : Kebijakan Kriminal Criminal Policy Terhadap Anak Pemakai Narkoba Di Kota Medan, 2009
USU Repository © 2008
Untuk itu, dibutuhkan kejujuran di dalam menjalankan sistem. Bagaimanapun juga, sistem ini akan menciptakan suatu perubahan dan sebagai anggota masyarakat
perlu mambantu pihak yang berwenang untuk memonitor jalannya sistem ini, sehingga sejak dini dapat dihalau peredaran narkoba.
2. Strategi Demand Reduction
Demand Reduction adalah merupakan aspek yang memainkan peran signifikan di dalam efektifitas dari seluruh rencana dan strategi komprehensif. Akan
tetapi Demand Reduction sering disalah artikan di antara tiga strategi. Tindakan preventif adalah merupakan elemen kunci dalam Demand Reduction, dimana juga
harus membicarakan pemulihan bagi mereka yang sudah terlanjur kecanduan, memberikan pengertian tentang dunia narkoba dan bahaya narkoba bagi mereka yang
baru mulai mencoba dengan harapan mereka akan sadar dan mau berhenti, serta memberikan informasi sejak usia dini sehingga mereka sadar akan konsekwensi yang
akan timbul dan mengurungkan niat mereka untuk bereksperimen. Cara ini diharapkan setidaknya dapat menciptakan keadaan yang stabil
sehingga masalah tidak berubah menjadi krisis yang lebih kompleks. Dengan usaha yang berkesinambungan, juga berharap agar dampak dari narkoba dapat dikurangi.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjalankan strategi Demand Reduction:
253
253
Ibid
Novalina Kristinawati Manurung : Kebijakan Kriminal Criminal Policy Terhadap Anak Pemakai Narkoba Di Kota Medan, 2009
USU Repository © 2008
a. Kampanye yang konsisten dan berkesinambungan dengan menggunakan materi
yang berkualitas dan informatif tentang dunia narkoba, sehingga dapat menjangkau berbagai macam golongan umur. Menyediakan informasi secara
reguler sehingga dapat dengan mudah di akses di sekolah-sekolah, instansi- instansi, masyarakat, dsb.
b. Pesan yang disampaikan harus dapat dengan mudah dimengerti dan dapat dengan
mudah untuk diingat. Sesuai dengan masalah dasar yang muncul serta penggunaan multimedia akan mengurangi tingkat kebosanan dan membuat publik
terus merasa tertarik. c.
Menyediakan pelayanan hotline dan pusat konseling dengan tujuan untuk mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi yang berkualitas kapan
saja mereka butuhkan. Membantu mereka yang memiliki masalah dengan narkoba dan virus serta informasi umum kepada masyarakat secara global.
d. Menyediakan pusat pemulihan dan membentuk komunitas terapi dengan program
yang terpadu Pelayanan Hotline, Tim Intervensi, Tim Intervensi Krisis, Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Pusat Detoksifikasi, Program Rawat Inap, Program
Keterlibatan Keluarga, Program Pencegahan Relapse, Komunitas Berdasarkan Dukungan Keluarga, dan Program Pasca-pemulihan yang terjangkau oleh
masyarakat luas. Semua ini dilakukan dengan kesadaran bahwa pemulihan adalah merupakan
proses jangka panjang dan seringkali timbul berbagai macam hal selama masa
Novalina Kristinawati Manurung : Kebijakan Kriminal Criminal Policy Terhadap Anak Pemakai Narkoba Di Kota Medan, 2009
USU Repository © 2008
perawatan. Relapse dan perilaku beresiko dapat terjadi selama dan bahkan setelah suatu proses perawatan yang sukses.
3. Strategi Harm Reduction