Perumusan Masalah Kerangka Konseptual Hipotesis Penelitian Terdahulu

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Relationship Quality Terhadap Loyalitas Nasabah Menggunakan Tabungan Marhamah Pada Bank SUMUT Syariah Cabang Medan”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah penelitian ini adalah : ”Apakah variabel relationship quality yang terdiri dari kepercayaan, kepuasan, persepsi, komunikasi, dan ikatan sosialpersahabatan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah menggunakan tabungan marhamah pada Bank SUMUT Syariah Cabang Medan?”

C. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual bertujuan untuk mengemukakan secara umum mengenai objek penelitian yang dilakukan dalam kerangka dari variabel yang akan di teliti. Kualitas hubungan relationship quality sangat berkaitan dengan masalah kepercayaan, konflik, komitmen dan kesinambungan dimasa mendatang. Kualitas hubungan yang dijalin dengan baik akan menurunkan level konflik dan sebaliknya memperbesar kepercayaan, komitmen, berlanjutnya hubungan jangka panjang dan kelanjutan investasi. Menurut Lovelock, Patterson dan Walker dalam Tjiptono, 2000 : 94 kualitas hubungan relationship quality ini di pengaruhi oleh beberapa variabel Universitas Sumatera Utara seperti kepercayaan trust, kepuasan, persepsi, komunikasi, ikatan sosialpersahabatan. Kerangka konseptual digambarkan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.1 :

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu permasalahan yang masih harus dibuktikan kebenarannya secara empiris. Sesuai dengan permasalahannya, maka dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut: ”Kualitas hubungan relationship quality yang terdiri dari variabel kepercayaan, kepuasan, persepsi, komunikasi, dan ikatan sosialpersahabatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah menggunakan tabungan marhamah pada Bank SUMUT Syariah Cabang Medan”. Kepercayaan X 1 Kepuasan X 2 Persepsi X 3 Komunikasi X 4 Ikatan Sosial atau Persahabatan X 5 Loyalitas nasabah Y Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber : Tjiptono 2000:94, diolah Universitas Sumatera Utara

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas hubungan yang terdiri dari variabel kepercayaan, kepuasan, persepsi, komunikasi, dan ikatan sosialpersahabatan terhadap loyalitas nasabah menggunakan tabungan marhamah pada Bank SUMUT Syariah Cabang Medan.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Perusahaan Diharapkan dalam penelitian ini dapat memberikan informasi dan bahan masukan di Bank SUMUT Syariah Cabang Medan tentang kualitas hubungan yang dapat menciptakan loyalitas nasabah menggunakan tabungan marhamah sehingga dapat menentukan kebijakan selanjutnya. b. Bagi Peneliti Penelitian ini memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan bagi peneliti khususnya dalam bidang manajemen pemasaran. c. Bagi Peneliti Lain Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian terhadap objek atau masalah yang sama dimasa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara

F. Metode Penelitian 1. Batasan dan Identifikasi Variabel Penelitian

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah: a. Variabel Bebas X, terdiri dari : kepercayaan X 1 , kepuasan X 2 , persepsi X 3 , komunikasi X 4 , ikatan sosialpersahabatan X 5 . b. Variabel Terikat Y, adalah loyalitas nasabah menggunakan tabungan marhamah Bank SUMUT Syariah Cabang Medan.

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a Kepercayaan X 1 merupakan tingkat perasaan yang meliputi rasa aman yang dirasakan nasabah dan keinginan untuk mempercayakan transaksi pada Bank SUMUT Syariah. b Kepuasan X 2 merupakan tingkat perasaan dimana nasabah menyatakan hasil perbandingan atas kinerja produk atau jasa yang diterima dan diharapkannya. c Persepsi X 3 merupakan penilaian menyeluruh dan manfaat atas keunggulan yang diperoleh nasabah dari suatu jasa atau produk tertentu. d Komunikasi X 4 merupakan proses pertukaran informasi antara nasabah dengan Bank SUMUT Syariah dimana informasi tersebut nantinya dapat berguna bagi kedua belah pihak. e Ikatan sosialpersahabatan X 5 merupakan hal yang timbul akibat interaksi antara karyawan dengan nasabah. Universitas Sumatera Utara f Loyalitas nasabah Y adalah Komitmen dari perilaku nasabah untuk melakukan pembelian atau menggunakan secara rutin sebuah produk atau jasa dan merekomendasikan tempat tersebut,dalam hal ini bank, kepada orang lain. Tabel 1.3 Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Indikator Skala Pengukuran Kepercayaan X1 Merupakan tingkat perasaan yang meliputi rasa aman yang dirasakan nasabah dan keinginan untuk mempercayakan transaksi pada bank a. Perusahaan memiliki reputasi yang baik b. Nasabah percaya pada kemampuan petugas bank c. Nasabah percaya perusahaan dapat memenuhi janjinya dalam memberikan pelayanan terbaik Likert Kepuasan X2 Merupakan tingkat perasaan dimana seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja produk atau jasa yang diterima dan diharapkannya a. Puas terhadap pelayanan yang diberikan karyawan b. Puas dengan kemudahan dalam bertransaksi c. Puas dengan kenyamanan ruangan d. Puas dengan ketelitian karyawan dalam penghitungan jumlah uang nasabah saat bertransaksi e. Puas dengan ketelitian karyawan dalam pencatatan data nasabah saat bertransaksi Likert Universitas Sumatera Utara Tabel 1.3 Lanjutan Defenisi Operasional Variabel Persepsi X3 Merupakan penilaian menyeluruh dari manfaat atas keunggulan yang diperoleh nasabah dari suatu jasa atau produk tertentu a. Karyawan selalu berusaha memenuhi segala hal yang nasabah inginkan dalam bertransaksi b. Karyawan melayani nasabah dengan cepat c. Karyawan bekerja secara profesional dibidang pelayanan Likert Komunikasi X4 Merupakan proses pertukaran informasi antara nasabah dengan bank dimana informasi tersebut nantinya dapat berguna bagi kedua belah pihak a. Karyawan menjelaskan suatu produk dengan jelas kepada nasabah sehingga mudah dipahami b. Karyawan selalu mengkonfirmasi informasi terkini tentang suatu produk kepada nasabah c. Karyawan memberikan informasi kepada nasabah melalui brosur Likert Ikatan Sosial X5 Hal yang timbul akibat interaksi antara karyawan dengan nasabah a. Memberikan perhatian secara personal kepada nasabah b. Memberikan perhatian penuh kepada nasabah c. Sikap karyawan Bank SUMUT Syariah kepada nasabah sangat bersahabat. Likert Universitas Sumatera Utara Tabel 1.3 Lanjutan Defenisi Operasional Variabel Loyalitas Nasabah Y Komitmen dari perilaku nasabah untuk melakukan pembelian atau menggunakan secara rutin sebuah produk atau jasa dan merekomendasikan tempat tersebut,dalam hal ini bank, kepada orang lain. a. Nasabah tidak ingin pindah ke bank lain b. Nasabah ingin menggunakan produkjasa Bank SUMUT Syariah yang lain c. Nasabah merekomendasika n Bank SUMUT Syariah kepada orang lain Likert Sumber : Wibowo 2005 : 32 diolah 3. Skala Pengukuran Variabel Pada penelitian ini menggunakan Skala Likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2002 : 74. Peneliti menggunakan lima alternatif jawaban kepada responden untuk masing-masing variabel dengan menggunakan skala 1 sampai 5, adapun skor yang diberikan adalah: Tabel 1.4 Instrumen Skala Likert No Keterangan Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Kurang Setuju KS 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber : Sugiyono, 2007 Universitas Sumatera Utara

4. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bank SUMUT Syariah Cabang Medan yang berlokasi di Jl.Letjen.S.Parman No. 50-A Medan. Waktu penelitian dimulai dari bulan April 2010 sampai dengan Mei 2010.

5. Populasi dan Sampel a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek ataupun objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik suatu kesimpulannya Sugiyono, 2005 : 72. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah tabungan marhamah Bank SUMUT Syariah Cabang Medan yang sampai bulan Desember 2009 berjumlah 2615 nasabah.

b. Sampel

Sampel adalah suatu himpunan bagian dari unit populasi Kuncoro, 2003 : 103. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode aksidental sampling dengan kriteria yang telah ditentukan. Penentuan sampel berdasarkan kebetulan, artinya siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Kriteria nasabah yang diambil sebagai sampel adalah nasabah yang memiliki tabungan marhamah dan sudah menjadi nasabah Bank SUMUT Syariah minimal selama 1 tahun. Teknik sampel yang dilakukan adalah menggunakan rumus dari Slovin Umar, 2000 : 146 sebagai berikut : n = 2 1 Ne N + Universitas Sumatera Utara Di mana : n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Standar error 10 Sehingga jumlah sampel menjadi : n = 1 , 2615 1 2615 2 + n = 96.31 Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 96 orang responden.

6. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data yaitu data primer dan data sekunder. a. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden yang terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner dan melakukan wawancara kepada responden terpilih. b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi baik dari buku, jurnal, majalah, dan situs internet untuk mendukung penelitian ini.

7. Teknik Pengumpulan Data

a. Kuesioner Kuesioner merupakan pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada responden yang terpilih, yakni pada nasabah Bank SUMUT Syariah Cabang Medan. Universitas Sumatera Utara b. Studi Dokumentasi Yaitu dilakukan dengan mengumpulkan data dan mempelajari data-data yang diperoleh melalui buku-buku, literatur, jurnal, dan situs internet yang berhubungan dengan penelitian ini.

8. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan kuesioner. Menurut Umar 2000 : 60, validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin di ukur. Menurut Umar bahwa ”sangat disarankan agar jumlah responden untuk di uji coba minimal 30 orang. Dengan jumlah 30 orang ini distributor skor nilai akan lebih mendekati kurva normal. Dalam penelitian ini sampel uji validitas diambil sebanyak 30 orang di luar dari pada sampel, yaitu nasabah Bank SUMUT Syariah Cabang Letj.S.Parman Medan yang menggunakan tabungan wadiah. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 15.00 for windows dengan kriteria sebagai berikut: Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut Valid Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut tidak Valid Universitas Sumatera Utara b. Uji reliabilitas Reliabilitas merupakan tingkat kehandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2003 : 110. Uji reliabilitas akan menunjukkan konsistensi dari pertanyaan jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah validitas yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Uji reliabilitas ini menggunakan uji Cronbach Alpha. Kriteria dalam menetukan reliabilitas kuesioner adalah sebgai berikut: Jika r alpha positif atau lebih besar dari r tabel maka pertanyaan tersebut reliabel. Jika r alpha negatif atau lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan tersebut tidak reliabel. Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian atau tidak. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang diperoleh melalui kuesioner hasilnya konsisten bila digunakan untuk penelitian ini. Uji validitas dan reliabel dalam penelitian ini menggunakan bantuan program software SPSS Statistic Product and Service Solution versi 15.00 untuk memperoleh hasil yang lebih terarah. Universitas Sumatera Utara

9. Metode Analisis Data

a. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah analisis yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menginterpretasi data sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan. b. Analisis Statistik Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis statistik linear berganda. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas kepercayaan, kepuasan, persepsi, komunikasi, ikatan sosialpersahabatan tehadap variabel terikat loyalitas nasabah menggunakan tabungan marhamah. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e Dimana : Y = skor variabel loyalitas nasabah menggunakan tabungan marhamah a = kostanta b 1 b 2 b 3 b 4 b 5 = koefisien regresi X 1 = variabel kepercayaan X 2 = variabel kepuasan X 3 = variabel persepsi X 4 = variabel komunikasi X 5 = variabel ikatan sosial Universitas Sumatera Utara e = standard error Walpole 2001 : 340 Adapun syarat uji asumsi klasik yang harus dipenuhi metode regresi linear berganda adalah sebagai berikut : 1 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan untuk melihat suatu model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yaitu distribusi data tersebut tidak menceng ke kanan dan ke kiri. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi maka disebut terjadi masalah multikolinieritas. Untuk mendeteksi gejala multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat nilai VIF Variable Influence Factor. Jika VIF 5 atau Tolerance 1, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinieritas dengan variabel bebas lainnya. c. Uji Heterokesdastisitas Uji heterokesdastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu Universitas Sumatera Utara pengamatan ke persamaan lainnya. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokesdastisitas. 2 Uji Hipotesis Suatu perhitungan statistik disebut signifikan apabila nilai uji statisnya berada di dalam daerah kritis daerah dimana H ditolak. Sebaliknya disebut tidak signifikan bila uji statisnya berada dalam daerah dimana H diterima. Dalam analisis regresi ada 3 jenis kriteria ketepatan yaitu : a. Uji Signifikansi Simultan Uji – F Uji signifikansi simultan Uji – F digunakan untuk menunjukkan apakah secara bersama-sama variabel bebas X mempunyai pengaruh positif dan signifikan atau tidak terhadap variabel terikat Y. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F hitung ini adalah: H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = 0 Artinya variabel bebas X secara bersama-sama tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ 0 Artinya variabel bebas X secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan yaitu: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara b. Uji Signifikansi Parsial Uji – t Uji signifikansi parsial Uji – t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. H : b 1 = 0 Artinya variabel bebas X secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y. H a : b 1 ≠ 0 Artinya variabel bebas X secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan, yaitu : H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 c. Pengujian Koefisien Determinan R² Koefisien determinan R² pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Sebaliknya jika R² mengecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Universitas Sumatera Utara BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Panjaitan.D.Surya 2008, ” Pengaruh Kualitas Hubungan Relationship Quality terhadap Loyalitas Pelanggan Doorsmeer pada CV. Balian Guru Medan”. Variabel penelitian ini adalah variabel kepercayaan, kepuasan, persepsi, komunikasi, dan ikatan sosial atau persahabatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Kualitas Hubungan Terhadap Loyalitas Pelanggan Doorsmeer pada CV. Balian Guru Medan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pelanggan doorsmeer CV. Balian Guru Medan pada bulan Mei 2008 dengan jumlah 680 orang. Pada penelitian ini jumlah sampel yang diambil 10 dari populasi yaitu 68 orang dengan metode penarikan purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis statistik yang terdiri dari uji asumsi klasik, analisis linier berganda, uji signifikasi simultan, uji signifikan parsial dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel kualitas hubungan terhadap loyalitas pelanggan, dengan persamaan regresi Y = -6759 + 0,421 X 1 + 0,672 X 2 + 0,278 X 3 + 0,476 X 4 + 0,338 X 5 + e dan nilai F hitung = 16,662 dan nilai koefisien kepuasan, persepsi, komunikasi dan ikatan sosial menjelaskan variabel loyalitas pelanggan Y adalah sebesar 53,9 dan 46,1 lagi dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. Pada uji t, variabel kepuasan merupakan yang paling dominan dalam membentuk loyalitas pelanggan. Universitas Sumatera Utara Penelitian Wibowo 2005, ”Pengaruh Dimensi Kualitas Hubungan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Mitra Jaya”. Penelitian tersebut dilakukan dengan didasarkan oleh variabel kepercayaan, kepuasan, persepsi, komunikasi, dan ikatan sosialpersahabatan. Kesimpulan penelitian tersebut yaitu variabel kepercayaan, kepuasan, persepsi, komunikasi, dan ikatan sosialpersahabatan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada Mitra Jaya. Variabel yang paling dominan mempengaruhi kesetiaan pelanggan adalah ikatan sosialpersahabatan.

B. Kualitas Hubungan Relationship Quality